Mimpi buruk yang datang dalam lelapmu tak sebanting dengan mimpi buruk yang mengunjungiku dalam nyata
,,,,,,
,,,
Aku masih mengingat hari itu. Hari sabtu di minggu ketiga bulan juni. Hari dimana kamu membatalkan janji kencan kita untuk yang kesekian kalinya.
Aku bukan bonekamu yang dapat kamu permainkan sesuka hatimu. Memintaku untuk berkencan denganmu namun di batalkan kemudian. Memintaku agar terus menghubungimu namun tak ada satupun jawaban dari panggilanku. Memintaku untuk tak meninggalkanmu namun kau terus menghindariku. Ego ku terluka, sayang. Aku tersayat oleh perangkap cinta yang kau buat.
Aku akui, aku memang pria bodoh. Budak cinta mu yang hanya bisa menghela napas dan mengucap "Tidak apa-apa" ketika kamu berbuat sesuka hatimu padaku.
Namun hari itu. Sabarku telah habis. Hari itu, setelah kamu membatalkan janji kencan kita dan menutup telponmu secara sepihak. Aku bergegas menuju apartementmu. Mengetuk pintunya dengan keras secara berulang-ulang dan tak sabaran.
Aku telah bersiap untuk memakimu. Mengungkapkan semua keluhan dalam hatiku tentang sikapmu. Bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal padamu dan mengakhiri hubungan cinta sepihak ini.
Karna aku tahu, sejak dulu hanya aku yang mencinta dalam hubungan ini. Hanya aku yang menganggap nyata kisah cinta ini. Sedang kamu tidak.
Namun. Saat kamu membuka pintu dengan baju lusuh, wajah pucat dengan kantung mata, tubuh penuh keringat, dan bibir kering yang bergetar. Aku tahu tujuanku mengunjungi apartement mu beberapa menit lalu adalah hal terbodoh yang aku pikirkan.
Aku membawamu dalam sebuah pelukan hangat. Mencium puncak kepalamu berulang-ulang. Dan bertanya "Ada apa??".
Kamu menangis. Memeluk ku semakin erat. Dan mengatakan "Sudah satu bulan aku selalu bermimpi buruk".
Saat itu. Saat aku mendengar ceritamu yang mengatakan bahwa setiap malam kamu bermimpi buruk. Mulai dari mimpi di kejar-kejar seseorang berbaju hitam dengan parang di tangannya. Di datangi ibu mu yang telah lama meninggal dengan mata merah menyala dalam mimpimu. Di cekik oleh bayangan hitam yang membuatmu sulit bernafas. Hingga mimpi terjadi tsunami yang meluluh lantakan semuanya dan hanya menyisakanmu seorang diri di bumi yang luas ini. Aku merasa telah menjadi kekasih yang buruk.
Sebagai pria yang mencintaimu. Aku ingin melindungimu dan berguna untukmu. Aku mencoba menenangkanmu. Berusaha memberitahumu lewat genggaman tanganku bahwa aku akan selalu ada untukmu.
Aku memintamu bercerita tentang semua hal yang mengganggu pikiranmu. Karna setahuku, mimpi buruk datang ketika pikiran seseorang sedang kacau. Ketika hati seseorang sedang gelisah.
Dan kamu hanya menggeleng pelan. "Aku tak bisa bercerita padamu. Maaf. Aku belum sanggup jika kamu harus tahu semua tentang ku dan masa lalu kelam ku".
Aku tidak memaksa. Itu kehendakmu. Aku juga tidak harus tahu masa lalu mu jika kamu tak mau aku tahu. Aku hanya harus mencintaimu. Karna aku merasa mencintaimu adalah benar untukku.
"Tidak apa-apa jika kamu tak dapat bercerita padaku. Kamu dapat bercerita pada orang lain yang menurutmu bisa kamu percayai selain aku. Aku tak masalah. Asal kamu dapat bahagia seperti semula".
Lantas kamu tersenyum dan mengucap terimakasih padaku.
♤♤♤
KAMU SEDANG MEMBACA
12 KaiSoo ONe sHoOt 88
FanfictionKumpulan ff KaiSoo BoysLove ----------------------------------- ^Tidak menerima bentuk plagiatisme apapun. Mohon untuk menghargai hasil karya seseorang^ Cerita murni hasil pemilik akun @DropOut$00 Jika ada kesamaan dalam bentuk apapun dengan karya...