Haii guys maaf ya baru update🙏🏼 sebenarnya mau setiap malam minggu update biar nemenin kamu gitu daripada galau di malem minggu ya kan mending baca cerita aku wkwkwk tapi malah kuota habis semalem...
Eh malah jadi curhat wkwkwk
Semoga kalian gak pernah bosen ya sama cerita aku💖Aku tanpa kalian butiran debu🤧
Asekkkkkkk😬Selamat Membaca😘
"Nak...bangun udah kesiangan kamu!" Mama membangunkan sambil mengoyang-goyangkan badan Silvi agar segera bangun dan secara otomatis, Silvi loncat dari tempat tidurnya itu.
Silvi dengan mata nya yang masih mengantuk melihat jam yang tertempel di dinding kamarnya ternyata masih pukul 5, mata Silvi membelalak untuk meyakinkan bahwa mata nya tidak salah lihat, dan ternyata emang benar masih pukul 5. Silvi langsung memandang Mama sambil berkata "Mamaaaaaa...." Mama langsung mengelak. "Ya ini kan hari pertama kamu sekolah, jadi jangan sampai telat. Udah sana mandi." Mama menyuruh. Silvi langsung ambil handuk dan pergi ke kamar mandi.Silvi sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kamar Silvi.
"Dek kakak masuk ya?" Kak Dika berbisik di balik pintu kamar Silvi.
"Iya kak." Jawab Silvi.
Kak Dika masuk ke kamar Silvi.
"Dek gimana?happy?" Tanya Kak Dika.
"Belum aja sekolah kak, udah di tanyain begitu." Jawab Silvi."Oh ya ya."
Kak Dika pun tertawa atas pertanyaannya sendiri.
"Oh ya dek...lo nanti mau ngambil jurusan apa?Ipa?Ips?Mipa?atau apa?" Tanya Kak Dika.
"Gak tau, gw aja gak tau cita-cita gw kak." Jawab Silvi sedih.
"Lo udah SMA gini belum tau cita-cita lo apa?" Tanya Kak Dika sambil mengernyitkan dahi.
"Ya kak, gw mah beda gak kaya lo pinter, semua udah lo rencanain jauh-jauh hari." Jawab Silvi
"Apaan sih lo sensi banget." Balas Kak Dika.Dika, Silvi turun sarapan (teriak Mama dari bawah memanggil)
"Iya ma bentar lagi."
"Ya udah gw duluan ke bawah." Kata Kak Dika.
Setelah selesai Silvi langsung ke bawah.
"Kakak udah siapin semuanya? Tanya Mama pada Kak Dika.
"Ini bekelnya udah mama taroh tas ya kak." Kata Mama.Dek buruan sarapan.
Mama berangkat ke pasar ya."Ma...bekel Silvi?"
Oh ya maaf dek Mama lupa, siapin sendiri ya mama buru-buru mau beli bahan-bahan pesanan udah kesiangan soalnya.
"Iya ma...." Jawab Silvi kesel
Kak Dika mendekat dan langsung merangkul Adik kecil nya itu sambil berbisik "Jangan salah paham ya dek, Mama cuma lupa kok." Kata Kak Dika menenangkan.
Hmmm...
Silvi hanya berdehem...Karena kejadian seperti ini tidak hanya sekali.
"Ya udah buruan sarapan, nanti bareng Papa berangkatnya." Papa menyambar omongan mereka.
"Gak usah pa...aku naik angkot aja sama teman-teman, jawab Silvi."Ya udah Silvi berangkat ya...
Assalamualaikum...Silvi berjalan ke depan gang, ternyata teman-temannya sudah lama menunggu. Mereka pun menunggu angkot lewat di depan gang tersebut.
"Hei woy udah pada siap belum nanti?" Tanya Andra.
"Siap apaan maksud lo?" Jawab Reno.
"Di MOS lah, kan nanti kita di kerjain gitu sama kakak kelas."
"Siap gak siap lah kudu siap" Kata Silvi.
"Tapi sebenarnya lo orang takut gak sih di kerjain yang aneh-aneh gitu?" Tanya Dini.
"Takut lah" Jawab mereka berempat serempak.Angkot datang, mereka segera naik angkot tersebut.
Minggir bang...
Sampai di pagar utama sekolah.
"Eh itu Kak Panji ketua osis itu kan?ganteng banget ya" Kata Dini.
"Apaan dah baru aja masuk udah gatel" Tukas Andra.Mereka semua tertawa terbahak mendengar kata gatel dari mulut Andra.
(Suara bel berbunyi)
---
"Kamu gak usah sok terlihat baik ya di depan anak ku." Mama
"Anak kamu anak aku juga." Tegas Papa.Dika (Kakaknya Silvi) yang sedang pulang ke rumah untuk mengambil barangnya yang tertinggal, lewat depan tv melihat Mama dan Papa bertengkar. Sebelum ke kamarnya yang di lantai atas langkah kaki Kak Dika pun terhenti di samping Mama dan Papa yang sedang bertengkar.
"Mama sama Papa bisa gak sih sehari aja gak berantem...bosen aku di rumah dengerin kalian berantem terus." Kata Dika sambil pergi meninggalkan mereka dan membanting pintu kamarnya.
Papa pun pergi meninggalkan Mama sedangkan Mama masih duduk di depan tv sambil terisak.
---
Upacara Pembukaan MOS
Pidato dari Kepala Sekolah SMA Tunas Karya
Pagi anak-anak?
Pagi pak...Upacara selesai dan barisan di bubarkan.
"Eh lo orang sekelas ya? Lo orang jodoh apa gimana dah? bareng mulu perasaan." Tanya Andra pada Silvi dan Reno.
Mereka pun diam tak menanggapi pertanyaan Andra barusan.
"Jadi lo orang duduk bareng apa gimana nanti?" Tanya Dini.
"Duduk bareng aja dulu ya kita Vi?" Tanya Reno pada Silvi.
"Ya udah Ren, gw juga bingung ntar mau duduk sama siapa nantinya." Jawab Silvi."Lah lo orang ada yang sekelas gak atau lo orang emang sekelas?" Tanya Silvi dan Reno kompak.
"Kan kan kan...emang jodoh nih bedua." Olok mereka pada Silvi dan Reno.
"Iya kita orang bertiga sekelas." Kata Rifky.
"Lo jadi nyamuk dong Ndra ntar." Reno mengejek Andra."Woy inget ya kita semua udah janji kalo gak akan ada hubungan selain sahabatan di antara kita semua, sekalipun ada yang ngelanggar nantinya kudu tepatin janji hukamannya. Camkan baik-baik sobat!" Tegas si Andra membela diri nya yang gak punya pasangan.
"Eh hukumannya apa sih kok gw gak inget ya?" ledek Silvi pada Andra
"Sok lupa lo Vi, gw keluarin juga lo dari list sahabat gw." Jawab Andra kesel.
"Eit...si Andra ngamuk ngeri bet dah." Ledek Silvi pada Andra."Ya udah kuy cari kelas kita." Ajak Dini
"Kuy..." Jawab mereka serempak.
"Eh mau cari kelas siapa dulu nih?" Tanya Rifky.
"Kelas kita dulu aja lah, kan ramean kita orangnya." Jawab Andra kesel.
"Ya ya Ndra." Jawab Silvi lemas."Eh ini nih ada nama gw." Kata Dini.
"Eh tapi gak ada nama lo deh Ndra." Jelas Rifky.
"Kok bisa gitu, waktu tes isi surat nya sama kok sekelas sama lo." Jawab Andra gak percaya.Andra pun mencari nama nya di dalam kertas yang di tempelkan pada jendela kelas.
Andra benar-benar teliti dan dia sangat pelan-pelan sekali mencari namanya dari atas hingga ke bawah dan akhirnya ketemu juga namanya itu yang berada di urutan ketiga dari bawah."Eh ini apa gila?mata udah empat masih aja gak keliatan tah lo Rif." Ejek Andra pada Rifky.
Mereka semua pun tertawa...
"Di luar tertawa, di rumah menangis."
Nyatanya retaknya hubungan orangtua berimbas pada hati seorang anak.
Kenapa mereka gak bisa gitu sedikit aja menurunkan ego mereka untuk kebahagiaan anak?
(Silvi)---
Mama mengirim pesan pada PapaMama :
"Aku mau cerai, nanti aku urus surat pisah kita."Papa masih belum sempat membuka pesan dari Mama karena sedang di sibukkan dengan pekerjaan di kantor.
—
Halo guys, ayuk bantu komentar di setiap paragraf yuk, dan votenya juga yaSangat butuh dukungan dari kalian semua nih hehe
Yang rajin vote dan komentar nanti bakal dapat ovo gratis :)
Kalau udah baca jangan lupa buat sg dan tag aku ya :)
Terimakasih
YOU ARE READING
Beautiful World (On Going) Update Setiap Sabtu
Teen FictionNabilah Silvi adalah seorang cewek cantik dan populer atas prestasi yang ia raih. Wajahnya yang cantik dan manis membuat banyak para cowo yang ingin menjadi kekasihnya. Namun Silvi mempunyai begitu banyak kriteria untuk menjadi pasangannya sebab ia...