Angin menyapa bulu halusku pagi ini, kucoba untuk bangun dari mimpi indah hingga tubuh masih enggan diajak untuk mewujudkan harap tentang hari ini.
Mata tak ada celah yang seolah kompromi dengan tempatnya. Tapi tidak dengan matahari yang telah lancang menikmati indahnya kamarku.
Namaku Dujana Alika Aprilia Purwansyah yang biasa dipanggil Al atau Du suka-suka mereka yang memanggil yang penting tak jauh dari namaku, anak sulung dari Briptu Bagas Purwansyah yang terkenal tegas dan disiplin karena gen kakek begitu melekat di tubuh papaku.
"Sayang, buruan turun....! Kita sarapan dulu, ini udah siang loh" suara umma yang entah sudah keberapa kalinya terdengar walau sesering itu umma menjerit di pagi hari aku tak pernah bosan, kuajak tubuh dengan gaya lunglai untuk bergerak bersiap-siap menghabiskan hari liburku dengan keluarga
Setelah papa memutuskan untuk menikah kembali hari-hari perlahan pulih, iya hari ku bagai sakit jika pelakunya manusia. Sedemikian rumit masalah hidupku tetapi aku bersyukur atas apa yang telah papa perjuangkan dan tentu tidak luput dari skenario Tuhan yang Maha luar biasa dashyatnya. Membuat hidupku terutama papa jungkir balik, panas terik sinar selalu ada yang menyejukkan, hujan deras melanda selalu ada pelangi dengan keindahan, senja selalu menghibur dari penatnya manusia bumi mencari apa yang dibutuhkan, itulah kehidupan. Bahagia tak terkira selama hampir satu tahun papa berjuang untuk meluluhkan hati keluarga umma yang yang berada disebrang agar menerima papa sebagai menantunya dengan membawa aku yang sudah beranjak dewasa, papa tak sedikitpun meninggalkanku setelah peristiwa mengerikan terjadi 2 tahun silam
💙🤲🤲🤲💙
.
.
.
.
Kira-kira apa yang pernah terjadi dua tahun lalu yaaa????
Hemm penasaran
Yuk kita lihat kisah Al selanjutnya
Eh terserah reader loh mau manggil anak munggil itu siapa?
Tapi menurut reader bagus mana nih???
Al atau Du manggilnya???
Eh kok kayak anaknya Ahmda Dhani yaa ngomong2???
Baru sadar loh author maaf ini mah gk sengaja
Ya sudah yuk langsung aja gaskuy ke part selanjutnya
Jangan lupa tinggalkan jejak⭐dan ✉️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Baru
Short StoryTergugu dalam kesendirian Tak ada celah setitik cahaya Semua kenangan sirna begitu saja Apakah tanda cerita telah usai?