4. Apa ini?

6.5K 390 81
                                    

"Kai kau mau kemana? "

Melihat reaksi wajah takjub kai membuatku merasa canggung dan mengalihkan pandangan tak mau menatapnya. Samar-samar bisa kulihat pemuda itu berjalan menghampiri mejaku kembali membuatku merutuki ucapanku barusan. Kedengarannya aku ingin sekali di ajak bukan? Bodoh.

"Mau ikut membantuku jennie? Tadi kupikir kau sedang lelah makanya aku tidak jadi mengajakmu. " Kai tersenyum sumringah sekali dan itu sukses membuatku merasa tak enak.

Aku takut dia salah paham. Sebenarnya aku tahu dia mau ke ruangan adik kelas untuk mengantar sisa baju karate ekskulnya. Entah kenapa aku ingin sekali ikut kesana. Mau melihat bagaimana kim Taehyung kalau sedang di kelas.

Entahlah, aku pun tidak mengerti dengan apa yang terjadi padaku. Akhir-akhir ini adik kelas itu terus menarik perhatianku. Rasanya mau bertemu terus. Dia membuatku merasa senang di dekatnya. Kim Taehyung adalah anak yang baik dan lucu.

"Eum.. Kalau kau mengijinkan." jawabku akhirnya.

Senyum kai kian lebar.

"Tentu saja boleh. Aku malah lebih senang kalau ada yang membantu." Katanya seraya menyerahkan sebagian baju karate itu padaku.

"Ayo pergi jen. " ucapnya lagi tersenyum manis.

Aku hanya mengangguk dan mengikutinya di sebelahnya.

Di sepanjang perjalanan kai sesekali mengajakku ngobrol sekedar menghilangkan hening di antara kami. Dia selalu begitu jika bersamaku. Terus memutar otak mencari bahan yang bisa di bicarakan untuk mengusir kesunyian di antara kami meski aku hanya membalasnya seadanya. Terkadang aku tak enak. Namun juga terkadang merasa itu bukan masalah berfikir bahwa aku tak pernah memintanya. Kai yang melakukannya sendiri entah kenapa.
Padahal dia juga tahu sendiri bahwa itu percuma. aku adalah orang yang membosankan.

Lalu tak berapa lama kami pun berhenti di depan sebuah pintu kelas asing. Mendadak aku salah tingkah ketika firasatku mengatakan bahwa kami telah sampai. Ya, di kelasnya Taehyung.

"Kai Sunbaenim? Ada apa kesini? "

Seorang gadis berperawakan tomboy tiba-tiba datang menghampiri kami. Tersenyum lebar sekali seolah menyambut.

Kai tersenyum kecil.

"Ini Sejeong, cuma mau memberikan baju bagi murid yang belum kebagian seragam karate kemarin. "

"Ah iya Sunbae mereka pasti senang sekali karna sudah sampai. "

Mengabaikan Kai dan gadis yang bernama Sejeong itu yang tengah saling berbicara, Mataku beberapa kali mencuri lihat ke dalam kelas. Rata-rata para anak gadis itu berdecak kagum memandangi kai di kursinya. Berbisik-bisik sesekali cekikikan dengan wajahnya yang merah merona. Aku tak peduli. Sudah biasa. Sementara anak lelaki itu nampak tidak tertarik. Mereka lebih memilih dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang tidur, mengerjakan soal dan juga ada sekelompok pemuda yang duduk memojok ke dinding sambil melotot memandangi layar ponselnya. Aku bukan lah anak kecil yang tidak tahu apa yang tengah mereka tonton. Aku paham betul.

Dan yang membuatku sedikit kecewa karena aku tak menemukan sosok taehyung di mana pun.

Hah!

Aku mencibir remeh dalam hati.

Apa-apaansih?

"Oh ya Sejeong dimana Taehyung? Seharusnya dia yang mengambil baju ini ke kelasku. Tapi taehyung tak muncul-muncul juga jadi kupikir tak apa kalau aku saja yang mengantar. "

Mendengar nama itu membuatku sontak melirik kearah kai dan adik ekskulnya lagi. Sementara gadis itu membelalakkan matanya terkejut terkesan dramatis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUNIORS [TaeNie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang