Langgam yang Pualam
Karya: Shofiyah
Kali ini, legam tak berkiaskan ornamen
sebuah warna yang ditelisik memiliki juang-juang,
selaras tradisi, tapi enggan berdiskusi.
Jika kuterima senyum,
maka pudarlah segala harap-harap cemas,
yang bahkan rela menggelora,
di bait sepi,
dibuai tepi dari jelajah yang terjal dengan jejal,
menunggu yang pernah terjadi.
Hutan masih basah, rerumputan memperdengarkan angin,
pernah segala ingin jadi singgah.
Nyatanya, kecil menjadi; tangis.
Adalah kau di masa kesekian
kupungut untai sajak harapan,
kulemparkan nyali yang merugikan,
demi sebuah nyala terang.Probolinggo, 27 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Puisi Lomba Hari Guru
PoetrySebuah hasil karya dari perlombaan Puisi di komunitas Penikmat Buku. Lomba yang diakan pada 25 November 2020 terdapat 3 juara utama dan 7 puisi terfavorit dengan total 56 peserta.