"Anra, saya mohon dengarkan saya dulu.." ucap Fathur memohon.
"Dengar? Dengarkan apa Kak? Apa yang harus aku dengar? Maaf Kak aku belum bisa. Aku masih ada didalam masa lalu aku, saya belum bisa melupakan Dia Kak, tolong.. Jauhi aku.."
Ikatan ini akan menyakitkan Kamu, Fathur...
"Dengarkan dulu Raa. Saya siap menerima apa yang ada dimasa lalu kamu.." Walau saya pun akan merasakan sakit jika ingatanmu selalu untuk nya, Ra..
"Cukup. Jauhi aku, Kak."
Hening. Lalu Anra berlari dari parkiran untuk mencari taksi. Tetapi ketika derapan langkah penuh emosi itu melaju dengan cepat.
BRAAKK
"Anraa!" Fathur berteriak dengan kencang sambil membawa tubuhnya mendekati gadis itu. Fathur semakin mendekatkan dirinya pada Anra yang sudah terbaring diatas aspal dengan darah yang berserakan. Dengan deru napas yang tak bisa terkendali, Fathur menghampiri gadis itu dengan lunglai.
"Kak, A-aana.." ucap gadis itu yang terbata-bata.
"Iya, Ra. Kenapa saya disini." balas Fathur yang sudah lemas untuk berbicara pun suaranya hampir tak terdengar.
"SIAPAPUN TOLONG! TOLONG BAWA SAYA DAN GADIS INI KERUMAH SAKIT! CEPAT TOLONG TELFONKAN AMBULANCE!" Teriaknya karena Anra sudah diam. Fathur sampai lupa kalau ia adalah seorang dokter.
***
Hai! Salam kenal dari penulis amatir ini, mwehehe. Tolong koreksi ya kalau ada typo atau kesalahan dalam penulisan:) Kritik dan saran kalian ditunggu oleh author<3 Salam eskrim untuk kita penyuka eskrim garis keras:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta yang Luka
SpiritualCinta? Apa Cinta terbuat dari rasa sakit? Anra Aisya Hanza, nama yang indah namun penuh luka. Nama yang dibuat dengan banyak rintangan hingga Ia lahir kedunia, menjalani kehidupan yang aman tapi palsu. Sampai akhirnya Ia menemukan pelengkap hidupny...