Pengakuan setelah kepergian

2 0 0
                                    


Ada yang bertemu orang baru dan lebih bahagia. Ada juga yang tetap berdiri ditempat tanpa bergerak. Fase kehidupan baru dengan sedikit perbedaan atau fase kehidupan dahulu yang terulang kembali tanpa penyemangat. 

Meskipun perasaan telah hilang, kenangan di otak mulai pudar. Itu semua mungkin kembali dengan satu folder yang tersimpan rapat. Awalnya disimpan karena menjadi sumber kebahagiaan. Tapi setelah yang terjadi, itu semua menjadi kesadaran yang berakhir dengan pengakuan tanpa penyangkalan.

Ironisnya, perasaan yang dianggap lebih besar ternyata sama, tetapi kurangnya upaya untuk menunjukkan perasaan terlihat seperti perasaan sepihak. Setiap orang punya cara masing-masing untuk menunjukkan perasaan terhadap orang terkasih. Sayangnya, kurangnya kepekaan membuat seseorang terlihat bodoh, tanpa disadari sering mendapati pesan-pesan tersirat yang menunjukkan seberapa besar perasaan yang tampak.

Meskipun sudah sekian lama berlalu, tulisan-tulisan itu ternyata masih menyayat hati. Dalam pikiran bergejolak, mengapa bersikap demikian padahal itu membuat sebuah hubungan menjadi berjarak. Perasaan bersalah, menyesal, ingin kembali mungkin terlintas dipikiran. Tetapi jangan lupa untuk menyadari mungkin lebih baik jika seperti ini.

Unfinished storyWhere stories live. Discover now