Chap 3 : Impian Baru.

712 128 30
                                    

Jangan lupa vote yak, minna-sama!!
😄😄😁😁

🍓🍓🍓🍓🍓

Ryuuni POV

"Maukah kau bergabung dengan kru bajak lautku?"

"APA?!?" Aku spontan tersedak mendengar kata-kata Shanks.

"TA-TAPI AKU BAHKAN TAK TAU KAU SIAPA!!" Kataku tanpa sadar.

"Oh yeah, aku Akagami No Shanks. Teman-temanku biasa menyebutku Shanks. Aku adalah kapten bajak laut 'Rambut Merah'. Salam kenal sekali lagi, gadis manis" Kata Shanks sambil tersenyum.

Aku bingung. Shanks, seorang bajak laut hebat yang kelak akan menjadi seorang Yonko, meminta AKU untuk menjadi anggota krunya?! SERIUSAN?!
Dan lagi, impianku apabila aku memasuki dunia ini kan menjadi anggota Luffy! Tapi, ini penawaran yang menggiurkan..hmm...

"Oh gua tau! Gue tidak akan menjadi anggotanya, tapi gue bakal minta di latih bertarung ama dia sampe kira-kira gua bisa bertahan idup sendiri! Yes! Gua emang jeniuuus!!"
------------------------------------
Author : Jenius palamu! Yang jenius tuh gua, yang bikin cerita! Koe mah cuma numpang akting.

Ryuuni : Bachod, maemunach!

OK LANJOTS!
-------------------------------------

"Jadi bagaimana? Apa kau tertarik?" Shanks melanjutkan.

"Hmm...baiklah. Aku tidak akan menjadi salah satu anggotamu, tapi aku ingin meminta tolong 1 hal saja."

"Apa itu?" Tanya Shanks.

"Biarkan aku ikut dengan mu mengelilingi lautan. Sampai kita ke gerbang depan (?) Grandline, aku akan terus mengikutimu. Jika aku sudah cukup siap untuk bertahan hidup sendiri, aku akan pergi dan hidup mandiri. Bagaimana? Setuju?"

Shanks berpikir.  Ia melihatku, melirik teman-temannya, dan menyengir.

"Hmm, dan apa untungnya bagiku jika aku membantumu?" Tanya Shanks.

"Kau menanyaiku hal bodoh itu tepat setelah kau baru saja memintaku menjadi anggota kru mu?" Aku membalas, angkuh (?)

Shanks terdiam sementara. Lalu dia tertawa.

"Hahaha! Kau pandai sekali! Baiklah, aku akan membimbingmu dan melatihmu untuk sementara, tapi dengan syarat!"

"Apa? Apa syaratnya??" Tanyaku agak bersemangat.

"Kau harus tidur dan makan di sampingku setiap hari! Mandi jug-"

PLAK! Benn memukul Shanks cukup keras. (Mampus bang Shanks sangean ×3×)

"Eh, maksud ku hanya makan dan tidur. Yeah, hanya itu. Juga latihan. Setuju?" Shanks meneruskan sambil memberi tangan kanannya.

"Hmm..baiklah. Asal kau tidak macam-macam, aku setuju." Aku membalas sambil menjabat tangan Shanks.

"Yatta!! Sekarang aku bisa jadi orang kuat!! Yahoo!!!"
Aku berteriak kegirangan.

Semua orang tertawa.

🍓🍓🍓🍓🍓

Malamnya, aku berbaring di kamar tidur Shanks, memamun, sambil memperhatikan pedangku.
------------------------------------

Author : PARA READERS JANGAN NEGATIP THINKING WOE!!!

------‐‐-‐------------------------------

"Hmm...pedang ini...kok gua ngerasa terhubug yak ama ni pedang..." batinku.

Karena bosan dan belum mengantuk, aku keluar dari kamar dan berjalan-jalan di sekitar kapal.

Tiba-tiba, saat aku melewati sebuah ruangan yang (sepertinya) ramai, aku mendengar seseorang berkata.

"Jadi bagaimana kapten? Apakah Ryuuni-chan harus tau hal ini?"

"Hmm...aku masih belum tau...aku khawatir Ryuuni akan bertekad meninggalkan kita lebih awal bila ia tau tentang 'Ayumiko' itu..." Jawab Shanks.

Aku terkejut. Apa itu 'Ayumiko'? Apa yang membuat itu bisa membuatku ingin pergi? Dan kenapa mereka merahasiakannya dariku??

Tanpa ku sadari, Benn sudah berdiri di belakangku, lalu mengangkatku secara tiba-tiba dan masuk ke dalam ruangan.

"Hey kapten, makhluk mungil ini dari tadi menguping di dekat pintu." Kata Benn.

"Apa?! Ja...jadi kau sudah mendengar semua?!" Kata Shanks, agak panik.

Tanpa rasa bersalah aku melompat turun dari gendongan Benn, dan berkata.

"Yap. Nah sekarang, Shanks, bisakah kau memberi tahuku apa yang kau maksud dengan "Ayumiko" itu?" Tanyaku.

Shanks terdiam sementara. Lalu dia menjawab.

"Menurut legenda, itu adalah batu yang bisa membawamu ke sisi paliiing indah dari Pulau Dobutsu. Legenda itu sudah ada turun-temurun, tapi baik penghuni asli Dobutsu maupun orang luar, belum pernah ada yang menemukannya. Sekarang Pulau Dobutsu sudah menghilang, semakin sedikit orang yang mencari batu delima putih itu. Konon katanya, batu itu terletak di Grand Line. Nah, sekarang aku sudah menceritakan semua yang kutahu padamu, kau puas?" Kata Shanks sambil tersenyum.

"Hmmm...ok fix! Impianku adalah menemukan batu itu!"

"APA?!" Teriak semua orang ketika mendengarku.

"Yap, jika aku bisa menemukannya, maka aku akan bertemu kembali dengan keluargaku dan mengungkap kebenaran masa laluku!." Kataku mantap.

"Hahaha, baiklah baiklah. Jika itu memang impianmu, kejarlah! Kami mendukungmu! Ya kan teman-teman?!" Seru Shanks.

"YAAA!!!" Jawab semua orang serentak.

"Nah sekarang karena permasalahan kecil ini sudah berakhir, SEMUA PERGI TIDUR! KITA HARUS MELATIH ANAK INI BESOK PAGI!!" Tegas Shanks.

"HAIK KAPTEN!!"

Akupun tidur dengan Shanks malam itu, (Hayo para readers jangan negative thingking :v) tanpa ku sadari, bahwa malam itu, jantung Shanks merdegup kencang saat memelukku.

🍓🍓🍓🍓🍓

Author POV

Esoknya, Shanks terbangun dan mendapati tempat tidur kosong.

"Dimana si Kawaii-chan??" Pikirnya.

"KAPTEEEN!!! KAPTEEEN!!!" Tiba-tiba Yasopp menerobos pintu kamar sambil berteriak.

"ANAK ITU....ANAK ITU TERBANG!!!"

"APA?!?!

Bersambung...

YOSH! GIMANA MINNA-SAMA??? SERU GK?! PENASARAN GK?!

KLO PENASARAN, JAN LUPA VOTE LAH!! KLO GK PENASARANPUN, TOLONG VOTE YAK! SOALNYA AING MISKIN VOTE :)

JAN LUPA FOLLOW GUA, MINNA-SAMA!! AMPE KETEMU CHAP BERIKUTNYA!!!
😁😁😆😆😆

(Ps : maap klo kependekan...soalnya..author lagi sakit...sakit kemalesan-//PLAK!)

One Piece : Love Love Pistol!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang