#01

1.4K 151 12
                                    

Y/n adalah seorang gadis kota yang baru saja pindah ke sebuah desa kecil yang ada diujung kota.

Saat sampai di desa aku mulai berkeliling dan melihat-lihat apa saja yang ada di desa itu. Namun, anehnya disana sangat sepi bahkan tidak ada orang yang lewat sekalipun.

Dan saking rimbunnya pohon-pohon yang ada disana, sampai² sinar matahari tidak bisa masuk dengan sepenuhnya padahal waktu itu jam menunjukkan jam 1 siang, namun terasa seperti sore hari.

"Y/n!!" Panggil Eomma

"Nee Eomma"

"Kamu ngapain diem disitu, ayo mending bantu Eomma masukin barang²"

"Arasseo Eomma" ucapku lalu membantu Eomma.

Saat masuk kerumah baru itupun terasa ada sesuatu yang aneh dan seperti menunggu kedatangan kami namun disana tidak apa².

"Eomma apa kita benar² akan tinggal disini?" Ucapku ragu dengan rumah baru itu.

"Terus kamu mau tinggal dimana lagi memangnya?" Tanya Eomma.

"Ya kita gak usah pindah, balik lagi aja ke kota"

"Terus disana kamu mau tinggal sama siapa, appa mu dipindah kerja di daerah sini kalo kita gak pindah kasian appa yang harus bolak balik. Lagian disini juga lebih nyaman dan tenang kamu bisa lebih fokus saat belajar" jelas Eomma.

"Tapi aku harus pindah sekolah dan adaptasi lagi" rengekku.

"Eomma sudah carikan sekolah yang tidak seberapa jauh dari rumah, jadi nanti ajak teman barumu main kesini biar lebih akrab" ucap Eomma.

"Mending sekarang kamu beresin kamar kamu terus istirahat, nanti Eomma masakin makanan kesukaan kamu ya" ucap Eomma sambil tersenyum kearahku.

"Eung, arasseo" ucapku kemudian berjalan menuju kamarku yang ada di lantai dua rumah itu.

Saat aku masuk dan melihat-lihat aku menemukan jendela kecil yang ada di kamarku, aku pun terheran kenapa kamar ini terasa seperti penjara batinku.

Aku pun dengan iseng melihat kearah luar jendela kecil itu dan melihat ada seseorang yang memperhatikan rumah baruku ini.

"Dia ngapain ngeliatin rumah terus ya?" Ucapku bertanya-tanya.

Namun selang beberapa detik dia langsung menoleh kearahku dan aku yang terkejut dan hampir terjungkal ke belakang.

"Sebentar apa aku tidak salah lihat, apa itu tadi?" Aku bertanya pada diriku sendiri.

Saat aku melihatnya dia sudah tidak ada disana dan tiba² kamarku terasa dingin sekali seperti aku masuk ke dalam kulkas.

Aku masih mencari keberadaan orang tadi dari jendela itu namun semakin lama kamarku semakin terasa dingin.

Saat aku menoleh ke belakang orang yang tadi mengamati rumah ini berada di depan pintu kamarku.

Aku hanya bisa diam bahkan seluruh tubuhku tidak bisa digerakkan dan jendela kecil itu mulai membeku, akupun juga merasakan hal itu tubuhku mulai menggigil.

Aku mencoba melihat wajahnya namun dia terus menunduk.

Saat ia menatapku aku makin terpingkal karena sebelah matanya berwarna merah terang.

Kemudian mulai muncul kuku-kuku tajam ditangannya dan sedikit demi sedikit dia mulai maju menghampiriku.

Aku sudah tidak tau lagi harus berbuat apa karena jarakku dengannya hanya dua langkah lagi akhirnya aku menutup mataku dan berteriak.

"Eomma!!!! Appa!!!!"

.
.
.

"Y/n bangun, kamu kenapa?" ucap Eomma sambil menggoyang  goyangkan tubuhku.

Who Are You? [Yang Jungwon X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang