Ia Tak Bisa Mengajar Di Masa Kini
Karya: Wisnu Permadi
Sepeda ontel yang dikayuh dengan betis kekar –perkasa
Menonjolkan urat-urat tegas, langkah mengajar luar biasa
Dengan kulit yang kebal oleh batang kalsium karbonat
Demi menyuplai rumus rumus penandus –pencipta penatPedulinya berwujud telisikan lewat gagang kaca matanya yang kendor
Netranya melumati bisik-bisik gurau, pun merecoki yang tengah teledor
Galak, bukan sekadar menggertak; marah, bukan sekadar menggebah
Mulutnya tajam tak hanya ancam; untuk mendidik perlu lebam-lebamMalang nian, bila ia menjadi pegawai sipil di masa kini
Kendati upah menebal, hanya untuk bayar denda bui
Telah dikhianati ketulusan abdinya, oleh binaan sendiri
Menawan dengan bela orang tuanya, pun ia tak evaluasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Puisi Lomba Hari Guru
PoetrySebuah hasil karya dari perlombaan Puisi di komunitas Penikmat Buku. Lomba yang diakan pada 25 November 2020 terdapat 3 juara utama dan 7 puisi terfavorit dengan total 56 peserta.