Part 1

15.4K 676 90
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENGETIK.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

TERIMA KASIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- The Red Blood - Part 1 - Artemis --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- The Red Blood - Part 1 - Artemis --

“Artemis?” Kris menerawang seolah mengingat sesuatu. “Setahu ku dulu Artemis sama seperti snow white. Kelompok pembunuh bayaran yang semua anggotanya adalah wanita, dan mereka juga diharuskan memiliki wajah yang cantik. Tapi aku dengar mereka sudah dibubarkan, karena banyak perselisihan di dalam anggota mereka. Kenapa kalian tiba-tiba bertanya tentang hal itu?”

Ketujuh laki-laki yang sedari tadi mendengarkan cerita Kris langsung tersentak kaget dan gelagapan saat mata Kris menatap mereka satu persatu. Dan jatuh pada mata putra pertamanya, Rain Malory.

“Hanya ingin tahu ma. Beberapa waktu lalu ada yang datang ke kantor Red Blood dan minta tolong karena diincar pembunuh bayaran dari artemis.” jawab Rain.

Red Blood sekarang sudah menjadi sebuah agensi intel yang dipercaya oleh pemerintah, mereka hampir memiliki tugas yang sama seperti FBI atau pun CIA. Tapi dibalik itu semua aktivitas underground mereka tetaplah berjalan.

“Artemis langsung membunuh targetnya hari itu juga.” kata Kris menjawab penjelasan Rain. “Sepertinya ini perbuatan pembunuh bayaran lain, dan memakai nama Artemis agar ditakuti. Artemis selalu menembak targetnya tepat di jantung sehingga target langsung mati seketika.”

“Bagaimana cara membedakan bahwa pembunuhan itu perbuatan artemis atau bukan. Bisa saja ada pembunuh bayaran lain yang juga menembak tepat di jantung kan tante.” kali ini suara Josh lah yang bertanya.

Kris tersenyum pada anak Red dan Ellen tersebut, dialah yang paling muda di antara ketujuh pria yang mengunjunginya sore ini.

“Peluru… atau amunisi. Mereka biasa menggunakan peluru perak, dan ketika peluru itu dikeluarkan dari jantung korban, kalian akan membaca nama yang tercetak di sana. Artemis. Itulah yang membedakan Artemis dengan pembunuh bayaran yang lain. Peluru itu hanya diberikan oleh pemimpin Artemis. Satu peluru untuk satu target. Siapa-siapa yang ditunjuk akan menerima satu peluru itu dan juga nama targetnya. Tidak pernah ada yang meleset, karena itu artemis dulu sempat terkenal. Mereka bubar karena pertikaian sesama anggota, sebagian besar dari mereka pindah ke snow white. Sebagian lagi memilih kehidupan normal. Menikah dan punya anak. Tapi aku tidak menyangka nama mereka akan muncul lagi.”

The Red Blood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang