2

3.2K 192 80
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pemeriksaan serta serangkaian tes di lakukan oleh pihak rumah sakit pada Perth setelah ia berada di sana, karena memang Perth tidak lagi menjalani kemo setelah keadaan keuangan nya semakin sulit ,mengingat tunjangan kesalahan yang ia miliki tidak menanggung untuk melakukan kemoterapi itu sebabnya dirinya hanya melakukan pemeriksaan rutin agar bisa mendapatkan obat dan mengetahui seberapa parah penyakit yang ia derita setiap hari nya.

"Popa...? " Sepanjang lorong rumah sakit Perth tidak bersuara setelah mendengar penjelasan dokter spesialis yang selalu memeriksa keadaannya selama ini hingga mereka keluar dari ruang pemeriksaan.

"Popa harus kuat na.. Jangan menyerah... " Cicit rene setelah ia berhenti mendorong kursi roda yang tengah Perth duduki lalu berjongkok tepat di hadapannya dengan iris sendu , karena Rene mendengar semua penjelasan dokter prihal penyakit popa nya.

"Popa selalu berusaha nak.. Agar selalu bisa bersamamu.. " Rene tertunduk karena ia melihat jelas seperti apa perubahan Perth selama ini , karena semakin menurun bahkan satu minggu terakhir kedua kaki popanya telah mengalami pembengkakan setelah cukup lama lumpuh.

"Rene takut popa.. " Perth berusaha terlihat baik-baik saja meski saat ini ia tengah merasakan sakit yang teramat sangat mendera hati nya, tapi ia sadar dirinya masih memiliki seorang anak yang harus ia jaga.

One hope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang