Reborn : The Secret Agent

Chapter 3

Duan Fei merasakan kegembiraan yang sama dengan ibunya, tetapi dia mengendalikan dirinya. Dia segera memanggil dokter.

Setelah pemeriksaan dokter mengatakan tidak ada yang salah dengan Duan Weiran. Kondisinya sangat sehat dan dia bisa pulang. Dokter pergi setelah memeriksa Duan Weiran.

"A-ran kita seperti putri kerajaan." Duan Fei tersenyum hangat ketika melihat gaun berwarna pink yang di pakai Weiran.

"Benarkah Kak?" Suaran Weiran terdengar kekanak-kanakan dan ekspresi nya sangat ceria.

"Tentu saja." Zhu Qian membenarkan.

"Ayo kita pulang." Weiran menoleh pada sosok yang baru datang. Ayahnya, Duan Hao.

Duan Hao jarang berbicara, tetapi dia bersikap sangat hangat pada keluarga nya, ekspresi wajahnya juga selalu memberi kehangatan.

"Dad." Weiran berlari kecil mendekati ayahnya lalu memeluknya.

"Aiyoo, putri kecil Dad."

Duan Weiran tersenyum, akting tidak bisa jauh dari orang-orang sepertinya. Mereka harus berbaur dan menjadi karakter yang berbeda di setiap misi.

Dan mulai saat ini dia akan menjalani peran Putri Kecil keluarga Duan.

***

Duan Weiran dan kedua orangtuanya telah tinggal di kota H, sebuah kota kecil di negara S untuk pemulihan.

Negara S termasuk negara kecil yang tidak menonjol. Cukup jauh dari kata modern, suasananya masih alami. Banyak pemandangan alam yang masih alami.

Sudah tiga bulan sejak Duan Weiran kembali ke villa keluarga Duan, selama tiga bulan ini juga ibunya, Zhu Qian, telah mengajarinya banyak hal.

"A-ran. A-fei akan datang lima hari lagi, kakakmu masih mengurusi bisnis di negara D." Duan Weiran dan Zhu Qian berbincang sambil duduk di sofa ruang tamu.

"Mom, jangan khawatir. A-ran akan baik-baik saja sendiri disini. Lagi pula itu hanya lima hari sebelum kakak datang menemani A-ran." Duan Weiran berbicara dengan nada kekanak-kanakan, dia memeluk lengan Zhu Qian dengan manja.

"Baiklah, baiklah tapi biarkan beberapa penjaga melindungi mu, ya?" Suara Zhu Qian masih terdengar khawatir.

"Mommm~... Mom dan Dad kan mengajari A-ran untuk mandiri. Lagipula semuanya baik-baik saja sekarang. Bukankah kalian membiarkan kakak untuk mandiri sejak mereka masih tujuh tahun?"

Zhu Qian tersenyum dan mengelus rambut putrinya dengan sayang.

"Baiklah, tapi ingat semua yang Mom ajarkan." Zhu Qian memperingatkan Duan Weiran dengan serius.

"Iya Mom."

"Qianqian, kamu jangan khawatir. Kamu sudah lihat sendiri bagaimana perkembangan A-ran dalam tiga bulan ini di bawah bimbinganmu. A-ran kita sangat cerdas." Suara Duan Hao terdengar dari arah tangga.

Duan Hao berjalan menuruni tangga dan menghampiri mereka.

"Semuanya sudah siap, Dad dan Mom akan pergi sekarang. Kamu baik-baik disini." Duan Hao memberi pelukan selamat tinggal dan menepuk pelan kepala Duan Weiran.

"Hati-hati disini." Zhu Qian memeluk Duan Weiran lalu memberikan kecupan di kedua pipinya.

"Kalian juga hati-hati."

Duan Weiran mengantar mereka ke pintu, dia melihat mobil kedua orangtuanya menjauh sebelum memanggil sopir yang kedua orangtuanya siapkan untuknya dan pergi jalan-jalan untuk melihat keadaan kota H.