Chapter 1
"Apa Lo liat liat!" bentak Siska pada seseorang di depan gerbang rumahnya.
"Dih najis siapa juga yang ngeliat lo. Sawan mata gua kalo liat Lo" balas laki laki itu
"Dih cewek cantik kaya gini Lo bilang bikin sawan!! Mata Lo tu yang nggak sehat!" Bentak siska lagi
"Muka Lo itu banyak dosa yang bikin sawan!"
"Anjing Lo ya" marah Siska melepas satu sepatunya lalu ia lemparkan pada laki laki tersebut
Dengan sigap laki laki itu menghindar "ETSS nggak kena " ledeknya membuat siska semakin marah
Siska berdecak kesal " balikin sepatu gua !" Pintanya
"Dih nyuruh siapa Lo ha. Ni ambil sepatu Lo" laki laki itu melempar sepatu sisak asal
"Ihhh kok di Buang sih!!" Kesal sidak
"PAPA. SEPATU SISKA DI BUANG SAMA ALDO" adu siska
yah laki laki itu bernama Aldo. Yang membuat siska kesal. Aldo itu sebenarnya teman Siska Waktu kecil tapi setelah dewasa mereka menjadi musuh bebuyutan. Setelah kejadian dulu terjadi. Aldo membuat kesal siska sehingga mereka tidak pernah akrab seperti dulu.
"Dih bocil ngadu. Aduh Atut pergi ah" ledeknya
"APA LO!"
"APA"
"AMBIL NGGAK SEPATU GUA!"
"NGGAK MAU"
"PAPA " teriak sisak lagi
"Aduh apa sih Ya Allah udah gede masih aja teriak teriak" keluh Heru ayah Siska
" Tu pa curut nakal. Sepatu Siska di buang " adunya
"Aldo kenapa buang sepatu Siska?" Tanya Heru pada Aldo
"Siska om yang buang sepatu nya tadi. Terus suruh Aldo yang ambil. Ya nggak mau dong" jelasnya
"Tuh kamu yang buang kok nyalahin Aldo gimana sih? Makanya jangan kayak anak kecil dong sis. Malu sama umur kamu udah gadis lo. Masih aja kaya bocah" ledek Heru
"Nah bener tu om. Ya udah om Aldo berangkat dulu ya" pamit Aldo
"Huwaaa papa nggak sayang siska. Papa lebuh sayang anak Tetangga dari pada anak sendiri" tangisnya
"Dih cengeng. Dasar bocil lo" ledek Aldo segera pergi
Tak
"Mau Sekolah apa mau nangis" ujar Heru
"Bodo papa jahat. Sana sayang aja anak tetangga" kesal siska
"Ya udah papa berangkat. Kamu naik ojek aja ya" goda Heru
Siska semakin keras menghentakkan kaki nya " IHHH PAPA NGGAK PEKA BANGET SIH. ANAK
LAGI MARAH KOK MAU TI TINGGAL. AKU INI ANAK PAPA BUKAN SIH" teriak siska semakin kesal
"Lah Katanya nggak mau berangkat bareng. Ya udah papa berangkat dulu" goda Heru
Heru semakin gencar menggoda anaknya yang semata wayangnya yang manja.
"IHHH DI BUJUK KOK MALAH DI TINGGAL"
"Udah jam 7 mau berangkat apa nggak"
"IYA" putus siska berjalan masuk ke dalam mobil
"POKOKNYA SISKA MARAH SAMA PAPA. JANGAN NGOMONG SAMA SISKA" sambung kemudian masuk ke dalam mobil
Heru mengela nafas.
" Anak siapa ini kenapa manja banget. Udah gede masih aja kek bocil. Gini gini anak gua juga kan. Yah sabar aja" batin Heru
*******
Di sekolah
Siska berjalan di menuju kelasnya. Ia mengela nafas saat akan melewati kelas seseorang yang ia benci. Sudah di pastikan ia akan di olok olok oleh Aldo bersama teman temannya yang selalu ada di depan kelas saat Siska melewati kelasnya.
"Fiuwut cewek. Kok diem aja sih. Duh sombongnya" goda Rian teman Aldo
"Cantik jangan sombong sombong dong. Minta nomer Wanya dong" timpal rehan
"Eh bocil lewat. Loh sepatunya udah di ambil? Masih nangis nggak. Eh jangan Ngadu ya sama bokap Lo Atut gua hahaha" tambah Aldo membuat siska marah
"SIAPA YANG LO MAKSUD BOCIL HA!" Teriak Siska sudan berhadapan dengan Aldo
"Dih bocil kalo marah serem ya uuu Atut" celetuk Rian
"APA LO" sengat Siska
Rian langsung kicem. Kini matanya kembali menatap tajam Aldo
"Apa?" Ujarnya menaikan satu alisnya
"Lo bisa nggak sih ngga usah ganggu gua ha!"
"Siapa yang ganggu Lo bocil"
Buk
Siska memukul lengan Aldo
"Aww sakit tolol"
"Itu balasan untuk Lo yang ganggu gua. Lain kali kalo Lo ganggu gua. Burung Lo jaminannya" siska mentap Aldo tajam.
Mendengar ancaman Siska Aldo bergidik ngeri. Harta tahta jangan sampai jangan Sampek rusak dong. Gimana dengan masa depannya nanti jika rusak.
Siska bergegas meninggalkan kelas Aldo dan berjalan menuju kelasnya.
"Duh negri amat tu anak" cibir Rian
"Jaga tuh aset Lo kalo mau ganggu Siska do" goda rehan
"Bacot diam Lo!"
"Nanti kalo rusak nggak bisa bikin dedek gemes "timbal riam membuat mereka tertawa.
"Anjing bacot Lo pada" kesal Aldo masuk ke dalam kelasnya.
*****
Kelas Siska
Jam pelajaran di mulai dengan tetang dan khidmat. Yang biasanya selalu ribut sekarang menjadi diam Ateng. Jarang jarang Lo kelas Siska bisa diem seperti ini.
Hari ini kelas Siska kedatangan guru baru. Yang positif nya laki laki tampan dan masih mudah. Siapa yang tidak suka lada guru tersebut.
Yang sebenarnya terjadi adalah yang hanya diam adalah para siswi sedangkan kaum siswa masih saja berceloteh. Hal itu membuat kurang khitmat untuk para siswi memperhatikan guru tersebut. Membuat para siswi menyuruh diam siapa aja yang ribut.
"Oke anak anak bapak sudah jelaskan materinya. Sekarang kerjakan soal di papan tulis" ujar guru tersebut
"Aduh bapak kenapa ganteng gini sih. Kan gau nya nggak bisa fokus sama pelajaran. Masa suara nya seksi banget lagi. Suaranya ngajak nikah ni" celoteh Rina
"Halah Mata Lo kalo Setiap ada sorang ganteng aja minta di nikahin." Gerutu Siska
"Kemarin aja ada cowok rambutnya minta di nikahin. Matanya kedip aja minta di nikahin. Sekarang suaranya minta di nikahin. besok kalo mau ketemu cowok ganteng mau apanya yang di nikain. Burungnya mau di nikahin" cibir Siska
"Ihhh Lo bacot banget sih. Ya maklum lah namanya juga manusia hilap gua tuh kalo liat cowok ganteng"
"Dih genit Lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Cinta
Short StoryAnggota¹¹ 1. Lely 2. Tresna 3. Sulthan 4. Laila 5. Dina