1

1 0 0
                                    

Don't forget to like & comment

.
.

*yefan pov

Yefan Calderon claudrich

Aku adalah....


Anak dari Seorang Pembisnis terkenal, Ayah Ibu ku merupakan orang ternama yang dikenal dimuka publik.

Ayah ku ada CEO dari Technologi company dimana perusahaannya menyediakan,membuat  dan menghasilkan alat-alat berteknologi atau lainnya seperti smartphone,laptop,dan komputer

Sedangkan Ibu adalah seorang Model yang selalu berpergian

Keduanya selalu sibuk sehingga jarang ada dirumah dan jarang yang ada namanya family time bahkan tak ada.

Dan tidak ada yang tahu bahwa aku adalah anak mereka.

Aku memang anak dari seorang pembisnis dan model terkenal. Tapi, untuk apa itu semua? Jika aku kehilangan kasih sayang yang ku butuhkan.

I don't need that.

Besok adalah hari kelulusan ku dari junior high school. Biasanya orang tua murid lain akan datang melihat anak mereka lulus kan??

*Yefan end pov








Suasana diruang makan ini terdengar sunyi hanya dentingan garpu dan sendok yang terdengar. Makan malam yang terlihat tenang

"Aku selesai. Terimakasih makanannya." ujar yefan, gadis muda yang telah menyelesaikan makanannya

Gadis itu sejenak menatap orangtuanya yang dibalas raut wajah bingung oleh orang tuanya

"Ada apa fan?." tanya sang kepala keluarga

Gadis itu hanya menggeleng dan berjalan menjauhi ruang makan tersebut

'Apa yang ku harapkan? Tentu saja mereka tidak akan ingat hari esok.' batin yefan sambil tersenyum miris.






.
.

Hahh..

Terdengar helaan nafas dari orangtua yefan setelah yefan meninggalkan ruangan itu

"Sampai kapan kita seperti ini didepan yefan? Kau ingat kita sudah bercerai 4 tahun yang lalu, jujur saja ini memuakkan."
Ujar ibu yefan dengan wajah yang terlihat sangat kesal

"Lalu bagaimana? Kau juga belum memberitahu yefan soal ini. Kau kan ibunya." ucap ayah yefan.

"Kau juga ayah nya sialan." kesal sang ibu

"Jangan berkata kasar didepan ku! Wanita jalang seperti mu tidak pantas berkata seperti itu!." sang ayah berbicara dengan nada tinggi

"K-kau?! Sialan apa maksud mu hah?!berkata aku wanita jalang?! Kau suami tidak berguna! Tukang selingkuh!" bentak ibu yefan

"Kau fikir aku tidak tau? Kau sering membawa pria berbeda-beda kesini ketika aku keluar kota atau perjalanan bisnis!"

"Kau juga suka ganti-ganti wanita!!"

"Itu karena kau mengkhianati ku!"

"Itu karena kau selingkuh bodoh!"

Kedua orang tersebut terus berdebat diruang makan itu dan para pelayan hanya menunduk diam.

Tanpa menyadari bahwa ada hati yang  terluka karena perdebatan itu.

Hikss,,
Yefan, gadis kecil itu menggigit bibirnya menahan tangis nya. Dia belum sepenuhnya kembali ke kamar nya karena sebenarnya ia ingin meminta orang tua nya datang ke hari kelulusannya tetapi yang ia dapati adalah ...

"Hikss,,s-sakitt" ujar yefan pelan

Yefan menahan tangisnya ia segera menghapus air mata yang ingin keluar dari kelopak mata indahnya menghela nafas dan bersikap seolah ia tidak mendengar apapun. Diapun kembali ke ruang makan itu

"Ayah,,kau akan datang kan?" tanya yefan pada ayahnya sambil berjalan mendekati sang ayah

Ayah yefan menatap sang anak dan tersenyum "tentu, ayah akan datang." ujarnya

"Ibu?" tanya yefan menatap sang ibu

"Ah, maaf sayang.. Ibu ada jadwal pemotretan besok, maafkan ibu ya? Tapi nanti ibu akan belikan kau hadiah nak."ujar ibu yefan sembari mengelus surai rambut hitam yefan

"Baiklah.." lirih yefan lalu berjalan pergi menuju kamar nya




Namun di tengah jalan menuju kamar nya yefan mendengar ucapan sang ayah yang membuat yefan ingin hilang saat itu juga.

Tap

Tap

Tap-.

Langkah kaki ye fan  berhenti detik itu juga kala---


"Besok kita beritahu yefan kita telah bercerai! Dan aku akan tinggal dimansion lain."

"Baiklah. Aku juga muak tinggal bersama mu."

Dirinya mendengar perkataan itu.



Deg!

Jantungnya berdetak menyakitkan yang ia dengar barusan membuatnya  ingin menghilang saat itu juga, gadis kecil itu menggigit bibirnya sekuat nya menahan isakan tangisnya.

Air mata itu menurun membasahi pipi gembul gadis manis itu,gadis itu berlari ke kamar nya dengan terburu-buru.




Brakk!!

Bunyi bantingan pintu terdengar keras, tetapi yefan sudah tidak peduli dengan hal itu. Dirinya duduk bersandar dengan pintu dan terjatuh di lantai kamar itu dan tangisan yang ia tahan hancur.

"Hikss...hikss...ayah...i-ibuu..,,."
Tangis yefan pilu

Dirinya memeluk lututnya dan meluapkan tangisannya.

Nyutt--

Yefan memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sangat menyakitkan. Gadis itu mendongak dan memejamkan matanya membiarkan air mata mengalir disudut matanya.

Ia lelah...











"Tuhan..ini menyakitkan tinggal bersama layaknya keluarga namun ternyata ini hanyalah kebohongan. Ini sakitt tuhan, mengapa aku harus mengetahui hal ini, kenapa??bagaimana melupakan hal ini tuhan???"













Nee, moshimo subete wasurerareta nara
>Heii, jika semua dapat kulupakan

Nakanai de ikiru koto mo raku ni naru no?
>Apakah hidup tanpa tangisan juga akan lebih mudah?

Demo sonna koto dekinai kara
>Tapi karena aku tak bisa melakukannya

Mou nani mo misenai de yo,
>Jangan tunjukkan apapun lagi

Kokoronashi(tanpa hati)
Gumi ft sou
00:50 *━━━●─────────* 04:40
⟳          ◁       ❙❙        ▷        ⇄


*᭡࿔🏻 🏼 🏽 🏿 🏿 🏿 🏽 🏼 🏻ᐧᨗ᭡࿔*
Tbc



Ga bisa buat cerita sedih aduh maaf..
Ngetik+Up sekaligus no edit lagi
Maaf kalo banyak typo(s)😂

Vote
👇🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'心なし'  [Tidak Ada Hati]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang