Hayy ada yang kangen lena nggak ? Maaf ya baru up , lagi ga mood nulis lupa juga sama alurnya :) jadi ya gituuu.. Kalau aku lanjutin cerita ini terus tamat kalian mau dukung ga?
Sumpah ya niii susah bat ngumpulin mood buat nulis :( aku juga sekarang kelas 9 jadi mau ujiann tapi gatau juga jadi di adain ujian apa ga?.
Ingatkan kalau ada typo!
***
Alena saat ini sedang duduk di meja makan dengan seragam sekolah seadanya karena ia baru akan mendaftar hari ini.
"Lena ayo dimakan nasi goreng nya" ucap Zena dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Lena.
"Sepatu sama tas nya udah tante siapin di kamar kamu ya Lena" Ucap Zena sambil menyiapkan nasi goreng untuk Fian.
"iya tante"
Seorang laki-laki sedang menuruni anak tangga dengan seragam dikeluarkan , dasi belum terpasang rapi, serta sepatu hitam putih yang menambah ketampanannya.
"eh Fian sini makan nak" Ucap Zena sambil menarik kursi disebelah Alena.
"gausah ntar Fian makan di kantin sekolah aja ma , ga nafsu kalau makan di sini" ucap Fian dengan melirik Alena sekilas , lalu berjalan menuju Zena dan menyalami nya.
"Fian berangkat dulu ya ma"
"iya hati-hati yang jangan ngebut naik sepeda nya" ucap Zena serta memberikan dua lembar uang berwarna biru kepada Fian. Setelah menerima uang saku nya Fian berlalu menuju sepeda kesayangannya dan segera melaju ke sekolah.
"Lena kalau sudah siap tunggu tante di depan ya, tante mau ngambil tas dulu sebentar" Ucap Zena yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Alena.
***
Sesampainya di sekolah Alena menuju ruang kepala sekolah dengan ditemani Zena. Sepanjang jalan banyak siswa yang menghibahi Alena.
"eh itu bukannya orang gila yang biasa di taman itu ya?"
"itu mirip orgil itu ga si?"
"cantik juga ya tu anak"
"imutttt jadi pen cubittt"
"semoga sekelassss yaa cantik"
"jangan bilang dia pensiun jadi orgil"
"murid baru mulai meresahkan ya bund"
Alena hanya menunduk dan menulikan telingganya, sebenarnya Alena risih dibicarakan seperti itu apalagi ada yang menyebutnya sebagai orang gila tapi ia memilih untuk diam dan tidak peduli. Dan akhirnya dia sampai di depan sebuah ruangan yang bertuliskan.
Ruang kepala sekolah
Zena masuk kedalam ruangan itu dengan diikuti Alena di belakangnya.
Tok tok tok
"Permisi boleh saya masuk" Ucap Zena.
"iya" sahut orang di dalam ruangan itu.
Cklek
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY
Teen Fiction" Ngak lena bukan orang gila ". Alena Ditasya Cantika itulah namanya gadis cantik berpenampilan bak orang gila. " Lena ngak gila ngak " Air mata Alena turun begitu saja , ia berlari menjauh sambil terisak. " ma.. pa.. lena cape dihina terus , lena k...