[➪] 𝓢𝓮𝓹𝓾𝓵𝓾𝓱

1K 177 176
                                    


tw // mental health, depression, anxiety, suicide

Turnin' in Every Direction

🍒

Sam memarkirkan motornya sembarang di depan gerbang rumah minimalis yang akhir-akhir ini menjadi tempat persinggahan tetap. Membuka tak sabar kunci pagar dan segera masuk begitu saja ke kediaman yang dihuni oleh sang dosen Fisika.

Baru saja ia hendak menekan bel, pintu rumah yang mendadak terbuka mengurungkan niat sang pria bermanik elang. Berjalan hampiri Sky yang terlihat terkejut melihat pemuda tampan itu berada di rumahnya di sore hari.

"Kamu kenapa ga bisa dihubungin terus? Kelas kamu juga diambil alih sama dosen pengganti." risau Sam berjongkok sembari menggengam tangan sang lelaki cherry yang memilih diam.

Sky melirik ke arah Mako yang berdiri di belakangnya, berikan isyarat agar wanita berdarah Jepang tersebut membiarkan ia dan pria tampan bersurai panjang miliki waktu berdua.

Setelah Mako masuk kembali ke dalam rumah, sang pemuda cherry segera merogoh ponsel yang berada di saku parka yang ia kenakan. Menekan foto paling terbaru yang tersimpan di galeri dan lekas arahkan layar ponsel tepat pada dua hazel Sam.

"Don't you feel guility Sam? do you have no shame? Bisa-bisanya kamu masih muncul di hadapan aku." cerca Sky menangkis tangan kiri Sam yang masih melingkar di pergelangan tangannya.

Mata elang sang pemuda Hwang melebar, memandang potret polaroid yang sangat ia ketahui. Foto yang ia dan Seungmin ambil tepat setahun meresmikan hubungan mereka, entah Sky mendapatkan dari mana namun ia tahu jika ini bukanlah pertanda baik.

"Cherry aku bisa jelasin." Sam cengkram dua pundak pemuda di kursi roda dengan panik, namun kembali ditanggapi oleh tatapan datar dari Sky.

"Apa yang mau dijelasin? Mau ngejelasin kalau kamu salah ngira selama ini Seungmin adalah aku?" cela Sky tanpa belas kasihan.

Mata bundar yang selalu terlihat teduh dan menenangkan seketika menjadi begitu dingin dan menusuk. Memandang sang pria bermanik elang penuh benci.

"Mau ngejelasin kalau kamu ga bermaksud nyakitin aku ataupun Seungmin dan berusaha ngebela diri seolah you have any rights to doing this shit."

"Bullshit Sam, kamu bisa nanya Seungmin dari awal. Tapi apa? Apa yang udah kamu lakuin buat nyari tau kebenarannya? Ga ada kan?" sahut Sky dengan intonasi yang semakin meninggi.

"Kamu egois, pengen aku dan juga Seungmin secara bersamaan. Kamu mikir ga sih Sam gimana kalau Seungmin tau hubungan kita? Gimana kalau dia tau pacarnya main belakang sama kembarannya sendiri?"

"Kamu ga tau kan Sam, keegoisan kamu akhirnya bisa bikin aku sama Seungmin makin renggang." tutur Sky terlihat amat kecewa.

Kali ini Sky berikan pandangan intens tanpa terputus yang bertubrukan langsung dengan manik elang milik sang pemuda Hwang.

"Aku kasih kamu dua pilihan, pertama jauhin aku dan juga Seungmin dan jangan pernah berhubungan dengan kita lagi sampai kapanpun."

"Kedua, jauhin aku dan tetep jalin hubungan sama Seungmin seperti sedia kala, anggap hubungan kita ga pernah terjadi dan jangan rusak Seungmin kaya kamu ngerusak aku." titah Sky yang membuat leher Sam seakan tercekik.

"Gimana kalau aku ga mau jauhin kamu?"balas sang pemuda yang lebih tinggi, merasa tak sanggup penuhi permintaan Sky.

"Buat apa lagi emangnya? Janji kita udah kandas, aku ga akan pernah bisa jadi pemain baseball tingkat nasional dan kamu bukannya kamu udah nyerah buat jadi karateka dari lama?" pelik Sky berikan mimik pilu.

ɴᴇxᴛᴇʀᴅᴀʏ - sᴇᴜɴɢᴊɪɴ [2/2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang