Happy reading gais...
***
Project duet yang sudah diatur dengan sebaik mungkin, akhirnya terlaksana hingga pada titik terakhir yaitu conference pers. Johnny dan Jiyeon turut hadir untuk melakukan sesi wawancara dengan para wartawan, terlebih lagi ini adalah debut pertama Johnny sebagai solois dan parahnya teman duetnya adalah Jiyeon.
Jiyeon yang sudah siap di backstage pun hanya duduk diam dan merasakan wajahnya di usap oleh beberapa make up yang sedikit lebih natural dibanding penampilan biasanya, make up nya harus menyesuaikan dengan lagu yang ia bawakan. Lagu yang bertema-kan tentang hubungan romantis yang berakhir, tentunya segala make up dan busana harus sedikit suram.
“Apa kau terpaksa melakukan project ini?” tanya Jera setelah ia memoleskan lipstick berwarna peach di bibir Jiyeon.
“Apa?” balas Jiyeon
“Kau terlihat tidak bersemangat, Jiyeon” ucap Jera
Apa wajahnya benar-benar tidak terlihat bahagia? Padahal ia sudah melatih dirinya sendiri semalaman didepan cermin, menampilkan wajah ceria meskipun ia benar-benar terluka. Melihat wajah Johnny membuat luka di hatinya semakin menganga melebar, bukannya tidak move on, tapi perlakuan pria itu yang membuatnya merasakan sesak luar biasa.
“Aku tidak apa-apa, aku hanya sedikit gugup” ucap Jiyeon
“Ah benar, ini adalah kali pertama kau melakuan duet” ujar Jera
“Semoga saja semuanya lancar sampai promosi selesai”
“Aku percaya padamu, kau bisa melalui ini secara perlahan dan berakhir istimewa”
Ini yang Jiyeon tunggu, kata-kata penyemangat yang dapat membuat moodnya sedikit membaik meskipun tidak sepenuhnya. Ia mendengar kata-kata seperti itu, membuatnya berpikir jika ia harus melakukan pekerjaannya dengan baik karena ada orang lain yang mengharapkan performnya berakhir sempurna.
“Johnny baik, tapi yah begitu, kau jangan terpengaruh akan kata-kata manisnya. Dia benar-benar pria yang sangat handal dalam berucap, kau paham kan?” jelas Jera
Seharusnya Jera menjelaskan tentang Johnny lebih awal padanya sebelum ia memutuskan berkencan dengan pria itu, dan sekarang ia malah terjebak oleh bayang-bayang Johnny yang setiap hari datang kepadanya.
“Iya” balas Jiyeon.
Tak lama kemudian, conference pers dimulai dan kedua artis mulai naik keatas panggung lalu menyapa para wartawan terlebih dahulu sebelum memulai sesi tanya jawab. Ketika Jiyeon berdiri berdampingan dengan Johnny, ia benar-benar merasakan jantungnya berdegub dengan kencan. Bahkan sekarang ia menaruh tangan kanannya di lengan kiri Johnny, tentunya itu atas perintah sang manager agar terlihat lebih akrab katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnny Suh : Hakuna Matata [Completed]
FanfictionKisah Idol Kpop yang saling jatuh cinta, dan pada akhirnya mereka harus memilih melepas Karier atau Cinta. *** Cover by nia_design