[έξι] IF THIS ISN'T LOVE

74 7 0
                                    

❝𝐘𝐨𝐮 𝐭𝐨𝐥𝐝 𝐦𝐞 𝐲𝐨𝐮'𝐝 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐦𝐞 𝐟𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫. 𝐋𝐨𝐯𝐞? 𝐘𝐞𝐬, 𝐈 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐚𝐭. 𝐁𝐮𝐭 𝐡𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐢𝐬 𝐟𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫?❞


▪︎


||Happy Reading||


▪︎


Namanya Lim Yoona. Semua yang ada padanya baik-baik saja, sampai suatu hari, dia tiba-tiba menemukan dirinya dalam masalah---dia tidak tahu bagaimana mencintai seseorang. Ini mungkin suatu kelainan, kan? Yoona telah menganalisis masalah ini dengan sangat rasional, tetapi masih tidak mengerti ada apa dengan dirinya.


Dia lahir dalam lingkup masyarakat yang berkecukupan. Orang tuanya harmonis, dan keluarganya diberkati. Hidupnya bisa digambarkan mulus. Tidak ada yang perlu dikeluhkan tentang pendidikan, pekerjaan, penampilan, atau bahkan jaringan interpersonalnya. Namun, pada usia 29, dia masih belum jatuh cinta, tidak sekali pun.


Bahkan ketika Yoona masih seorang mahasiswi, dia tidak pernah mengalami jatuh cinta bahkan di saat sebagian besar temannya telah berkali-kali mengecap romansa. Dapat dikatakan bahwa emosinya ditekan oleh sistem pendidikan negara. Toh, tujuannya datang ke perguruan tinggi memang untuk belajar, meraih gelar sarjana, dan mendapat perkerjaan.


Im Yoona tidak khawatir hingga ketika dia pertama kali terjun ke masyarakat dan masih belum jatuh cinta juga, bisa dikatakan bahwa gairahnya terhapus oleh persaingan yang ketat di dunia kerja. Jadi, Yoona hanya berpikir positif dan fokus pada pekerjaan. Mungkin belum saatnya, lagi pula cinta pun menguras pikiran dan tenaga---begitu pikirnya.


Kini, persoalan 'sisa laki-laki dan perempuan' telah menjadi perhatian sosial. Namun, di era di mana acara kencan buta menjadi jaminan rating penonton, wanita lajang berusia 29 tahun bukanlah hal yang langka. Yah, terlepas dari omelan orang tua dan keluarga besar, hidupnya cukup biasa---terkesan sangat monoton malah.


Yoona pun tahu bahwa dalam 29 tahun, dia tidak memiliki perasaan khusus untuk pria atau wanita: Tidak ada cinta pertama dan detak jantung yang berdebar kencang. Tidak ada kasih sayang yang kuat karena cinta pada pandangan pertama. Dia belum tersentuh secara emosional oleh cinta yang bertahan lama. Tidak ada!


Dan ketika dia menyadari masalah ini, Yoona tertekan selama seminggu karena kekurangan ini mungkin mewakili semacam kecacatan dalam dirinya sebagai manusia. Mungkin Yoona harus mempertimbangkan untuk pergi ke psikiater atau membeli buku-buku terkait masalah kepribadian dan pengembangan diri.


Namun, kemudian Yoona merasa lega saat teringat: Beberapa orang secara alami membenci ruang terbatas. Beberapa tangan dan kaki seseorang tidak terkoordinasi saat berlari. Beberapa orang tidak tahan dengan rasa makanan laut sepanjang hidup mereka. Dibandingkan dengan orang-orang ini, kekurangannya bukanlah masalah, kan?


Di masa lalu, Yoona tidak kekurangan pelamar (laki-laki yang mendekatinya). Lagi pula, dia cantik, postur tubuhnya pun baik, memiliki IQ yang bagus, sangat cakap, dan memiliki karakter yang baik. Bukankah semuanya nilai plus? Sangat disayangkan bahwa pengejaran mereka berakhir tanpa alasan tertentu atau berakhir dengan penolakan halusnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PHANTASIA OUR TALESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang