Di balik selendang merah berbahan sutra Mehriban Bano menyembunyikan kecantikannya. Ia selalu mengenakan selendang itu saat keluar dari kamarnya meskipun ia tinggal di istana para wanita. Sifatnya yang pemalu membuat Mehriban tidak nyaman mendapatkan pujian.Ketika ia masih tinggal di rumah kedua orang tuanya dulu keluarganya selalu saja mengagung-agungkan kecantikan melebihi apa pun, terutama ibunya. Padahal menurut Mehriban tidak ada yang bisa dibanggakan dari kecantikan itu sendiri, apalah arti sebuah wajah? Karakter adalah hal yang sepatutnya diperbaiki dalam diri seorang wanita. Wanita yang punya karakter yang cantik pasti akan cantik pula parasnya.
Tapi saat Mehriban mengutarakan pendapatnya itu kepada sang ibu, ia malah dimarahi. Ibunya mengatakan bahwa karakter dapat dibentuk kapan saja sementara wajah yang cantik butuh proses dalam mendapatkannya. Mehriban hanya dapat menahan tawanya saat ibunya berkata demikian, pandangan setiap orang berbeda-beda, Mehriban tidak bisa memaksa ibunya untuk setuju dengan pendapatnya.
Karena kegigihan sang ibu dalam merawat kecantikan Mehriban dan para saudarinya maka tidak dapat diragukan lagi anak-anak gadis dari penasihat kerajaan, Abu Malik, bukan main cantiknya. Kecantikan itu bukan hanya berasal dari racikan madu dan susu melainkan juga darah mesir yang mereka dapatkan dari sang ibu. Oleh sebab itu, kecantikan anak-anak gadis Abu Malik pun tak luput dari perhatian orang-orang dan sering menjadi perbincangan. Apabila seorang bujangan dari kalangan bangsawan atau saudagar kaya raya ingin mencari istri maka anak-anak gadis Abu Malik lah yang akan menjadi urutan pertama pilihan mereka.
Akibat dari kecantikan itulah Mehriban bisa berada di sini, di istana Al-Dhazab yang megah dan menjadi istri dari seorang Shah yang gagah dan pemberani bernama Akhtar Al Tamani. Ayah Mehriban yang memiliki pengabdian yang sangat tinggi kepada mendiang raja Al Tamani sebelumnya telah berjanji kalau kelak Akhtar tumbuh menjadi seorang pemimpin yang gagah dan pemberani, serta membawa banyak kemenangan dan membebaskan para Alim yang tertindas di negeri seberang maka ia akan menyerahkan Mehriban Bano, putri sulungnya yang paling cantik, sebagai hadiah atas keberhasilannya itu.
Dan semua harapan serta doa itu pun terwujud. Akhtar telah menjadi Shah yang adil, pemberani, serta membawa banyak kejayaan bagi kerajaan ini. Mehriban dinikahkan dengan Shah Akhtar tepat ketika sang Shah pulang dari perangnya melawan para dzalim di negeri seberang. Saat itu Mehriban masih berusia 17 tahun dan merasa agak aneh menikah dengan pria yang usianya terpaut 14 tahun darinya. Namun lambat laun Mehriban jatuh hati kepada Shah Akhtar Al Tamani meskipun dirinya sama sekali belum disentuh oleh sang suami hingga detik ini.
Shah Akhtar lebih senang berada di medan perang daripada menghabiskan waktu bersama para istrinya di ranjang. Mehriban bukanlah satu-satunya istri yang belum disentuh, hampir semua istri Shah di istana para wanita ini masih bertahan menjadi gadis akibat suami mereka yang terlalu sibuk pergi berperang. Meskipun di istana semua kebutuhan mereka terpenuhi, akan tetapi tetap saja Mehriban menginginkan cinta dan kasih sayang. Sutra dan perhiasan bukanlah sesuatu yang sangat Mehriban inginkan, Mehriban hanya mengidam-idamkan suatu saat nanti suaminya akan datang mengunjunginya barang sekali saja. Namun Mehriban yakin harapannya itu tidak akan terpenuhi, bahkan hingga saat ini Shah Akhtar Al Tamani masih berada di medan perang dan tidak tahu kapan akan kembali.
Hembusan nafas gusar lolos dari bibir Mehriban yang sedang bersedih hati, ia membayangkan dirinya menjadi tua dan renta di istana yang megah ini seorang diri. Itu sangat menyedihkan.
Mehriban memasangkan cadar di wajahnya sebelum keluar dari kamarnya. Seorang dayang mengingatkan Mehriban untuk memakai mahkotanya namun gadis itu mengabaikannya. Ia tidak nyaman dengan mahkota itu, rambutnya seperti ditarik dan kulit kepalanya terasa sakit setiap kali mahkota ratu terpasang di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night With My King (Completed)
RomanceMehriban Bano adalah salah satu istri dari sekian banyaknya istri yang dimiliki oleh Shah Akhtar AlTamanni. Ia merupakan hadiah atas kemenangan, keberanian, serta kebaikan hati sang Shah. Namun sayang Mehriban tidak pernah punya kesempatan untuk mel...