2. HARUSKAH AKU JUJUR, TAPI AKU RAGU

5 1 0
                                    

........ Ini ceritaku , Nara setelah beberapa hari berlalu

POV: NARA

   Hari ini adalah hari ke-3 semenjak kejadian kemarin , malam itu aku sengaja tidak menghubungi Chan dan sudah 3 hari juga kita tidak berkomunikasi. Entah apa tapi aku merasa kita memang sudah tidak cocok lagi. Sebenarnya sudah lama aku merasa tidak sejalan lagi dengan Chan tapi aku pendam saja karna aku takut diantara kita pasti akan ada yang terluka.

     Dan sejujurnya aku khawatir dengan keadaan Chan , bagaimana dia setelah kejadian kemarin. Aku ingin pergi menemuinya di kampusnya tapi aku masih ragu, namun setelah aku fikir-fikir memang lebih baik aku pergi kesana untuk menemuinya ...

     Siang ini cuaca sangat panas aku memutuskan untuk naik bus umum , aku menunggu di halte dekat rumahku , tetapi saat bus datang dan aku menaiki bus itu aku bertemu dengan Dongi teman satu kampusnya Chan sepertinya dia juga akan berangkat ke kampus.

"Dong mau ke mana? Ke kampus?" Tanyaku
"Em iya" jawabnya sangat singkat
"Kita searah dong aku juga mau kesana mau menemui Chan kelas kalian sebelahan kan?" Tanyaku lagi
"Iya" jawab dongi lagi

     Semenjak jawabnya hanya "iya" aku diam tidak ingin bertanya-tanya lagi. Sepertinya dia memang orang yang cuek berbeda dengan Chan... Setelah beberapa saat akhirnya aku sampai di halte bus kampus Chan aku bergegas turun tapi Dongi tidak turun, ahh mungkin dia akan bolos kuliah.

"Nar!!" Seru Bobby ( saat aku baru turun dari bus)
"Oh iya bob" sautku
"Pasti mau ketemu Chan ya , iyaa kan.... Ciiie, atau mau ketemu aku aa ciieee..." Kata Bobby sambil meledeku
"Mau ketemu Chan lah untuk apa aku mau ketemu kamu" jawabku yang sedikit kesal
"Aaa kamu tidak bisa di ajak bercanda" saut Bobby
"Ya udah aku duluan ya Bob" sautku lagi sambil berpamitan
"Hm iya nar" jawab Bobby

    Aku terkadang merasa jengkel jika Bobby meledeku dia anak yang sangat usil memang. Aku merasa lelah setelah perjalanan tadi, aku memutuskan untuk pergi ke kantin dulu karna aku haus. Saat aku membeli minum aku lihat beberapa teman Chan ada June , Hanbin dan Yoyo , mereka selalu pergi bersama tapi kenapa kali ini Chan tidak ikut? Aku jadi bertanya-tanya sendiri.

    Setelah selesai membayar minumanku aku rasa June melihatku tapi kenapa tidak menyapaku, aku merasa aneh biasanya mereka juga akrab denganku , apa mereka tau kalau aku sedang tidak baik-baik saja dengan Chan. Hmm mungkin mereka marah denganku. Ya sudahlah aku pergi saja mencari Chan.

     Aku mencari Chan tapi tidak bertemu dengannya, di kelas tidak ada di kantin juga tadi tidak ada, kemana dia ya? Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kantin dan bertanya pada teman-temanya.

" Hai , kalian liat Chan gak?" Tanyaku pada mereka
"Dia gak masuk" jawab Yoyo
"Oh kenapa Yo? Apa dia sakit?" Tanyaku lagi
"Tidak , lah kenapa kamu malah tanya kami kenapa gak tanya sendiri?" Jawab Yoyo dengan sedikit tegas
"Oh Ya udah aku pergi ke rumahnya aja" jawabku lagi

   Sepertinya teman-teman Chan memang marah kepadaku, saat aku mendekat semua buang muka kepadaku , hanya Yoyo yang mau menjawab itu pun ketus menurutku, ahh sudahlah aku cuek saja dengan mereka, aku memutuskan untuk pergi ke rumah Chan yang tidak jauh dari kampusnya. Sesampainya di rumah Chan aku bertemu kakak laki-lakinya.

"Kak Chan di rumah enggak?" Tanyaku
"Oh didalam masuk aja" jawab Jinan kakak Chan
"Oh oke kak makasih" jawabku sambil bergegas masuk mencari Chan

"Sedang apa kamu disini!" Seru Chan
"Aku mencarimu ke kampus tapi kata temanmu kamu tidak masuk jadi aku kesini" jawabku
"Oh" jawab Chan dengan singkat (aku rasa Chan masih marah kepadaku soal kemarin)
"Kamu sakit?" Tanyaku
"Tidak aku sedang malas saja ke kampus" jawab Chan
"Oh aku fikir kamu sakit" jawabku lagi

    Hari ini Chan sangat berbeda setelah beberapa kali aku ajak ngobrol tapi dia terlihat dangan dingin sekali kepadaku, aku jadi merasa bersalah denganya , tapi bagaimana lagi aku sungguh-sungguh tidak memiliki perasaan apapun kepadanya sekarang.

    Sejujurnya saat kita bertengkar beberapa waktu lalu aku sangat sedih walaupun aku sudah tak ada rasa lagi tapi aku sedih dengan pertengkaran itu, lalu aku bercerita kepada temanku Rey. Entah kenapa saat aku bercerita kepada Rey dia sangat perhatian kepadaku , dia sangat peduli denganku padahal aku hanya menghampirinya saat aku sedang sedih saja huh teman macam apa aku.

   Kita sudah berteman lama jauh sebelum aku mengenal Chan, tapi kali ini aku rasa Rey benar-benar perhatian kepadaku. Entah kenapa aku juga lebih nyaman dekat dengan Rey dari pada dengan Chan , kami juga sering bepergian bareng belakangan ini tanpa sepengetahuan Chan.

    Sudah lama aku ingin jujur kepada Chan soal aku yang sering bepergian dengan Rey tapi aku masih ragu, takut Chan salah paham dengan Rey, terlebih sekarang kita sering tidak akur seperti ini. Tapi aku harap aku tetap bisa berkata jujur kepada Chan. Ya walaupun dia akan marah nantinya , setidaknya dia harus tau kalau dia memang temanku, dan aku juga berfikir jika aku putus dengan Chan apakah kita bisa jadi teman juga?.....

Part 3 soon
Ig: Farikha_jung

Goodbye RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang