-3

57 28 4
                                    

Violet terkejut karena Maminya berteriak histeris, kondisi Violet saat ini sedang tergeletak di lantai.

"Aku tidak terjatuh Mi. Hanya tertidur karena kelelahan." jelas Violet, ia kemudian bangkit dan memeluk Maminya.

"Ayo makan dulu! Nanti baru lanjut tidur lagi." ujar Mami seraya membuka pintu.

Violet sebenarnya masih kenyang, saat perjamuan tadi, ia makan sebanyak yang ia bisa. Violet pikir itu hanyalah mimpi semata, namun anehnya perutnya sekarang terasa amat penuh.

Sebentar! Bukankah Purimpa melafalkan mantra agar ia lupa tentang dunia kurcaci? Violet kemudian tergelak, malam ini ia berencana pergi ke sana lagi.

Puriri terkejut karena Violet melongok dari atas, bagi Puriri wajah Violet sangatlah besar dan menyeramkan.

"Puriri, mengapa tidak menjentikkan jarimu? Apa kamu mau aku meloncat dan mendarat di punggungmu?" goda Violet.

Puriri kemudian menjentikkan jarinya kesal, ia kemudian berlari dengan cepat meninggalkan Violet yang masih menuruni tangga.

"Kamu masih ingat?" tanya Puriri.

Violet mengangguk antusias.

"Dasar Purimpa!" umpat Puriri, ia menghentakkan kaki kecilnya di hamparan rumput berbau manis.

"Hari ini kita melakukan apa?" tanya Violet, membuat mulut Puriri semakin mencuat karena kesal.

Violet and Her Secret DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang