Sebenarnya purnama bersinar terang malam ini. tapi aku tak bisa merasakannya. Semua seakan gelap. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan.
Aku meremas kertas lusuh itu perlahan. Angin malam membuat tubuhku semakin merinding, namun juga membuat diriku terus mengingat hari buruk itu. Hatiku terus merutuki perbuatan bejatku saat itu. Harusnya...kalau aku tahu, aku tidak akan melakukannya.
Kertas itu kini kusimpan diantara halaman sebuah novel. Novel itu memiliki kisah yang sama, seperti cerita pada selembar kertas lusuh tadi. Kalau tidak salah, itu novel kesukaannya bukan? Aku harap dia bisa tenang di alam sana, karena aku sudah tak dapat berbuat apa-apa lagi. Mungkin ini juga sudah waktunya.
Aku harus pergi. Tak ada gunanya lagi menyesali perbuatanku. Tapi aku akan terus mengenang hari itu, sebagai pelajaran berharga dalam hidupku.
Ira, maafkan aku. kuharap kamu bisa tenang disana. Aku hanya ingin membuatmu bahagia, meski aku tahu cara yang kulakukan ini salah.
-aku minta maaf
☬ShiningLina™
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen - Saat Terakhir
Short StoryDunia ini memang kejam. Sudah tak ada artinya lagi bagiku. Mungkin sudah waktunya aku meninggalkan dunia ini. Namun sepertinya Tuhan mendengar perkataanku. Tuhan memang mengabulkan permohonan ku, namun sebelum itu, Tuhan memberiku sebuah saat istime...