3. Pengumuman part.2

201 24 4
                                    


Tinggalkan jejak guys!

Tinggalkan jejak guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab sebelumnya.

.

.

.


Perhatian semuanya, harap untuk seluruh siswa siswi SMA Anggara untuk pergi menuju aula utama.

Sekali lagi. Harap untuk seluruh siswa dan siswi SMA Anggara untuk pergi menuju aula utama, dikarenakan kepala sekolah ingin memberikan pengumuman. Terimakasih, sekian dari saya.

Ting tong ting tong...

Alexa dan yang lain pun hanya bisa mengerutkan dahi mereka kala mendapat pengumuman tersebut.

"Menurut kalian, apa pengumuman itu bersangkutan sama acara party yang gue denger?"celetuk Jaeden.

Yang lain berfikir lalu mereka mengangkat bahu acuh. "Gak tau, dan gue juga gak peduli."teriak mereka kompak. Setelah mereka berteriak mereka langsung pergi meninggalkan Jaeden sendiri dimeja. Jaeden hanya bisa mendengus sebal saat dia ditinggal oleh para sahabatnya.

"Nasib anak sholeh kok gini amat ya?"Jaeden bergumam dengan dramatis.

.

.

.



"Hilih, sholeh apa nya? Muka boleh ganteng, tapi sikap lo engga mendukung muka kalem lo itu. Sholat aja masih bolong bolong, sholeh dari mana nya kalau udah kayak gitu?"

Ucapan lantang dari kedua belas sahabatnya itu membuat Jaeden merenggut kesal.

Bisa bisanya mereka membuka kartu dikantin yang sedang ramai itu, apa lagi diantara sahabatnya itu masih ada yang baru masuk kelas sepuluh. Mau taruh dimana muka tampannya itu? Ah, sudahlah. Lupakan itu.

Jaeden segera berlari menyusul kedua belas sahabatnya yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kantin untuk menuju keaula utama milik sekolah mereka. Entah apa yang akan kepala sekolahnya itu umumkan, yang terpenting sekarang adalah dia harus pergi keaula untuk mendapat info lebih lanjut. Bukan sekedar info saja, tapi juga menyusul Alexa dan yang lain.

Sementara itu, Alexa dan yang lain (minus Jaeden) mereka kini sudah sampai diaula utama milik sekolah. Tentu saja Alexa dan yang lain bingung mengapa mereka semua harus kumpul diaula utama sekolah itu.

Biasanya jika sudah dipanggil keaula secara langsung oleh sang kepala sekolah pasti ada acara penting yang akan dibicarakan secara langsung tanpa prantara.

Banyak sekali siswa yang mengeluh mengapa mereka dikumpulkan secara mendadak seperti ini. Siswa SMA Anggara terlihat sangat gaduh, walaupun tempat tersebut luas dan pastinya dilengkapi fasilitas yang sangat amat lengkap tapi tak mengurangi betapa pengapnya suhu disana.

Love Or Friends.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang