13

2.7K 333 57
                                    

Typo maap













"Lu bohong kan?" Osamu

"G-gak kok"

"Beneran?" Osamu

"I-iya"


Pandang (Name) tiba tiba menjadi buram, wajah nya kembali menjadi pucat dan nafas nya kembali menjadi sesak

'Sial kenapa harus sekarang sih, Sakit'

Kesadaran (Name) pun mulai mengurang

"J-jangan sampai yang lain tau"

"Lu kenapa sih??!!" Osamu

Brukk!!

Kesadaran (Name) pun hilang sepenuh nya untung Osamu dengan cepat menahan badan (Name) supaya ga jatoh ke lantai

"(Name)!!!" Osamu

Karna Osamu panik dia pun langsung mengendong (Name) ala pengantin dan pergi keluar dari penginapan

Untungnya di deket penginapan ada klinik

'Gua harus ngasih tau Kita Senpai ga ya?' Batin Osamu

Tapi karna Osamu inget perkataan (Name) sebelum waf- pinsan dia pun mengurungkan niat nya buat ngasih tau yang lain

Pas nyampe klinik (Name) langsung di tangani oleh dokter di sana sedangkan Osamu hanya menunggu

Setelah beberapa menit akhirnya dokter keluar dan menghampiri Osamu

"Apa anda keluarga nya?" Dokter

"Bukan saya teman nya" Osamu

"Kalau begitu, tolong sampaikan kepada keluarga Nya bahwa (Surname) terkena penyakit Hanahaki Stadium akhir" Dokter

"H-hanahaki?" Osamu dengan wajah penuh kekhawatiran nya

"Jika tidak di laksanakan Oprasi secepatnya maka kemungkinan Usia pasien tidak akan lama lagi" Dokter

"Maksudnya dok?!" Osamu

"Kemungkinan sisa waktu hidup nya hanya tinggal 1 bulan atau bisa saja 1 minggu lagi, karna itu semua tergantung perasaan pasien" Dokter

"Baik dok terimakasih" Osamu

"Oh iya kalau dia sudah sadar dia boleh pulang" Dokter

"Baik" Osamu




Osamu pun masuk ke ruang di mana (Name) berada

Osamu dapat melihat jelas wajah pucat nya itu

Wajah yang berusaha menahan semua rasa sakit sendirian






"Bunga memang indah namun bisa menyakitkan Juga" - Mi Chan






(Name) POV

Aku membuka mata ku dan yang ku lihat hanyalah pemandangan serba putih

Tapi aku melihat 1 orang yang sangat tidak asing bagi ku

Orang itu menengok ke arah ku sambil tersenyum

Sungguh senyum nya adalah salah satu senyum yang aku rindukan

"(Name) kenapa kamu di sini?" ??

"Om Roy!!"

(Name) memeluk lelaki itu yang tak lain adalah ayah dari seorang Suna Rintaro

"Kamu gapapa nak?" Ayah Suna

"Aku gapapa kok Om, maaf ya om (Name) belum bisa ngebaliin semua memori Rin Kun"

"Gapapa kok ada saat nya dia akan mengingat semua nya kembali" Ayah Suna

"Mendingan Kamu balik lagi gih, ini bukan tempat yang cocok buat kamu sekarang" Ayah Suna

"T-tapi Om, (Name) mau lebih lama lagi sama Om"

"Jangan ya (Name) nanti Motoya khawatir loh, terus mama papah juga sama temen temen juga. Bahkan Rintaro  dan tante Razuna juga" Ayah Suna

"Tenang ya (Name) nanti kita bakalan ketemu lahi kok, cuman untuk sekarang kita cuman bisa bertemu sebentar" Ayah Suna

"Iya Om aku pergi yaa"








































Aku membuka mata ku untuk yang kedua kali nya tapi tempat nya berbeda

"(Name)" Osamu

Aku baru ingat bahwa aku sedang bersama Osamu

"Gua ga papa kan?"

"Lu bohong" Osamu

"B-bohong apa?"

"Kenapa lu nyembunyiin penyakit mematikan itu sendirian?!" Osamu

"......"

"Kenapa?" Osamu

"G-gua cuman ga mau orang orang pada khawatir sama gua Sam"

"Tapi lu harus tetep oprasi (Name)" Osamu

"Ga Sam gua ga mau"

"Kenapa?" Osamu

"Lagian gua bakalan mati mati juga kan Sam?di oprasi pun beluk tentu gua sembuh kan Sam!?"

Osamu pun memeluk (Name)

"Tenang, oke gua ga akan maksa lu tapi setidaknya kasih tau gua sama Alita soal penyakit lu ini ya, jangan mendem semua nya sendirian" Osamu

"Hiks.... Makasih ya Sam"





Malam itu di isi dengan sedikit kebahagian dan kesedihan














"Gua harap ini bukan air mata terakhir lu yang gua liat" Miya Osamu














































Karna ada Readers yang menebak alur cerita di chap 13 ini jadi ya author up aja dehh

Persiapkan diri kalian untuk menerima ending dari cerita ini ya:')

Jangan lupa kasih Vote!!!





BENCI || Suna Rintarou X Reader'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang