Terlalu Tampan

86 7 1
                                    


'...I'm sorry, please forgive me.
You once asked me who I loved most in this world.
It's you.'
— Hardin ( Movie- "After" - Hardin's letter to Tessa )

"Aaakkk" Suara seorang gadis memekik karena bengek dengan film yang sedang diputarnya, ia sungguh terpesona dengan tokoh pria yang sedang memerankan Hardin Scott, ya gadis ini sungguh terkagum-kagum dengan Hero Fiennes Tiffin.

"Duhh kenapa sih Hero ga idup di Korea ajaa" Pekik gadis itu sekali laki dengan kaki yang ia kibas-kibaskan seperti duyung perawan.

Pencapaiannya memang belum ia dapat, yaitu memiliki pacar dengan paras seperti pangeran, baginya Hero adalah patokannya untuk memilih pacar, wow Jaemin seleramu tinggi sekali, yah memang tak heran dengan paras secantik itu.

Sepanjang ia menonton film, ia sungguh membayangkan Tessa adalah dirinya, ia bahkan membayangkan pada saat Hero mencium Tessa, ups padahal gadis ini umurnya masih 15 tahun.

Dia, Na Jaemin yang sedang tengkurap kegirangan sembari menonton film 'After' tidak sadar jika jam sudah menunjukkan jam 5 pagi, padahal sebenarnya hari ini adalah hari pertamanya masuk ke Sopa Senior High School, dan lihatlah Jaemin, ia masih asik dengan Heronya.

Gubrak

Suara pintu tengah dibuka paksa oleh sesorang, siapa lagi jika bukan mamanya Jaemin, Lee Haechan.

"YaTuhan NANA!! Kenapa masih belum bersiap heh?! Nonton apa kamu sini mama liat!" Ujar Haechan sambal mengambil paksa macbook pro Jaemin yang membuat Jaemin membulatkan mata dan segera merebut kembali macbooknya.

Di pikiran mereka berdua, mereka sedang ada di medan perang dan terdapat pendukung-pendukung dari manca negara yang meneriakkan nama Jaemin dan Haechan.

Padahal di mata Mark saat ini yang tidak sengaja melihat kamar Jaemin karena terdengar suara ribut dari sana, mereka seperti anak tk yang berebut mainan dengan Jaemin yang berusaha meraih macbooknya dan istri tercintanya yang berdiri diatas ranjang Jaemin dengan melompat tidak jelas, kadang Mark tidak habis fikir dengan tingkah anak dan istrinya yang kelakuannya seperti tom and jerry yang sialnya Mark sangat mencintai mereka.

"Ih gamau mama! Sini ini punyaku tauk" Jaemin masih berusaha mengambil macbooknya dari tangan mamanya yang terlalu kuat.

"Gaboleh Na! Kamu tu harus mandi!" Ujar Haechan sambal menutup paksa macbook Jaemin, Jaemin yang melihat macbooknya sudah tidak menampilkan Heronya lansung menggembungkan pipinya dan segera beranjak menuju kamar mandi.

...

Haechan sangat hafal anaknya seperti apa, Jaemin sangat suka berlama-lama dikamar mandi, bahkan pernah Jaemin memakan waktu dua jam hanya untuk menata rambutnya yang padahal sangat tidak jauh berbeda dengan rambut Jaemin biasanya.

Jaemin yang tengah membasuh tubuh indahnya dengan sabun strawberry favoritnya sambil memainkan musik dari handphonenya, sungguh sepi sekali bagi Jaemin jika tidak ada musik yang mengalun menemani mandinya.

Seusai dengan ritual lama yang Jaemin lakukan di kamar mandi, ia mulai mengenakan seragam barunya, warna orange dengan perpaduan rok hitam pendek yang mengekspos paha putih mulusnya, dan blazer orange yang menurutnya kekecilan karena ups dadanya yang mungkin terlalu besar untuk anak seumurannya.

Tidak lupa Jaemin memoles wajahnya dengan riasan yang tipis sekali agar wajahnya selalu fresh dan ia menata rambut hitam panjangnya dengan catokannya, ia membuat rambut coklatnya model curly di bawah, serta ia menyemprotkan wewangian Victoria secret keseluruh badannya, dan taraa jadilah Na Jaemin calon primadona Sopa.

"Mama Papa" Jaemin yang langsung mencium pipi kedua orangtuanya dan langsung duduk di meja makan sembari menunggu Haechan yang tengah menyiapkan roti panggang selai kacang, sedikit informasi saja Jaemin tidak suka selai strawberry walaupun ia malah menyukai wangi strawberry.

"Aigoo cantik banget ini anak papa" Ujar Mark memuji anaknya dan membuat Jaemin nyengir menunjukkan giginya

"Jangan suka gonta-ganti pacar lho Na" Goda Haechan kepada Jaemin

"Ih apaan, orang korea yang paling cakep tuh cuman papa, belum ada yang bisa menandingi, ya ga pa" Jaemin hanya bisa menggembungkan pipinya karena mendengar godaan mamanya, ia padahal tidak pernag gonta-ganti pacar, karena menurutnya yang paling pacarable cuman Hero seorang!

"Bisa aja anak papa, cepat sarapan lalu berangkat, nanti telat Na" Ujar Mark dan Jaemin hanya mengangguk dan segera melahap sarapannya.

...

Jaemin segera memarkir mobilnya dan segera menuju ke sekolah barunya, mata Jaemin nampak mencari seseorang karena Jaemin saat ini celingukan menengok kanan dan kiri.

"HUAAA" Suara seseorang gadis yang tengah berteriak membuat Jaemin terperanjat kaget sambil memegang jantungnya yang ingin meledak saat itu.

"Ih apaan si uwu! Kaget tau" Ujar Jaemin kesal dengan tingkah sahabatnya, Jungwoo

"Hehe maap Na, padahal aku udah bilang mau ke toilet. Yaudah yuk buruan masuk, ntar telat dihukum" Ajak Jungwoo kepada Jaemin yang masih menetralkan detak jantungnya.

Banyak sekali murid baru yang tengah berbaris di lapangan upacara Sopa, Jaemin yang notabenya sangat tidak peduli dengan sekitar hanya cuek saja dengan para lelaki yang bersiul tengah memperhatikan tubuh montok Jaemin.

"Cepat! Semua murid baru segera berkumpul, jika lebih dari 1 menit maka akan dihukum!" Ujar Kakak Osis laki-laki yang tegas tengah memegang mic memerintahkan segera murid baru berkumpul di lapangan.

Mau tidak mau Jaemin dan Jungwoo harus berlari menuju lapangan agar mereka berdua tidak dihukum, untung saja Jaemin dan Jungwoo bisa berbaris di bagian depan, yang artinya mereka selamat dari hukuman.

"Kakak hitung sampai tiga jika belum berbaris kalian kedepan dan akan dihukum!" Ujar Kakak Osis perempuan yang mengambil alih mic, dengan nada sama tegasnya tentunya.

"Satu...dua...tiga..." Waktu sudah habis untuk berlarinya dan

"Untuk yang belum dapat barisan dan yang masih diluar lapangan, kalian segera baris di depan cepat!!" Ujar Kakak Osis yang membuat suasana tegang.

Satu per satu murid baru yang terlambat mulai berbaris memanjang menghadap murid baru yang tidak kena hukuman, mereka tengah dipermalukan karena terlambat.

Tapi tunggu, mari kita lihat keadaan Jaemin saat ini.

Jaemin yang tidak berkedip sama sekali saat melihat salah satu pemuda dengan kaki panjangnya melangkah perlahan karena pasrah akan hukuman menuju depan lapangan, pemuda tersebut berambut pirang dengan potongan undercut yang membuat jantung Jaemin tak karuan.

Jaemin tidak mengada-ada, pada saat pemuda tersebut sudah sampai di barisannya dan berdiri tegap, seperti ada efek angin yang menerbangkan rambut pirang pemuda tersebut yang semakin membuat pemuda tersebut tampah tak tertahan.

Ayolah Na kamu gapernah seperti ini sebelumnya, batin Jaemin

"Baiklah sudah berkumpul semua, silahkan murid baru yang terlambat melakukan squat jump selama 30 kali tanpa berhenti!" Ujar tegas kakak osis yang disana, tengah memandang tajam murid yang terlambat.

Bisa-bisanya saat dihukum saja dia satu-satunya lelaki yang masih sangat tampan plus plus beserta keringat yang menetes dari dagunya, seketika Jaemin sudah lupa akan Heronya, ia tidak tahan dengan ketampanan pemuda di depan lapangan ini.

Oh YaTuhan, batin Jaemin saat pemuda tersebut menatap kearahnya dan mengibaskan rambutnya yang sepertinya sengaja mempertontonkan jidatnya yang seksi, seketika Jaemin

"KAK ADA YANG PINGSAN!"

Jaemin tidak kuat lagi dengan ketampanan pemuda tersebut.

To Be Continued

Hai sijeuni dan yang lainnya!! Ini cerita pertama aku di akun ini heheheheh, semoga kalian suka ya sama cerita ini!!

Gimanaaa pada suka ga gaissss?? Hehe semoga suka yaa

Support aku dengan cara follow n fav n like ngokhey...luv uuu gaiss

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oh You Are Nana?!  ||  Jeno Jaemin GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang