Saat membuka mata aku sudah berada di UKS sekolah dengan Jay yang sudah ada di sampingku.
"Jay-ah kenapa gw bisa disini?"
"Seharusnya gw yang tanya, lo ngapain disini y/n?"
Aku masih mengingat jelas bahwa aku menemui Jungwon tapi kenapa malah Jay yang ada disini.
"Elo ketemu Jungwon kan?"
"Lah tau darimana ni anak?" Batinku.
"Apa sih sok tau" Jawabku.
"Trus tadi ngapain ke hutan kalo gak nyamperin Jungwon"
Aku hanya tertunduk lesu dan menjawab Jay dengan helaan nafas.
"Udahlah gausah terlalu dipikirin nanti Jungwon juga bakal balik sekolah lagi" ucap Jay.
"Beneran?" Tanyaku pada Jay dengan penuh harap.
"Iyaa... Lo udah gapapa kan gw balik ke kelas dulu" Ucap Jay kemudian beranjak dari kursi di samping kasur yang ku tempati.
"Jay-ah" panggilku sambil menarik tangannya.
"Apa lagi??"
"Ada sesuatu yang mau aku tanyain"
"Iya apa tanya aja buruan"
"Tapi janji dulu jangan bilang ke siapa-siapa" Ucapku kemudian menunjukkan jari kelingkingku.
"Langsung bilang aja sih susah amat"
"Ayo buruan capek nih" ucapku.
Akhirnya dengan terpaksa dia menyilangkan kelingkingnya dan tidak lupa dicap jempol.
"Udah puas, mau nanya apa sih?" Tanya Jay.
"Aku tau sebenernya kalian semua bukan manusia kan?" Tanyaku.
Jay bukannya terkejut malah tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan ku.
"Kok malah ketawa sih?"
"Ya elo tuh abis pingsan malah ngelantur ngomongnya, udah ah capek gw dengerin Lo ngomong yang gak jelas gw mau balik ke kelas aja" ucap Jay kemudian melangkah pergi.
"Responnya kok biasa aja sih, padahal jelas-jelas semua orang yang ada disini aneh"
"Padahal dia satu-satunya orang yang aku kira normal karena suhu tubuhnya tidak sedingin Jungwon, apa cuma perasaanku saja ya??" Dengan banyaknya pikiran yang ada di kepalaku aku memilih untuk tetap di UKS.
Saat jam menunjukkan pukul 12 aku beranjak dari kasur untuk ke kelas namun ada sepucuk surat yang jatuh saat aku berdiri.
Aku membuka surat itu dan terkejut melihat tulisan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? [Yang Jungwon X You]
VampirosY/N seorang gadis kota yang mengalami perubahan drastis dalam hidupnya saat pindah ke sebuah desa kecil di ujung kota. Karena pekerjaan orang tuanya yang mengharuskan y/n sekeluarga pindah ke desa itu untuk melakukan penelitian. Namun, selang bebera...