Bagian 6

362 44 13
                                    

✧ ◦✦◦ ✧
𖤍The King and The White Swan𖤍
•●By: Blue ●•

Pagi-pagi buta sekali Gulf sudah bangun dari tidurnya. Ia bahkan mandi dalam kurun waktu yang singkat, padahal biasanya ia menbutuhkan setidaknya dua jam untuk membersihkan badan. Setelah selesai menata diri, Gulf segera pergi menuju toko bunga tempat kerjanya.

Yang membuat Gulf tergesa mengawali paginya adalah si Mr.Sun. Bukankah buket bunga matahari yang diberikan kepadanya kemarin dibeli dari Eufloria? Dan Gulf ingin cepat-cepat menanyakan ini kepada Bosnya ataupun karyawan Eufloria yang mungkin melayani si Mr.Sun misterius tersebut. Entah kenapa ia begitu penasaran dengan sosok si pengirim bunga matahari.

Masih dengan terburu-buru Gulf mengeluarkan sepedanya dari dalam garasi. Tak lupa menutup kembali pintu garis. Gulf segera menaiki sepedanya dan mulai menggayuh pedalnya.

"Tsk! Aahh, pintu gerbang! Sepertinya aku harus menyewa satpam!" Gulf mendengus jengkel, ia harus membuka pintu gerbangnya terlebih dahulu.

Setelah berhasil keluar, Gulf menutup kembali gerbangnya dengan kasar. Gulf menggayuh lagi sepedanya, kali ini menggunakan seluruh tenaga supaya sepedanya melaju dengan cepat.

>>Skip, 1 jam kemudian...

Gulf sampai di Eufloria dalam keadaan napas yang memburu. Peluhnya menetes dari dahi sampai ke leher. Rambut bagian depannya pun terasa lepek karena keringatnya.

"Hahh!"

Gulf segera turun dari sepeda. Walaupun sudah berada di depan Eufloria, tetap saja Gulf berlari untuk masuk ke dalam, seolah jika ia melangkah santai, maka Eufloria akan lenyap tertiup angin.

"Phi Mild!!! Bos Singto!!!" Gulf berteriak keras, sudah seperti orang yang tengah mendemo.

Dari sebuah ruangan muncul dua sosok lelaki dengan raut wajah panik mereka. Mereka segera berlari tergesa ke arah Gulf.

"Kenapa, huh?! Kenapa?! Apa Ayah mu ternyata menghutang dan sekarang kau tengah di kejar para kreditur?!" sosok yang bernama Mild bertanya heboh.

"Tidak, Phi!! Ini lebih mengerikan!" entah untuk apa, Gulf pun ikut heboh.

"Apa?!" sang Bos berteriak tak sabaran.

"Apa kalian tahu pembeli yang kemarin membeli buket bunga matahari?" akhirnya Gulf kembali menggunakan suara normalnya.

Baik Singto maupun Mild mengedipkan mata mereka. Namun, ketika otak mereka telah memproses maksud kalimat dari Gulf barusan, detik itu juga mereka mendengus. Singto dan Mild langsung pergi dari hadapan Gulf, melakukan pekerjaan mereka dan bersikap seolah tidak ada kepanikan yang terjadi beberapa saat yang lalu.

"Phi?!?!" pekik Gulf menatap tak percaya pada Mild yang pergi begitu saja.

"Bos?!?!" Gulf beralih kepada sang Bos setelah hanya mendapatkan helaan napas dari Mild, tapi yang diharapkannya dari sang Bos pun tak sesuai dengan keinginannya. Singto juga hanya menghela napas.

Bahu Gulf merosot seketika. Bibirnya mengerucut syarat akan kekesalannya. Ia mendelik pada kedua orang yang tampak menghiraukannya itu. Gulf berjalan ke arah kursi yang terletak di dekat pintu masuk. Helaan napas putus asa terus dilakukan oleh Gulf yang mana berhasil membuat Mild dan Singto jengkel karenanya.

"Kau ini kenapa?!" tanya Mild menatap tajam pada Gulf.

Gulf hanya memandang seperkian detik ke arah Mild, lalu mengalihkan pandangannya kembali ke lantai marmer di bawahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The King and The White Swan | MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang