Sahabat Baik Prilly

3.5K 77 1
                                    

--scene 1--


        Prilly memulai hari pertama kerjanya di sebuah Café yang seminggu lalu dia ajukan lamarannya. Dia yang begitu pemalu dan pendiam tak memiliki banyak waktu untuk berteman, yang dia pikirkan hanyalah uang untuk biaya kuliah Nabila. Prilly begitu menyayangi Nabila, apapun akan dia lakukan asalkan adik kesayangannya itu bahagia bahkan dia rela tak meneruskan kuliah hanya untuk mencari biaya kuliah Nabila.

        Hari pertama kerjanya dia mendapatkan seorang teman perempuan yang begitu cantik dan periang. Namanya Ariel Tatum, ini adalah sahabat pertama Prilly dikota Jakarta yang begitu asing baginya. Ariel melihat prilly begitu berbeda dengan yang lainnya, begitu melihat wajah Prilly yang cantik, sederhana dan imut itu dia langsung senang dan ingin sekali menjadikannya sahabat. Melihat Prilly yang sedang istirahat duduk sendiri di ruang istirahat karyawan, Ariel yang juga ikut memakai seragam pelayan café itu datang menghampiri Prilly yang sedang makan siang.


Ariel         : haiii…..


Prilly         : ah haii jugaa….


Ariel         : kenalin dong, gue Ariel. Lo pegawai baru disini?


Prilly             : iya,,, kalau kamu?


Ariel         : pegawai juga kok, mau temenan sama gue?


Prilly         : temenan sama aku? Kenapa?


Ariel         : ya tadi gue liat elo, gak tau kenapa langsung suka. Pengen banget lo jadi sahabat gue, lo mau nggak?


Prilly         : bolehlah, aku Prilly…seneng bisa punya temen…


        Mereka berdua akhirnya bersahabat, ariel terus bercerita tentangnya dengan asik sedangkan Prilly mendengarkannya dan sesekali tertawa. Baru pertama kalinya mereka berkenalan, keduanya langsung begitu akrab. Prilly menyukai Ariel yang begitu periang dan bisa menghiburnya begitu juga Ariel merasa dekat dengan Prilly yang baik, pendiam dan selalu tertawa ketika dia bercerita tentangnya. Selama ini belum pernah ada sahabat cewek yang mau berteman dengannya.

--scene 2--


        Ariel keluar dari ruangan Al dan pergi keruang ganti karyawan dengan memakai bajunya kembali. Ariel mencari Prilly sahabat barunya itu, melihat Prilly tengah sibuk dengan pekerjaannya, Ariel rela menunggunya dengan sabar.  Ariel yang duduk sendirian di meja pengunjung terlihat suntuk sambil memainkan Handphonenya dan tak menyadari kedatangan El rumi, adik Al Ghazali yang begitu menyukai Ariel sejak mereka kecil.


El Rumi         : Hey,,, kok bengong? Liat apaan sih?


Ariel              : eh elo El, gue kira siapa. Lo tadi nanya apaan?


El Rumi         : yaelah, loe ngapain maenan Hape gak jelas gitu?


Ariel         : itu…  menunjuk Prilly yang tengah sibuk melayani pengunjung dengan memainkan matanya…


El Rumi         : itu kenapa? Siapa sih?


Ariel              :  nungguin dia, mau ajak dia jalan… temen baru gue tau…


El rumi         : eh, emang ada yang mau temenan sama elo? Cewek centil, manja dan tukang ngambek.


Ariel              : ih elo ya El… 

        Ariel dan El Rumi bercanda berdua sampai akhirnya mengundang perhatian Al yang serius membenahi panggung. Al menghampiri keduanya yang berisik kemudian menarik kedua kuping mereka. Ariel dan El hanya tersenyum seolah tak bersalah membuat Al kesal dengan tingkah keduanya yang memang setiap harinya selalu mengganggu dan membuat Al selalu kesal.

BACK TO HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang