"Hari ini ada pesan untuk seseorang?"
"Bukan seseorang, lebih tepatnya beberapa."
"Apa pesannya?"
"Jangan jadikan saya objek kemarahan, bukan nggak berdaya, hanya saya dilema, kalau melawan pasti akan semakin tersiksa. Saya hanya mau ngelakuin sesuatu yang saya suka, tolong jangan usik satu-satunya hal yang buat saya sangat bahagia."
"Apa yang mereka lakuin?"
"Banyak, ketika saya berpikir untuk tinggal sendirian, di saat itulah titik terendah yang saya rasakan dalam hidup, capek, selalu di hadirkan dengan hal yang sama terus, diusik terus, saya salah apa sebenernya."
"Berat?"
"Pasti, saya nggak punya pilihan."
"Sangat capek?"
"Iya, dan sangat kecewa."
"Tentang rumah yang jadi sumber kekecewaan?"
"Nggak selalu, tapi dominan lebih mengarah ke sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Catatan
Short StoryAntara otak dan hati yang tempur tiap kali sepi melanda.