#empat

14 3 6
                                    

Xion msh ingat kejadian yg tadi menimpanya.Bagaimana bisa dia jatuh di tangan Lian?

"Hayo mikirin siapa?jgn mikirin aku ntar kangen"usil Iqbal disamping Xion

"Kagak,itu si Lian"

"Xion diam diam suka Lian~"

"Gak kok,gw mau keluar bentar"pamit Xion

"Jgn lupa jadian"teriak Iqbal

Xion mengabaikan omongan Iqbal dan pergi keluar

"Halo kak"sapa Lian sambil melambaikan tangan

"Halo juga,gak pulang?udh jam pulang ini"ingatkan Xion kepada adik kelasnya yg satu itu

Lian menggelengkan kepalanya dan berkata...

"Lian menunggu seseorang"lanjutnya

"Nunggu siapa?"

"Ehe,gak papa kak.Lian duluan ya"pamit Lian sambil membawa tasnya

Lian mengambil tasnya dan berjalan beberapa langkah, namun tangan lian ditahan Xion

"Ya,saya mengerti.Lian nungguin saya untuk pulang bersama kan?"tebak Xion yang kemudian dibalas dengan anggukan kepala nya

Xion pergi keruangan OSIS dan mengambil tasnya.Iqbal sudah pulang bersama Alvaro daritadi.Xion menyusul Lian dan pulang bersama lagi

"Makasih banyak udh nungguin saya.Pasti lama"ujar Xion

"Gak kok,biasa aja"jawab Lian sambil tersenyum kepada Xion

"Kak Xion gak capek seharian di ruangan OSIS?"tanya Lian sedikit polos ke Xion

"Hahaha,itukan tugas saya.Jika memang ada tugas yang penting dari sekolah ya harus dikerjain"jawab Xion sambil tersenyum menatap mata Lian

"SEMANGAT KAK"teriak Lian

"Terimakasih banyak Lian"

"Hehehe, Lian kearah sana ya.Selamat sore sama Terimakasih banyak"

"Sama sama"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf baru ngeup soalnya lagi benar benar sibuk.Nanti dilanjutkan kapan kapan

Nanti dilanjutkan kapan kapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEKIAN TERIMA RENJUN RL.TERIMAKASIH^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang