1. KENCAN YANG TAK KUDUGA

9 3 0
                                    

      Pov : Chan       
                               .
                               .
    ~Seharusnya kita tidak bertemu~
                               .
                               .

          Pagi ini kekasihku nara mengirim pesan kepadaku setelah beberapa hari kita saling berdiam diri. Kita sudah menjalin hubungan ini selama 2 tahun belakangan tapi saat saat ini hubungan kita sedang tidak baik baik saja.

" Chan , bagaimana kabarmu?" Tulis Nara di pesan itu
"Aku baik baik saja, kamu ? Balasku
"Aku juga baik baik saja , gimana kalo kita ketemu nanti sore di caffe dekat rumahku?" Balas Nara
"Oke , aku akan pergi kesana nanti sore" balasku lagi

            Aku bahagia karna mendapat pesan dari Nara setelah beberapa hari kita tidak saling sapa , siang ini aktifitasku masih biasa saja seperti hari hariku biasanya , aku pergi ke kampus dengan suasana hati yang sangat bahagia , gak sabar rasanya nunggu sore tiba. Setelah berjam jam berlalu kelasku akhirnya usai , dosenku pergi meninggalkan kelasku , beberapa temanku menghampiriku dan ingin mengajaku ke suatu tempat tapi aku menolaknya

"Chan kalo ada waktu pulang kuliah kita nongkrong yuk , aku yang traktir" ucapan june saat menghampiriku
"Gak bisa jun aku mau ada urusan sama Nara" jawabku
"Ya udahlah biarin aja jun kita pergi aja tanpa Chan" saut hanbin
"Ayok temen temen keburu sore!" seru yoyo agar teman-teman bergegas pergi
"Hati hati ya maaf ga bisa ikut kali ini" jawabku sambil melambaikan tangan ke teman temanku yang bergegas untuk pergi

          Setelah teman2ku pergi aku lihat jam dan ternyata sudah hampir jam 4 , aku bergegas pergi menemui nara , aku harap aku yang akan sampai lebih dulu. Setelah berada di perjalanan sekitar 30menit aku sampai di caffe dekat rumah nara , dan ternyata dia sudah menungguku.

"Maaf aku terlambat" ucapku
" Gapapa kok aku juga baru sampai" jawab nara

         Aku duduk dan aku memulai beberapa obrolan denganya , tapi aku rasa kita mulai canggung , ah atau mungkin hanya rasaku saja yang seperti ini . Memang tak biasa , gak ada tawa canda di obrolan kita kali ini semua nampak serius dan canggung sekali , akhirnya aku mengajak dia pergi dari caffe itu mungkin dia kurang nyaman karna suasananya memang sedang ramai.

"Ra kenapa kita ga jalan , aku pikir disini terlalu ramai" seru ku
"Boleh ayok ada yang mau aku bicarain juga" jawab nara

         Kita pergi dari caffe itu dan kita berjalan yang entah belum tau tujuanya mau kemana , sepertinya nara menyimpan sesuatu yang ingin dia katakan kepadaku.

"Chan" nara memanggil namaku
"Iya kenapa ra" jawabku
"Chan aku rasa kita udah ga sejalan lagi deh" ucap nara
"Ko bisa kamu berfikir kaya gitu ra ? Kita emang lagi berantem kemaren tapi aku pikir kamu ngajak aku ketemu buat perbaikin itu semua" jawabku
"Aku rasa udah ga ada rasa lagi antara kita chan" jawab nara lagi
"Apa yang salah dari aku? Apa ? Kenapa tiba tiba kamu kaya gini?" Aku sambil bertanya tanya
"Kita mungkin bisa tetep lanjutin ini tapi rasa yang kita punya udah beda chan" jawab nara lagi sembari berkaca-kaca
"Ayolah ra kita ga harus pisah kaya gini mungkin kita hanya butuh waktu buat saling memahami lagi" jawabku yang merintih dan berkaca kaca
"Aku bakal pikirin itu lagi chan, aku pulang sekarang" jawab nara sambil membalikan badan dari hadapanku
"Tunggu ra ini belum selesai" teriaku sambil mengejar nara yang pergi ingin pulang
"Aku cuma pengen pulang chan dan mikirin ini semua nanti aku telfon kamu kalo udah sampe" jawab nara sambil nenangis dan terus berjalan pulang
"Oke aku juga bakal pulang" jawabku

           Aku pun berjalan pulang ke rumahku , aku ga menyangka nara mengungkapkan itu semua kepadaku , saat aku ga tau salahku dimana. Sesampaiku di rumah aku cek hp ku ternyata gak ada pesan ataupun telfon dari nara, sampai larut malam ku tunggu tetap gak ada sampai aku tertidur dan bangun pagi setiap ku liat hp ku ternyata tetap gak ada apapun dari nara.

           Seandainya aku tau ini bakal terjadi mungkin aku lebih baik ikut temanku , aku ga ingin berkencan hanya untuk menangis ,aku tidak mau membuat kenangan dengan rasa sakit.
Aku akan cari tau dimana letak salahku dan memperbaikinya , agar kita tetap bisa sama sama.

          Saat ini aku hanya berfikir apakah karna kesibukan kita masing-masing yang membuatmu menjadi tidak nyaman denganku atau mungkin hanya ego semata? Bagaimana aku bisa tau jawabannya kalo kamupun menghindar dariku , kamu pergi tanpa mengatakan alasannya.

POV Chan : aku tidak ingin berkencan jika hanya untuk menangis bersama , aku tidak mau menciptakan kenangan dengan rasa sakit.

                        "Part 2 soon"
      Jangan lupa follow dan coment
      Follow juga IG : @farikha_jung

                    ~Terimakasih~

Goodbye RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang