Prolog

665 54 0
                                    

Note : vote and comment!

Seulgi tersenyum, memandang jalanan ibu kota. Setelah dua tahun, Ia akhirnya kembali lagi ke Seoul. Ya, walau hanya untuk waktu yang singkat, menjejakan kaki di negara kelahirannya saja itu sudah sangat membahagiakan.

Seulgi tidak pernah tinggal lama di Korea, setelah Ia lahir kedua orang tuanya langsung membawa Seulgi pergi ke London dan menetap disana. Seulgi biasanya kembali enam bulan sekali untuk mengunjungi neneknya, namun setelah nenek meninggal begitu juga dengan Ayahnya, Seulgi tidak pernah kembali ke Korea selama dua tahun terakhir.

Keinginan Seulgi untuk mengunjungi negara tercintanya itu sangat tinggi, terlebih lagi masalah yang Ia hadapi dua tahun lalu. Masalah yang begitu menohok hati Seulgi, masalah yang satu persatu muncul di waktu yang berdekatan, masalah yang sampai saat ini ingin Ia lupakan namun justru selalu diingatnya.

Seulgi turun dari taxi, Ia memandang rumah minimalis yang diwariskan nenek padanya. Rumah itu masih berdiri kokoh dan bersih. Seulgi perlahan memasuki rumah itu, dilihatnya beberapa bingkai foto yang terpaku rapih di dinding, Seulgi mendekati salah satu bingkai besar. Didalam bingkai itu terdapat foto dirinya, orang tuanya dan nenek. Lalu Seulgi beralih ke foto yang lebih ramai, foto berisi seluruh keluarga besarnya.

Foto-foto juga terletak di sebuah meja panjang di bawah dinding. Seulgi mendekat, mengambil salah satu bingkai, foto menggambarkan dua anak manusia sekitar umur lima tahun sedang berdiri kaku. Anak perempuan itu berambut acak-acakan, sedangkan anak laki-laki disebelahnya begitu rapih dan bersih. Seulgi tersenyum, "You should knew, how much I miss you everyday" gumam Seulgi

Seulgi lalu berjalan ke kamarnya. Kamar itu sudah di tata rapih oleh pembantu yang sudah bekerja untuk neneknya selama bertahun-tahun dan sekarang orang itu bekerja untuk Seulgi.

Seulgi mendekati salah satu laci kecil, wajahnya berubah musam. Seulgi merogoh sesuatu kedalam tas kecilnya, Ia mengambil kunci dan langsung membuka laci tersebut. Di dalamnya terdapat beberapa foto, surat-surat, jepitan, dan benda kecil lainnya. Seulgi mengambil salah satu foto, wajahnya berubah kesal melihat foto dirinya dengan seorang laki-laki. Dengan gerakan cepat Ia merobek foto itu dan memasukannya lagi ke dalam laci, lalu mengunci kembali laci itu.

"I can't believe that" ucap Seulgi sambil menggeram

Just prolog...
Please continue reading part 1 😁

Remember to vote and comment 💛

COMPLICATED LOVE SEASON 5 - (BANGTANVELVET - SEULMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang