( a oneshot by ssyaznna)
Gadis itu berdecak sebal berkali-kali, mencari folder yang jika dibuka hasilnya akan sama saja, tidak ada. Gila ya, dia sudah mengerjakan itu dari kemarin dan harus dikumpulkan besok. Lalu lelaki ini malah membuat semuanya jadi sia-sia.
"Zach!" Sang pemilik nama akhirnya meliriknya, "Apa Belle?"
"Tadi aku minta tolong kamu simpan dokumennya kan?" Zach mengangguk, dia sudah melakukannya tadi.
"Kamu ganti namanya dokumennya?" tanya Belle, karena mungkin itu alasannya tidak bisa menemukan dimana tugasnya berada.
"Enggak."
"Ya terus mana, Zach?" Pertanyaan Belle membuat Zach duduk disampingnya, mengambil alih laptop gadis itu.
Zach yang tadinya menanggapi gadis itu dengan santai, sekarang membulatkan matanya.
"Sumpah, Belle. Tadi udah aku simpan." Belle menarik nafasnya dalam, dia punya banyak umpatan untuk kekasihnya itu tapi tak kunjung dia ucapkan.
"Tuh kan, tau ah!" Belle beranjak menuju kasurnya dan menutup wajahnya dengan bantal.
"Belle, I'm sorry."
"I'm really tired of working on it, but you just deleted it? Bahkan anak kecil aja tau gimana cara simpan dokumen, Zach."
Mereka berdua sama-sama terdiam. Zach juga tidak tahu harus berbuat apa, dia bahkan tidak tahu tugas yang secara tidak sengaja dihapusnya itu membahas tentang apa.
"Maybe I'm better go home right now."
"You are. I'm really mad at you, I'm- argh!" Belle benar-benar kesal sekarang.
"Besok kamu tetep dateng kan, Belle?"
"Gak tau," balasnya singkat, "kamu kan udah janji, Belle."
"Kamu juga udah janji gak akan macem-macem sama tugasku."
"Ah, okay. Text me if you can't come. I love you, Belle." Zach langsung menutup pintu tanpa menunggu balasan Belle, percuma juga, gadis itu tidak akan membalasnya.
----
Zach berjalan masuk ke dalam tempat dimana dia dan rekan satu bandnya akan melakukan konser pertama mereka untuk tour kali ini. Dia bermain ponsel, mengetikkan pesan untuk dikirim ke Belle.
Baelle
Bae...?
You'll come today or not?Zach memasukkan ponsel ke dalam saku, mendekati teman-temannya yang sudah berada di atas panggung. Melakukan berbagai persiapan sebelum konser mereka benar-benar dimulai.
Zach mengalihkan padangannya ke salahsatu kursi di barisan kedua, lalu tersenyum.
"Why you smilling at that seat?" Pertanyaan itu berasal dari Corbyn.
"I have a special memory with Belle there."
"Special memory?" Corbyn menjeda ucapannya. "Oh, I see. Dia dateng hari ini?"
Zach hanya mengangkat kedua bahunya sekilas, "Santai aja, Zach. Tina juga kayaknya gak dateng."
Zach tersenyum kecil. Dia masih berharap kekasihnya itu datang hari ini, karena saat tour nanti dia akan jarang melihat Belle kecuali dari layar ponselnya.
----
Flashback on-
Wanita paruh baya yang biasa dipanggil Mrs. Alma itu tengah berdiri di depan kelas menjelaskan tugas yang harus mereka kerjakan.
YOU ARE READING
Some Places With Why Don't We [ANTALOGI ONESHOT]
Fanfiction: ̗̀➛ 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚒𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝-𝚝𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚝𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚛𝚝𝚒 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚝𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚙𝚊𝚝𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒.