DeFa

1. ~

Hapy Reading :)

***

Devilia Delia, gadis cantik bak
dewi yunani yang banyak di
gemari para kau adam. wajah
yang terlewat sempurna tapi,
wajahnya tidak sesuai dengan
prilakunya. badgirl, playgirl.
itulah sifatnya.

Tidak ada yang berani melawan
Devilia Delia, ketua Black Rose,
perkumpulan para mafia terrr-
kejam se -Asia. bahkan, mungkin
se -Dunia. sifatnya tidak dingin
seperti para mafia lainnya, dia
ramah dan terkesan menggoda.

Ayah dan Ibunya, yang biasa dia
panggil momy dan dady tidak
bertempat tinggal di Indonesia,
melainkan di Kanada. tempat
lahir nenek dari ibunya.

Delia mempunyai seorang kakak laki laki yang bernama Joshua
Zuarna, dia sudah menikah dan
sekarang bertempat tinggal di
London, Inggris. tempat istrinya.

Sebenarnya, Delia sudah lulus
S2 saat usianya mencapai 17
tahun di jurusan manajemen
bisnis. tapi, Delia tetap sekolah
SMA, maksudnya mengulang
lagi ke SMA untuk menikmati
masa mudanya.

Sekarang Devilia Delia, gadis
yang kerap disapa Delia itu
sudah duduk di bangku kelas
12 SMA, SMA Gloria High School,
SMA tempat Delia bersekolah.

SMA itu juga adalah salah satu
SMA miliknya.

Oke, sekian.

***

Author Pov

Delia keluar dari mobil sport
putihnya, baju dikeluarkan, rok
beberapa centi diatas paha, dan
jangan lupakan rambut purple
yang baru dia cat kemarin. juga
sepatu blang bling nya yang dia
sangat sukai. bisa disebut sepatu
favoritnya.

Delia datang ke sekolah bersama
pacarnya, iya. Delia Devilia, dia
mempunyai pacar childish yang
bernama Farren Alinsky.

Sebenarnya, Farren bukanlah
satu satunya pacar Delia. bisa
dikatakan, Farren itu adalah
pacar nomor satu Delia. yang
artinya, tidak akan Delia putusi
sebelum Farren sendiri yang
memutusinya.

"Babe, gue langsung ke kelas ya.
nggak bisa nganterin lo dulu,
soalnya gue ada urusan penting."
ucap Delia pada Farren yang
telah memberengut lucu.

"Yah, kok gitu?" lesunya dengan
wajah menunduk.

"Jangan nunduk babe. mahkota
pacar gue nggak boleh jatuh oke.
pokoknya, gue nggak bisa buat
nganterin lo dulu, urusan gue
penting oke. ngertiin ya." Delia
mengelus rambut Farren dan
mencium puncak kepala Farren.

Wajah Farren merona. dan pada
akhirnya, Farren akan menuruti
semua yang Delia katakan.

"Iya deh, kalo gitu Farren pergi
dulu ya Delia. jangan lupa nanti
jemput Farren pas istirahat."

"Iya Farrenku sayang, nanti pasti
gue jemput lo kok."

"Hmm." Farren masih belum
beranjak dari tempatnya.

Delia mengerutkan kening nya
bingung. "Kenapa belum pergi
babe?" tanya nya.

"Morning kisss, hehe." cengir
Farren.