BENCI || Suna Rintarou X Reader's

Epilog

Typo maap

"Semua jiwa yang hidup di dunia ini pasti nya akan pergi kembali kepada nya"

3 tahun kemudian

Di pagi hari yang cerah ini sepasang kekasih sedang menatap Batu nisan yang ada di depan mereka

"Maaf kan aku yang belum bisa menjadi kaka yang baik ya, maaf" Komori

"Sudah ya sayang, biarkan dia pergi dengan tenang" Luna

"Kau benar ya Luna, kalau gitu ayo kita pergi" Komori

Mereka pun meninggalkan makan dengan foto seorang gadi perempuan yang sangat cantik dan imut

"Motoya kita mau ketemuan sama Omi dan Maria kan?" Luna

"Iya sayang, mereka udh ada di Cafe nya kok" Komori

"Motoya Kun, mulai minggu depan kan Suna akan bergabung dengan Tim kita ku harap kamu sudah bisa menerima nya lagi ya" Luna

"Aku tidak yakin, ya walaupun Suna tidak mengenal ku sebagai kaka nya (Name)" Komori

"Tapi setidaknya kan, lagian sekarang (Name) sudah tenang dan bahagia kok di sana" Luna

"Tapi kata tante Razuna, Suna masih sering mikirin (Name) aku jadi ga tega" Komori

"Nah makanya udah ya pundung nya" Luna

"Aku ga pundung" Komori

"Kamu pundung sayang" Luna

"Iya deh" Komori

Mereka pun sudah sampai di cafe tempat mereka berjanjian

"Omi kok lu cepet banget sih udah nikah aja" Komori

"Gua sih udah yakin,ga tau ya kalau lu" Sakusa

"Bilang aja lu takut maria di ambil sama dokter vian yang ganteng itu kan" Luna

"Dih apaan sih" Sakusa

"Aku sangat rindu mengobrol dan tertawa ber5 dengan kalian semua" Luna

Oh iya, Luna menjadi Dokter khusus di bidang olahraga sementara Maria jadi Dokter khusu dalam bidang pulmonologi atau sistem pernafasan

Sebenernya cita cita awal Maria dia mau jadi dokter ibu dan anak tapi karna kejadian yang terjadi pada (Name) dulu dia pun memutuskan untuk belajar pulmonologi

Kalau Luna dia ngambil Dokter khusus di dunia olahraga karna ya dia suka aja, Luna menjadi manager di tim EJP sekaligus tim medis khusus mereka

Kalau Sakusa seperti yang kalian tau dia memilih menjadi salah satu pemain di tim MSBY dan ya sebenernya dia juga kuliah jurusan olahraga