Typo maap
"Lu bohong kan?" Osamu
"G-gak kok"
"Beneran?" Osamu
"I-iya"
Pandang (Name) tiba tiba menjadi buram, wajah nya kembali menjadi pucat dan nafas nya kembali menjadi sesak
'Sial kenapa harus sekarang sih, Sakit'
Kesadaran (Name) pun mulai mengurang
"J-jangan sampai yang lain tau"
"Lu kenapa sih??!!" Osamu
Brukk!!
Kesadaran (Name) pun hilang sepenuh nya untung Osamu dengan cepat menahan badan (Name) supaya ga jatoh ke lantai
"(Name)!!!" Osamu
Karna Osamu panik dia pun langsung mengendong (Name) ala pengantin dan pergi keluar dari penginapan
Untungnya di deket penginapan ada klinik
'Gua harus ngasih tau Kita Senpai ga ya?' Batin Osamu
Tapi karna Osamu inget perkataan (Name) sebelum waf- pinsan dia pun mengurungkan niat nya buat ngasih tau yang lain
Pas nyampe klinik (Name) langsung di tangani oleh dokter di sana sedangkan Osamu hanya menunggu
Setelah beberapa menit akhirnya dokter keluar dan menghampiri Osamu
"Apa anda keluarga nya?" Dokter
"Bukan saya teman nya" Osamu
"Kalau begitu, tolong sampaikan kepada keluarga Nya bahwa (Surname) terkena penyakit Hanahaki Stadium akhir" Dokter
"H-hanahaki?" Osamu dengan wajah penuh kekhawatiran nya
"Jika tidak di laksanakan Oprasi secepatnya maka kemungkinan Usia pasien tidak akan lama lagi" Dokter
"Maksudnya dok?!" Osamu
"Kemungkinan sisa waktu hidup nya hanya tinggal 1 bulan atau bisa saja 1 minggu lagi, karna itu semua tergantung perasaan pasien" Dokter
"Baik dok terimakasih" Osamu
"Oh iya kalau dia sudah sadar dia boleh pulang" Dokter
"Baik" Osamu
Osamu pun masuk ke ruang di mana (Name) berada
Osamu dapat melihat jelas wajah pucat nya itu
Wajah yang berusaha menahan semua rasa sakit sendirian
"Bunga memang indah namun bisa menyakitkan Juga" - Mi Chan
(Name) POV
Aku membuka mata ku dan yang ku lihat hanyalah pemandangan serba putih
Tapi aku melihat 1 orang yang sangat tidak asing bagi ku
Orang itu menengok ke arah ku sambil tersenyum
Sungguh senyum nya adalah salah satu senyum yang aku rindukan
"(Name) kenapa kamu di sini?" ??
"Om Roy!!"
(Name) memeluk lelaki itu yang tak lain adalah ayah dari seorang Suna Rintaro
"Kamu gapapa nak?" Ayah Suna
"Aku gapapa kok Om, maaf ya om (Name) belum bisa ngebaliin semua memori Rin Kun"
"Gapapa kok ada saat nya dia akan mengingat semua nya kembali" Ayah Suna
"Mendingan Kamu balik lagi gih, ini bukan tempat yang cocok buat kamu sekarang" Ayah Suna
"T-tapi Om, (Name) mau lebih lama lagi sama Om"
"Jangan ya (Name) nanti Motoya khawatir loh, terus mama papah juga sama temen temen juga. Bahkan Rintaro dan tante Razuna juga" Ayah Suna
"Tenang ya (Name) nanti kita bakalan ketemu lahi kok, cuman untuk sekarang kita cuman bisa bertemu sebentar" Ayah Suna
"Iya Om aku pergi yaa"
Aku membuka mata ku untuk yang kedua kali nya tapi tempat nya berbeda
"(Name)" Osamu
Aku baru ingat bahwa aku sedang bersama Osamu
"Gua ga papa kan?"
"Lu bohong" Osamu
"B-bohong apa?"
"Kenapa lu nyembunyiin penyakit mematikan itu sendirian?!" Osamu
"......"
"Kenapa?" Osamu
"G-gua cuman ga mau orang orang pada khawatir sama gua Sam"
"Tapi lu harus tetep oprasi (Name)" Osamu
"Ga Sam gua ga mau"
"Kenapa?" Osamu
"Lagian gua bakalan mati mati juga kan Sam?di oprasi pun beluk tentu gua sembuh kan Sam!?"
Osamu pun memeluk (Name)
"Tenang, oke gua ga akan maksa lu tapi setidaknya kasih tau gua sama Alita soal penyakit lu ini ya, jangan mendem semua nya sendirian" Osamu
"Hiks.... Makasih ya Sam"
Malam itu di isi dengan sedikit kebahagian dan kesedihan
"Gua harap ini bukan air mata terakhir lu yang gua liat" Miya Osamu
Karna ada Readers yang menebak alur cerita di chap 13 ini jadi ya author up aja dehh
Persiapkan diri kalian untuk menerima ending dari cerita ini ya:')
Jangan lupa kasih Vote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI || Suna Rintarou X Reader's
Fiksi Penggemar"Gua benci sama lu (Name)" Suna Bagaimana kisah cinta seorang (Name) yang berusaha mengembalikan ingatan sang kekasih yang mengalami Amnesia Dan bagaimana rasa benci seorang kaka kepada seorang Suna akan hilang Haikyu by ©Furutade Haruichi Ff story...