8'Pertengkaran

14.9K 2.2K 604
                                    

Typo?
(AuthorPOV)
      Kenma berjalan menuju ke arah belakang bangunan yang di maksud oleh (name) dan jaraknya agak dekat dengan posisi nya saat ini.

      Setelah sampai, kenma melihat seorang wanita cantik tengah bersandar di belakang bangunan dengan wajah yang datar nan gelisah.

"(name)" panggil kenma

       (Name) menoleh, kini ekspresi wajahnya berubah menjadi marah, sebelumnya dia terlihat datar nan gelisah.

"dimana kau sembunyikan putraku!" kata (name)

        Kenma mengeyit dia tak mengeti apa yang di katakan oleh (name), kenma saja tak pernah bertemu secara langsung dengan putranya.

"apa maksud mu?" tanya kenma

"kau menyembunyikan a ch--maksudnya kenka di suatu tempat kan!" kesal (name)

        (Name) berhenti bersandar di tembok dan dia pun menatap kenma dengan wajah kesal dan meski sorot mata nya terlihat (name) sudah ingin menangis namun di tahan.

"aku tak menyembunyikan kenka, bahkan aku belum pernah bertemu dengan nya secara langsung" kata kenma

"kau bohong!" kesal (name)

"mengapa kau menuduhku? Apahkah kau punya bukti?" tanya kenma

"habisnya kaulah satu satunya orang yang mengawasiku dari kejauhan!" kata (name)

        Kenma menghela nafas berat, sulit juga menghadapi seorang wanita yang lebih memikirkan sesuatu menggunakan hati di bandingkan otak.

"memang benar aku mengawasimu, tapi bukan berarti aku akan melakukan hal bodoh itu, untuk apa aku menculik putraku sendiri" kata kenma

        (Name) berdecih kesal, kenapa dia selalu saja mendapatkan cobaan yang sangat berat, dia sesungguhnya sudah muak dengan hidupnya.

"sial..." pelan (name)

        Ia mengepalkan tangan nya dan dia pun hendak pergi saja mencari kenka dari pada dia disini membuang waktu untuk hal yang gak jelas.

      (Name) hanya bisa menunduk menahan kesal dan dia pun berjalan melewati sisi kenma yang terlihat santai.

"dengarkan aku (name)" kata kenma

        Kenma mulai mencemaskan (name) yang pikiran nya belum 100 persen dewasa ini, dia takut (name) malah bertindak gegabah.

         (Name) terdiam tepat di sisi kenma, dia sama sekali tidak ingin menatap kenma dan terus menatap ke arah bawah.

"aku akan membantumu" kata kenma

"aku tak perlu bantuanmu, dengan kemampuan ku sendiri aku juga mampu melakukan nya" kata (name)

       Ketika (name) hendak pergi, kenma memegang lengan (name) dan menatap (name) dengan wajah yang datar.

"mau sampai kapan kau hidup dengan ego mu yang tinggi itu" kata kenma

        (Name) menatap kenma kesal, kenapa pula kenma malah mengurusi hidupnya, memangnya kenma ini siapa sampai mengurusi hidupnya.

"memangnya apa pedulimu?" tanya (name)

"aku peduli padamu dan juga kenka, makanya sampai sekarang aku masih mencarimu" kata kenma

"setelah hampir dua tahun ini? Haha jangan bercanda!" kesal (name)

        (Name) jadi mengigat semua kesulitan nya ketika dia hamil kenka, di mana menutupi kehamilan nya dari muka publik sangatlah susah.

19 Years Mom (Kozume Kenma X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang