part 2

55 6 0
                                    

sesi pembelajaran pun bermula , dalam 2-3jam akhirnya bell berbunyi yang menandakan telah masuk waktu istirahat .

" ke kantin yok , gw laper ni ", tiba tiba terdengar suara perempuan siapa lagi kalau bukan 𝗞𝗲𝘀𝘆𝗮 𝗘𝗻𝗰𝗮𝗿𝗴𝘂𝗲𝘀

( kesya di kenal dengan sifat yang suka bergaul dengan siapa saja membuat dia disukai oleh pelajar ' di sekolahnya , dia juga terkenal dengan sifat yang suka makan ) , kesya merupakan sahabat 𝗦𝗵𝗶𝘃𝗮𝗻𝗶𝗮 𝗦𝗼𝗲𝗵𝗲𝗻𝗱𝗿𝘆 ( panggil saja nia , shivania dikenal dengan sifatnya yang suka shopping dan seorang yang tidak suka membuang masa , setiap ada masa lapang dia akan melukis . siapa sangka nia yang punya badan seperti masih berumur 12tahun itu mempunyai mulut yang pedas kalau bergelud ) , 𝗕𝗿𝗲𝗻𝗱𝗮 𝗢𝘀𝘄𝗮𝗹𝗱 ( brenda dikenal dengan sifatnya yang sederhana walaupun dia lahir dari orang yang berada tapi dia tidak mempamerkan semua yang dia punya ) dan 𝗖𝗮𝘀𝘀𝗮𝗻𝗱𝗿𝗮 𝗝𝗮𝗻𝗲 𝗗𝗶𝘁𝗺𝗲𝗿 ( panggil saja sandra . sandra dikenal dengan sifat yang pendiam jika bersama orang yang tidak berapa di kenal tapi  kalau bersama sahabat karibnya jangankan kucing meja pun bisa terbalik sendiri jika mereka berkumpul ) , mereka berempat tidak berapa suka dengan kumpulan vannesa , begitu juga dengan kumpulan vannesa

" ayok , gw juga laper , eh nia dengan brenda gamau ikut ke kantin ? " balas sandra sambil bertanya kepada nia dan sandra

" mauuuu lahh !! ", teriak nia dan sandra serentak yang membuat vannesa terbangun dari tidurnya

" eh lo ga bisa ngomong pelan pelan ya , lo ga liat gw lagi tidur ", teriak vannesa dengan tatapan yang tajam

" kita bisa kok ngomong pelan pelan tapi di sini untuk belajar bund bukan tidur , kalau mau tidur mending ga usah sekolah , cantik aja ga guna kalau BODOH ", ucap nia dengan nada penekanan pada ' bodoh ' , mereka berempat langsung berdiri menuju pintu kelas untuk ke kantin

" kalian bisa ga sih akur sehari aja ", ucap charles dengan santainya yang membuat pergerakan nia terhenti

" emang lo pernah liat manusia akur sama dajjal ? ", tanya nia dengan tatapan tajam ( ala ala tatapan maut hehe bercanda ) . nia terus keluar dari kelas , vannesa hanya diam dan kesal dengan ucapan nia .

sesampainya mereka di kantin , mereka langsung membeli makanan dan duduk . nia yang hanya melamun seperti ada sesuatu yang bermain di fikirannya , kesya yang menyadari hal tersebut langsung menegurnya

" nia lo kenapa ? " tanya kesya

" iya nia lo gapapa kan ? ", brenda sambil mengikat rambutnya

" lo kalau ada masalah cerita ke kita dong , jangan di simpan manatau kita bisa bantu ", sambung sandra

" iya gw gapapa kok , besok sepupu gw pindah ke sini sama ibubapa nya ", ucap nia dengan muka yang stress

" terus lo kenapa sedih , sepupu lo jahat ya atau...", balas kesya tidak sempat dia menghabiskan kalimatnya

" eh kalian jangan salah faham sepupu gw baik kok , cuma hujung minggu ini mama papa nya dan mama papa gw pergi keluar negeri katanya ada perkerjaan , kita ditinggal dengan bibi . kalian tau sendiri la kan gw mana pernah di tinggal ortu , oh iya satu lagi gw takut kalau sepupu gw bergaul sama kumpulan vannesa ", jelas nia panjang lebar

" alah lo jangan khuatir , kalau lo butuh apa apa telfon aja salah satu dari kita ", balas kesya sambil mengelus kepala nia

" iya nia , kalau lo mau kita temenin lo di rumah boleh kok ", sambung sandra
" tenang nia kalau perlu bantuan gw ada 24/7 untuk lo ", disambung dengan brenda

ucapan mereka bertiga membuat nia senang dan tersenyum , sebab itulah dia sayang dengan sandra , kesya dan brenda .

" udah dulu ya , makan dulu soalnya gw laper ni ", ucap kesya dengan mengelus perutnya yang lapar

pelangi selepas hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang