Prolog

58 7 17
                                    

Hope u like it ✨

"Ga usah peduliin gua!" teriak Rayhan menggema di atas rooftop yang membuat Daisy menghentikan langkahnya yang ingin menemui Rayhan.
"Lu ngomong sama siapa si Han?" tanya Daisy.
"Ya lu lah, intinya berhenti kejar-kejar gua, ga usah peduliin gua, gua ga suka sama lu" ujar Rayhan menghadap langit, Daisy tak tahu padahal Rayhan sedang menjawab panggilan dari Melisya.
"It's ok kalo itu mau lu" ujar Daisy menahan tangisnya.
Setelah selesai dengan urusannya, Rayhan berbalik menghadap Daisy dan mendapati Daisy dengan pipi yang basah akibat menangis.
"Tumben lu kesini,,,eh lu kenapa? kok nangis?" tanya Rayhan bertubi-tubi.
"Lu pikirin aja sendiri!" Daisy berlari keluar rooftop.
"Eh Syy, lu kenapa? siapa yang buat lu nangis?!" tanya Rayhan masi tak paham, ia berlari mengejar Daisy yang menuju toilet, ntah lah, mungkin Daisy akan mengunci dirinya di toilet hingga pulang sekolah. Hingga akhirnya Rayhan berhenti di depan toilet perempuan, ia tak berhasil mengejar Daisy dan memilih kembali ke kelasnya, tidak mungkin kan ia menunggu di depan toilet perempuan?
°
°
°
°
°
Gimana ceritanya? Next engga? Mohon maaf kalo ada salah pada penulisan kata, oiya ini first time aku bikin cerita di wattpad, jadi maklumi aja ya hehe, jangan lupa vote, komen, and share ke temen-temen kalian ya, see u ✨

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang