Part 7

10.3K 528 12
                                    

Eits!
Sebelum baca vote dulu guys
Ga lama kok cuma tekan tombol bintang di pojok kiri hp kalian

Ga susah kan?

Oke sudah vote?

Cuss langsung baca:))

Happy Reading 🥳

____________________________________
"Aws.. lepas." Ringis Zeylin saat orang tersebut menarik nya dengan sangat kencang.

Tak menghiraukan ringisan Zeylin, orang tersebut terus membawa Zeylin hingga sampai dibelakang sekolah.
____________________________________

Saat sampai dibelakang sekolah, orang tersebut melepas cekalan nya pada tangan Zeylin. Saat ia mendongak ternyata orang yang menariknya adalah seorang cowo dengan wajah datarnya.

Zeylin mengelus pergelangan tangannya yang nampak memerah akibat tarikan dari cowo itu.

"Lo harus bantuin gue." Katanya menatap Zeylin.

"Bantuin apa kak? kok sampai tarik Zeylin ke belakang sekolah."

Zeylin menduga bahwa cowo didepannya ini adalah kakak kelas.

"Lo harus bantuin gue misahin Gavin sama Ronald." Pinta Rio.

Cowo itu adalah Rio, sahabat Gavin. Ia meminta bantuan pada cewe didepan nya saat ini karena Rio melihat Gavin dekat dengan Zeylin, padahal Gavin terkenal dengan sifatnya yang dingin dan cuek pada semua perempuan kecuali nyokap nya. Ia menduga bahwa Zeylin bisa meredam amarah dari seorang Gavin yang tak akan terkendali jika sudah emosi.

"Kak Gavin kenapa kak?" Tanya Zeylin khawatir.

"Lo ga usah banyak nanya. Ikut gue!"

Rio pun berlari disusul Zeylin yang jauh darinya karena tak bisa mengimbangi langkah besar Rio.

Rio dan zeylin berlari hingga sampai di gerbang samping sekolah yang biasanya dipakai anak untuk bolos.

Rio pun langsung memanjat gerbang yang cukup tinggi itu dan mendarat dengan sempurna.

"Sekarang giliran lo."

Zeylin menatap gerbang yang cukup tinggi itu dengan keraguan.

"Gerbang nya tinggi, Zeylin takut."

Rio menghela nafas menatap Zeylin yang ketakutan.

"Ck! Dasar penakut."

"Ihh gerbang nya tinggi kak!" Mata Zeylin nampak berkaca kaca.

Rio mengacak rambutnya kasar karena tak punya banyak waktu dan sekarang ia malah harus dihadapkan dengan cewe penakut.

Kalo bukan Zeylin yang dekat dengan Gavin , Rio pasti tak akan mau berurusan dengan cewe seperti Zeylin.

"Sekarang lo manjat aja gue tangkap dari bawah."

Zeylin pun dengan ragu memanjat gerbang itu. Dan saat sudah sampai atas, Zeylin yang termasuk takut ketinggian pun menutup matanya rapat-rapat.

"Sekarang lo lompat." Intruksi Rio.

"Nanti Zeylin jatuh gimana."

"Gue tangkap. Cepetan!!" Rio benar-benar sudah emosi.

Mendengar nada bicara Rio yang tinggi, Zeylin pun memberanikan diri untuk melompat.

Bugh

New Family And Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang