Tobio mempout bibirnya sebal. Terlalu malas dengan Hinata dan curhatan bego tentang gebetannya."Kags, lu denger ga sih?"
Tobio hanya mendesah pelan sebagai jawabannya.
"Haha, dahlah Hinata, Kageyama lagi gak mood tuh. Liat wajahnya, jidatnya udah lapis 10, bibir ngepout pengen di tabok." Lev yang duduk di samping Hinata menunjuk wajah Tobio.
"HA?!" Tobio sedikit berteriak membuat teman-temannya makin keras tertawa, meledeknya.
"Btw kags, rahasia lu pacaran adem ayem gitu gimana? Gua hampir tiap hari baku hantam sama Kak Kenji." Goshiki selalu ngeluh masalah pacaranya, padahal dia bucin parah.
Omong-omong tentang gimana pacarannya Tobio, sebenarnya gaada asik-asiknya. Malahan lebih ke hubungan monoton yang cuma status doang. Makanya keliatan adem ayem terus. Boro-boro tengkar, buat komunikasi aja lumayan susah. Iya tau pacarnya sibuk, anak olim. Tapi ya gitu. Dahlah Tobio kesal.
"Tau gak kemaren, gua udah beliin case hp couple gitu. Eh ga dia pake. Malah pake ngatain segala anj, dibilangnya gua norak." Goshiki melanjutkan uneg-unegnya. "Dimana letak noraknya sat? Gila aja ya. Tsuki aja yang notabanenya keren mau aja beli, bahkan make hoodie couple bareng lu."
Ah iya, Tobio pernah membeli barang hoodie bareng pacarnya. Beda warna sih, Tobio make yang navy, Tsuki warnanya Hitam.
"Haha, aku kemarin dibeliin gelang ini sama Tadashi. Fyi dia juga make hehe," ucap Yachi sambil memerkan gelang di tangannya.
"Anjir Yamaguchi kalau manis ga kira-kira ya. Mau dong pacaran sama Yamaguchi." Hinata tetap setia dengan kegoblokannya sehingga Yachi sedikit memberi geplakan ke belakang kepala Hinata.
"NGAA CANDA ELAH. Saya masih demen Kak Omi walaupun cueknya naudzubillah." Hinata nyegir bego.
Sebenarnya sih, Kak Sakusa gak terlalu cuek. Bayangin aja dia belum jadian sama Hinata, tapi dia udah rela jadi ojegnya Hinata. Cuma ya itu, ngomong terlalu sedikit.
Ngomong masalah cuek, pacarnya Tobio bahkan bisa dibilang cuek akut. Tambahan, judes. Sering banget ngusilin Tobio, seneng banget ngatain Tobio. Trus nggak pekaan lagi. Tapi anehnya Tobio malah suka sama orang yang modelan begitu. Iya, Tobio emang bulol.
"Hei, ngelamun aja." Tobio tersentak karena tepukan di bahunya.
"Ngapain disini? Gak belajar? Bukannya final 3 hari lagi ya?" Tobio sebenarnya senang di samperin mas pacar. Tapi dia kelewat kesal karena mereka hampir miscom.
Bukannya ngejawab, Tsuki malah nyambar susu kotak milik Tobio dan meminumnya.
"Heh--" Tobio yang mau protes gara-gara susunya di minum oknum Tsukishima Kei tertahan karena telunjuk Tsuki mendarat di bibir cherry Tobio.
"Aku kangen, masa ga boleh ketemu pacar sendiri?" Jari Tsuki pindah mencubit pipi tirus Tobio.
Mampus! Beginian doang Tobio blushing, dia langsung nepis tangan Tsukin dan ngalihin wajahnya. Biar ga keliatan lagi blushing.
"Ehm, dunia milik berdua. Yang lain ngontrak doang." Goshiki muak dengan keuwuan pasangan tsundare ini.
"Sirik ae lu, makanya sana samperin Kak Shirabu," jawab Tsuki ringan yang membuat Goshiki elus dada.
Lev, Hinata, sama Yachi ya ketawa aja. Ribet ntar ngomong sama Tsuki.
"Oh iya kags. Gua mau nanya dong." Atensi orang-orang berpindah ke Hinata. Bahkan Tsuki yang tengah sibuk mengelus-ngelus rambut hitam nan licin milik Tobio terhenti.
"Apa?"
"Lu make lip balm merk apa? Tadi pagi aromanya kecium, ena gitu. Manis-manis seger." Hinata mengajukan pertanyaannya yang membuat Lev ingin memendekkan Hinata sekarang juga.
"Oalah asu, gua kira pertanyaan lu penting bangsat!" Hinata nyengir aja di protes Lev.
"Balikin sekian detik gua yang berharga." Goshiki juganga terima dan diikuti anggukan oleh Yachi. "Hehe, ga salah gua dong. Kalian aja yang kepo sama gua."
"Hah." Serempak Lev, Goshiki dan Yachi menghela nafas karena Hinata.
"Udah woi!" Tobio melerai mereka. Cukup capek gara-gara pacar aja, teman jangan sampai.
"Jadi lu make merk apa kags?" Hinata ngulang lagi pertanyaannya.
"Oh, gua--" lagi, Tobio ucapannya kepotong.
"Gua tau. Tobio make yang rasa strawberry. Eh kamaren kamu ganti yang green tea ya? Kalau aku lebih suka yang strawberry sih, Bi. Lebih terasa aja. Tapi ya jujur aja mau make apapun kalau sama kamu jatuhnya enak terus, hehe." Tsukishima jawabnya sambil nyengir lebar.
HA?
Ha?
hA?
ha?
Sumpah Tobio pengen ngubur diri aja sekarang. Kenapa pacarnya bego kuadrat? Apa mentang-mentang bego gratis diborong semua? Cuih ini anak olim?
Ga kuat lagi, Tobio bangkit dari duduknya, trus narik Tsuki biar ngejauh dari tempat mereka nongki."FAK AHAHAHAHAA, GA NYANGKA BANGET GUA ANJ. WKWK GILA. YABAII, SUGOII." Lev langsung aja pecah tawanya ketika dua sejoli itu dah gak keliatan.
"Aduh ini lucu banget, haha. Tsukishima itu polos apa gimana sih? Trus liat gak wajah Kageyama yang merah banget tadi. Gemes banget astaga. Hahaha." Yachi bahkan gigit kuku.
"Kak Omi sukanya antis. Ada ga ya lip balm rasa antis?" Hinata memasang pose gaya berpikir.
"AU AH BODO AMAT SAMA LU GOBLOK." Goshiki tidak tahan dengan Hinata dan akhirnya mendapat geplakan di belakang kepalanya.
FIN.
----
Agh, what do you think bout my fict? Kkkk
Plis click the star and leave comments heheAnyone notice this scene??
KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Tobio Centric
Randomdedicated to spread tobio girlism to everyone Started: November 27th 202