pertemuan Nabila dan El

1.4K 54 0
                                    

 --scene 6--


        Prilly menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap untuk pulang, ketika di depan Café sudah ada Ariel yang sengaja menunggunya hanya untuk mengantarkannya pulang sekaligus meminta maaf sikapnya yang seperti anak kecil. Ariel berjalan menghampiri Prilly yang mencari sesuatu dalam tasnya.


Ariel : Lo cari apaan ly?


Prilly : eh, kamu Riel. ini, lagi nyari uang pecahan. 


Ariel : buat apaan emang?


Prilly : buat ongkos angkot neh.


Ariel : nah elo gak anggep gue. Gue tuh nungguin elo daritadi, gue mau anterin elo pulang. yuk buruan keburu mereka marah.  Melirik ke arah mobil Al Ghazali yang ada El juga didalamnya.


Prilly : ah, enggak…enggak… aku naik angkot saja.


        Ariel tak menghiraukan Prilly yang tetap bersikeras tak mau diantar, tanpa bertannya apapun dia langsung menggandeng tangan Prilly dan membawanya masuk kedalam mobil yang sejak tadi sudah ditunggu oleh Al dan El. Al kemudian langsung melajukan mobilnya tanpa berkata apapun, sikapnya yang dingin membuat Prilly merasa canggung berada dalam satu mobil dengan Bosnya itu yang terlihat cuek dan dingin.


        Cukup berbeda dengan El rumi sang adik yang sama cuek dan pendiamnya tapi dia lumayan baik ketika Ariel memintanya menyapa Prilly karena El yang membantu Prilly ketika terjatuh.


Ariel : ini kenapa kok pada diem aja sih? 


El Rumi : ngantuk gue Riel, iya elo bawa powerbank kemana-mana. Jadi tu badan elo ngechas mulu gak keabisan baterai.


Ariel : Eeelllll… kamu ih. Sapa kek si Prilly, kan dia temen baru gue. Biar gue gak terus-terusan sama kalian mulu. Bosen gue.


Prilly : mas El, tadi makasih ya udah bantuin saya. 


El Rumi : gak usah pake Mas, El aja. Iya santai aja.

 
Ariel : eh iya ly, gue minta maaf tadi gue sengaja numpahin minuman itu, abis gue jengkel.


Prilly : iya gak papa kok.


Ariel : eh, rumah Lo dimana? Kita anterin sampai rumah Lo.


Prilly : ah itu di depan ada belokan turun disitu aja, mobilnya gak bisa masuk juga, disitu aja turunnya Riel.

--scene 7--


        Mereka menurunkan Prilly di depan gang rumahnya. Al Ghazali yang terlihat cuek dan tak mengeluarkan sepatah kata apapun untuk pegawainya ini hanya menuruti semua permintaan Ariel yang selalu harus diturutinya. Ariel mengajak El untuk mengantarkan Prilly karena ini sudah malam, sedangkan Prilly seorang cewek yang cantik pula. Ariel takut terjadi sesuatu dengan sahabat barunya ini yang baru pertama berkenalan sudah membuatnya nyaman dan begitu menyukai Prilly. El hanya menuruti saja kemauan Ariel yang tak pernah sama sekali bisa dia tolak apapun itu.
Sesampainya di rumah, Prilly dikejutkan oleh Nabila yang tau kedatangannya langsung memeluk dan menciuminya.


Nabilah : kakak...


Prilly : iya..iya…ih, udah gede masih aja manja.


Nabilah : karena Nabil punya kakak yang paling cantik dan baik sedunia. Oh ya, tebak siapa yang datang?


Prilly : siapa emang? Sampe segitunya adek kakak ini seneng bukan main.


Nabilah : Taraaaa…..


        Brandon tersenyum menatap Prilly yang baru saja datang, sudah lama sekali mereka tak bertemu. Bagi Prilly, Brandon adalah seorang kakak laki-laki yang sangat dia sayangi seperti Ayahnya sendiri. Prilly yang terlihat suntuk kembali ceria, hanya pada Brandon dia bisa bermanja-manja sama halnya Nabilah pada dia. 

BACK TO HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang