bertukar cerita dan janji.

01 -perkenalan

Namaku Renjana Abriella Belvya dengan panggilan Renjana yang sedari kecil sudah menjadi panggilan akrabku. Aku lahir di Jakarta dari seorang bunda yang hebat, namanya Febrina Mera dan seorang ayah yang juga hebat, Rudy Ardian. Aku anak kedua dari dua bersaudara, aku memiliki kakak laki-laki yang sangat menjaga dan menyayangiku namun lebih sering menyebalkan, ia adalah Aksara Xavier Danendra yang sedang melanjutkan pendidikan perguruan tinggi semester tiga. Dan juga Bi yaya sudah bekerja dirumahku menjadi asisten rumah tangga selama 12 Tahun, jangan heran kalau aku sudah menganggap Bi Yaya sama seperti Ibuku. Ayahku meninggal dunia karna mengidap penyakit kanker Paru-paru pada saat aku berumur 6 Tahun yang disebabkan oleh Rokok sebab itu aku sangat membenci rokok, setelah kepergian ayah aku menjadi lebih banyak menangis, diam, murung dan tidak mau makan padahal ada bunda yang sangat kuat menemani, menenangkan dan menghibur aku dan kakak laki-lakiku padahal bunda pun sama merasakan kesedihan yang mendalam tetapi harus tetap tegar dihadapan anak-anaknya. Hingga pada akhirnya aku mengenal seorang laki-laki yang membuatku hampir setengah gila.

Hari ini aku akan bercerita perihal masa laluku yang pernah singgah di kehidupanku selama 5 tahun, laki-laki yang pernah membuatku merasa sangat dicintai, laki-laki yang tidak pernah membuatku menangis dengan beribu cara ia lakukan agar aku tetap merasa senang, laki-laki yang pernah berusaha membuat aku selalu nyaman berada disampingnya, laki-laki yang tidak pernah bosan bernyanyi untukku dengan gitar kesayangannya, laki-laki yang pernah membuatku merasa jadi perempuan paling beruntung didunia ini.

Ingin rasanya menyampaikan beribu Terima kasih kepadanya, dengannya aku banyak belajar bahwa hidup tidak perlu dipersulit masih ada banyak hal mudah yang bisa dilakukan didunia ini dengan sederhana untuk kebahagiaan, dengannya aku belajar bagaimana caranya menghormati dan menghargai orang lain, dan dengannya aku belajar bagaimana caranya mencintai dan menyanyangi dengan caraku sendiri. Laki-laki yang menyelamatkanku dari ketersesatan disebuah ruang kegelapan yang aku tidak pernah tahu arah jalan keluarnya. Dengan tubuh yang tinggi, wajah yang manis dan tampan, dengan rambut yang sedikit gondrong yang ditata rapih datang memelukku agar aku tidak lagi merasa kesepian. Membawaku pergi dari kegelapan kedalam ruang yang terang hingga aku tidak pernah rasanya berkeinginan untuk pergi aku hanya ingin menetap diruang ini karena aku merasa aman tidak lagi aku merasa kesepian dan kegelapan yang membuat aku hampir buta dengan adanya cinta.

Allesandro Finn Elliott, Laki-laki yang tidak pernah suka basa-basi karenanya aku bisa membuang rasa gengsiku yang tinggi ini aku tidak lagi merasa malu untuk mengatakan sesuatu kepadanya. Dalam setiap kalimat yang ia keluarkan untukku selalu membuatku merasa bahagia. Sampai akhirnya aku merasa hidupku sudah sempurna dan hanya satu keinginanku kepada semesta aku tidak ingin berpisah dengannya selamanya, aku berharap untuk abadi bersama. Tapi nyatanya semua itu hanyalah kalimat yang dapat aku kenang. Mari kita mulai bercerita. Selamat datang dikehidupan masa lalu yang sudah kututup rapat-rapat ini.