- 2 -

237 29 38
                                    

Chapter 02 : Kerja Kelompok

- 𑁍 - 𑁍 - 𑁍 -

"Kak, nanti aku ada kerja kelompok disini boleh?" tanya Kanao dengan sopan kepada kakak-kakaknya.

"Hmm? Boleh kok, kebetulan aku kuliah sampe sore" jawab Kanae.

"Boleh, aku juga masih harus latihan silat sampe malam lagi" jawab Shinobu.

"Makasih kak" ucap Kanao.

Kedua kakaknya hanya tersenyum.

"Oiya, Kanao kamu gak diganggu orang kan?" tanya Kanae.

"Enggak kak, emang kenapa?" tanya Kanao balik.

"Kalo kamu di ganggu bilang ya" jawab Shinobu.

"Bilang ya, kalo di ganggu. Jangan sampe kayak kakak

- 𑁍 -

Karena hari ini hari Sabtu, Kanao menunggu teman-temannya di depan pintu masuk.

Bosan menunggu, Kanao memainkan handphonenya. Cewek itu membuka sosmed untuk menghilangkan rasa bosan.

Ting Tong!

Bel pagar rumah Kanao berbunyi, ia berlari keluar pagar dan melihat siapa yang datang.

"Tan-Tanjirou silahkan masuk, yang lain belum pada datang" ujar Kanao mempersilahkan Tanjirou masuk.

"Ah iya, makasi" jawab Tanjirou. 'Buset rumahnya gedhe bener dah' batinnya.
(gedhe = besar)

(source : Google)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(source : Google)

Mereka hanya berdua di ruang tamu menunggu teman-temannya datang. Bosan, mereka lebih memilih bermain handphonenya.

Tok Tok Tok!

Terdengar ketukan pintu dari luar, Kanao segera membuka. Cewek itu mendapati tiga temannya yang sudah di tunggu selama 30 menit.

Kanao langsung menarik lengan Aoi keluar pintu masuk, "lo sengaja kan, ngelamain datengnya"

Aoi sudah menduga hal ini, "enggaak, tadi Ino maksa mampir-mampir ke supermarket. Zenitsu juga di geret, kebetulan ketemu di tengah jalan" jawab Aoi.

"Ciyus?" tanya Kanao meyakinkan.

"Iyaa, tanya aja sama Zenit" jawab Aoi.

"Bener apa kata Aoi, gue aja di tarik kok" sahut Zenitsu. Sementara tersangka, Inosuke tidak merasa bersalah sama sekali.

Kedua tangan Kanao memegang pundak Inosuke, "I-no-su-ke". Inosuke meneguk ludahnya, "i-iya?"

Kanao tersenyum, semakin membuat Inosuke ketakutan. "Ucapan maaf mu mana yaa? Atau perlu gue praktekkan ajaran silat kakak gue hmm?"

❝𝐀𝐏𝐑𝐈𝐂𝐈𝐓𝐘、 炭カナ❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang