Selasa 27 Mei 2003, lahirnya seorang gadis kecil mungil yang bernama Grace Meilisa, yang dilahirkan oleh seorang mama yang kuat dan papa yang yang tegar, Yaaa banyak impian seorang mama dan papa ke anak nya, eh btw ini anak pertama ya, saat tepat hari kelahiran anaknya kedua orang tuanya mengucapkan kata kepada anak "Semoga anak kita sehat selalu, menjadi anak baik, anak yang turut, anak yang rendah hati, dan yang terakhir takut akan Tuhan"kata msms dan papa menjawab dengan rasa yang bahagia "Amin".
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, semua normal tanpa ada masalah dalam kekeluargaan ini,aku melihat canda tawa mereka hingga umur ku 3 tahun dan saat aku umur 4 tahun semua kacau, semua hancur pelan pelan, dan semua membuat aku yang kecil ini begitu takut, aku menangis dan gk tau harus apa, tangisanku semakin kuat, aku digendong lari dan aku gk tau harus dibawah kemana, aku melihat seorang mama menangis dihadapanku, ingin aku berbicara tp aku begitu kecil yang benar benar gk tau apa apa. Suatu hari papa aku datang dan ajak kami pulang kerumah dan aku pikir ingin memperbaikkan semua masalah mereka. Dan semua hening gak ada aku dengar sedikit pun canda tawa mereka yang dulu, gak ada aku lihat seindah dulu semua benar benar begitu gak ada arti lagi. Pada tepatnya umurku 5 tahun dan aku uda merasakan hal yang gak seharusnya terjadi padaku, kedua orang tuaku cerai hanya karna sesuatu masalah, papa pergi meninggalkan kami jauh bahkan hinggal beda provinsi dan itu terakhir aku meelihat dia, melihat dia keluar dari rumah membawa tas yang dia gendong sambil menangis, dan dia tidak lupa buat menciumku untuk terakhir kalinya, aku menangis dan memanggil papa begitu kuat "papa papa papa jangan tinggalkan adek sama mama" kataku, tp begitu gak ada respon darinya, dia pergi berjalan dengan langkah yang binggung harus berbuat apa, dan akhirnya aku kekurangan kasih sayang dari seorang yang dulu kuat, yang pernah gendong aku, yang pernah jadi pahlawan hebat yaitu papa. Aku tinggal dengan mama sampai umurku 7 tahun, saat umurku 7 tahun mamaku dapat pengganti papa, awalnya seneng dapat seorang papa walau berbeda, walau gak ingin dinganti karna menurutku papa kandung adalah yang terbaik buatku disaat umur 7 tahun aku selalu beroda buat papa yng begitu jauh, aku pernah minta ke Tuhan "Tuhan kalau tuhan syang Grace kembalikan papa, semulakan keluarga ini, Grace gak mau papa disana kenapa kenapa walau Grace gak tau dimana dia berada" kata ku dan ternyata doaku gk ada jawaban, Papa tetap gak pulang buat jumpain kami.
Hari yang ditunggu seorang mama adalah pernikahannya dengan papa tiriku , pernikahan pun berlangsung dari pagi hingga malam, dan akhirnya selesai dengan lancar ya walau aku begitu bimbang, takut hanya memikirkan seorang papa kandung yang jauh entah kemana. Hari berganti hari semua aman, bahkan papa tiriku begitu syang sama aku sehingga membuat aku lupa akan masalah lalu, dan aku lupa dengan seorang papa yang meninggalkan aku dan mamaku. Dan waktu bulan Juni 2010 lahirlah adik kecil yang manis, imut ya bernama Chika Jesika dan semua masih sama canda tawa kembali dikeluargaku hingga umurkn 8 tahun. Dan saat umurku 8 tahun aku merasa hal yang ganjel di hati, pikiran bahkan perasaanku, aku ngerasa perubahan seorang papa yang aku pikir baik dan ternyata jahat padaku. Mamaku mulai bekerja dari pagi hingga malam, saat dimana mama pergi kerja dan aku sekolah saat kelas 1 SD hingga aku pulang sekolah semua masih aman aman saja, dan saat aku makan dan memberi adek makan papa panggil aku "Grace sini sama papa kekamar yok" katanya, dan "ngapain pa? kan aku harus kasih adek makan dulu" jawabku dengan rasa takut dan begitu takut setakut takutnya. "gak ada uda ikut aja, kalau gak mau entar papa marah loh" katanya pada aku, "iya pa" jawabku, dan disitu posisiku takut, dan aku lihat dia mulai membuka celananya, dan aku sudah mulai curiga atas gerak geriknya, aku berpura pura keluar dengan alasan mau ke toilet, "pa, aku mau ketoilet dulu mau buang air kecil, gak lama kok"kataku padanya"iya sana, jngan lama lama, nanti papa marah" jawabnya ke aku. Dan aku gk berpikir panjang lagi, aku lari keluar rumah dan aku numpang kerumah tetangga dengan rasa takut, dan bahkan nangis sambil memanggil mama, kata tetanggaku "Kenapa kamu Grace?" "aku takut sama papa bou, tadi papa ajak aku kekamar, terus dia buka celananya, jadi aku pura pura ke toilet lalu lari kesini" jawabku ke tetanggaku. Tetanggaku bilang ke aku " kalau papa ajak kamu ke kamar jangan pernah mau, buat alasan ya, atau langsung lari kesini, sampai mama pulang, kalau mama pulang dari kerja baru kamu pulang kerumah" "' iya bou" jawabku. Sore menjelang malam, mama pulang dan aku pulang kerumah, saat papa melihatku, dia begitu menunjukkan muka marahnya dan sehingga membuat aku takut, "kamu kenapa nak?" kata mama "aku gak kenapa kenapa mak" jawabku sambil gerogi dan menatap muka sinis papa ke aku. Pagi pun terjadi lagi, mama pergi kerja, aku pergi sekolah, tetapi saat mau berangkat sekolah terjadi hal kekerasan terhadapku, papa menarik tanganku, dan mendorong aku kedinding, aku dipukulin pakai tali pinggang yang dia pakai, aku dijambak bahkan aku ditampar berkali kali, katanya " kemana semalam? kenapa lari kerumah tetangga? kenapa gak balik kekamar? sudah mulai pintar bohong kamu ya" katanya kepadaku, aku menangis dan hanya bisa diam dan tangisanku membuat dia makin marah, dan saat aku nangis adikku melihat apa yang telah terjadi padaku, saat itu juga papa selesai memukul, menampar, bahkan menjambakku, papa pergi kerja sehingga aku pergi memeluk adekku dan berkata " jngan bilang mama ya dek nanti mama marah, terus mereka berkelahi lagi" jawabnya "iya kak adek gak bakal kasih tau mama" sambil menangis dia melihatku. badanku memar, membiru sehingga aku hampir pingsan dan tak berdaya lagi. Hari berganti hari semua terulang kepadaku, aku dipukulin dahkan aku sampai tidak boleh sekolah, "kamu gak boleh sekolah sampai aku puat membuatmu sakit hingga mati" katanya padaku, aku menangis dan gak tau harus buat apa, aku berdoa kepada Tuhan " Tuhan ini apa? kenapa ini terjadi kepadaku? apa ini aslinya seorang papa tiri yang aku kira baik? Tuhan kembalikan papa asliku, aku gak mau yang ini, aku sakit Tuhan, aku hanya butuh kasih sayang seorang papa Tuhan" . Hari berganti hari masih hal sama yang terjadi padaku, dan aku hampir dilecehkan, aku hampir untuk dipaksa, tapi untung ada mujizat dari Tuhan, aku bisa lepas dan lari ke tempat tetanggaku, aku nangis sekencang kencangnya, dan aku cerita kan semau ketetanggaku, aku lari dari kamar sehingga nekat lompat dari lantai 1 ke bawa dan hampir terjadi cderah padaku, kakiku kenak kaca lampu, aku lari sekencang kencangnya dan menangis, sesampai di rumah tetangga "kenapa? apa papamu membuatnya lagi? kenapa kakimu berdarah?" katanya kepadaku "aku hampir di paksa bou, aku lari dari jendela, aku lompat dan kakiku kenak kaca lampu" jawabku sambil nangis yang gk bisa berhent lagi.Pada suatu hari aku, adek dan mama pergi dan dirumah hanya papa, dan satu anak kos yang dirumah, aku gak tau apa yang terjadi pulang pulang dari jalan jalan sama mama dan katanya papaku pergi di bawak polisi dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri saat didepan rumah sambil tediam gak tau harus bahagia atau sedih. Disitu dia terakhir kalinya ingin menciumku, tapi aku nolak dan gk mau sambil mebuat muka kesal dengannya dan saat pergi dia naik mobil polisa aku legah dan menangis "Tuhan makasih Engkau uda menyelamatkan hidupku dalam beberapa hari bahkan bulan ini Tuhan" kataku didalam hati sambil tersenyum tipis menatap langit. Pagi hari pun akhirnya datang, kepala sekolah dan tetanggaku datang kerumah di posisi mama ada dirumah, mereka menceritakannya semua apa yang terjadi, aku gk tau apa yang terjadi sehingga mama nangis dan memanggilku "kenapa kamu gak bilang mama? kenapa kamu gak bilang mama nak? kemarin mama tanya sama kamu kamu gk apa apa" kata mama sambil memelukku dan menangis. "aku takut mama marah, aku takut mama sama papa berantam dan cerai lagi, dan aku takut papa marah dan mukulin aku lagi ma" jawabku sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sad Girl ~ASD~
RandomSeorang gadis yang mengalami hal yang membuat hidupnya benar benar hancur karena beberapa hal, dan satu satunya jalan adalah mencari kebahagiaan sendiri walau tidak akan pernah terjadi ;(