DaeBae

163 26 7
                                    

Seperti yang di ucapkan, Alur di percepat.

Semakin hari semakin besar kandungan Dongpyo untungnya kamarnya tidak ada di atas hingga membuat Dongpyo tidak kesusahan. Dirinya sedang cuti dari kuliah. Guru nya juga memaklumi toh Seungwoo yang meminta hwhw.

Dan usia kandungan Dongpyo sudah memasuki bulan ke 8 ber arti hampir melahirkan. Hh anaknya lucu gasih?? Kan penasaran(

Kali ini Dongpyo akan pergi dengan Wonjin, kebetulan kelas Wonjin kosong, oh! Dan Wonjin juga sedang mengandung anak Minkyu tentunya. Ya kali anak gue.

Perginya sih cuma sekedar pergi ke depan komplex cari udara seger. Kebetulan apartemen Dongpyo ada di ujung Komplek dalem jadi ya sekalian olahraga juga bukan??

"Berat ga tuh pyo?" Kata Wonjin sambil menahan kikikan geli nya melihat Dongpyo yang terlihat susah berjalan. Ya makan sih:v

Dongpyo mendelik kala kikikan geli Wonjin  terdengar. "Tar lu kayak gini mampus jir" kata Dongpyo sambil melangkah lebih cepat meninggalkan Wonjin yang tertawa geli melihat Dongpyo.

Berlari kecil, Wonjin menghampiri Dongpyo yang sedang sensian cem ibu hamil. Eh kan emang lagi hamil wkwk. Tenang, kandungan Wonjin baru satu bulan, katanya sih baru di buat.

Anjir ko ambiguh😭

Ketika sudah sampai di depan Komplex Dongpyo lebih memilih untuk duduk di bangku taman yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Terlalu cape jalan dari apartemen ke taman depan Komplex padahal cuma 1,5 km?? Buat aku sih itumah deket.

Maklum bawa 2 tubuh hwhw.

Wonjin yang melihat Dongpyo sedang terdiam menyandari di kursi taman ikut duduk di sebelahnya. Tak berhenti tertawa karna wajah Dongpyo yang membuatnya gemas. Pipi yang tambah gembul juga badan yang bulat. Walau ga sebulat ibu hamil biasanya. Toh dia laki laki.

Ciee lupa

Masih terdiam di sana, sampai dirinya melihat Donghyun dengan Motor PaVin nya. "DONGHYUN!" yang di panggil menghentikan laju motornya dan melihat siapa pemanggil. Oh istrinya

AaaCciAaaA

Donghyun melajukan motornya menghampiri Dongpyo yang sedang melambaikan tangan nya untuk menyuruh mrnghampirinya. "Ko udah pulang?" Tanya Dongpyo. Masalahnya ini masih jam 10 an ko Donghyun udah pulang?

"Gurunya rapat katanya pulang aja, daripada diem di sekolah garing kan mening pulang ketemu kaka tersayang" kata Donghyun sambil mengusak rambut Dongpyo. Lantas pipi Dongpyo memerah lalu do tepisnya tangan Donghyun.

"Apaan sih" kata Dongpyo sambil memalingkan wajah nya ke sebelah nya dan terlihat Wonjin yang mengangkat sebelah alisnya sambil bersedekap dada. Donghyun terkekeh.

"Mau pulang ga?" Katanya lalu dapat anggukan semangat dari Dongpyo. Lantas Donghyun menyuruh Dongpyo naik di belakang.

Bibirnya melengkung ke bawah tapi tetap naik ke belakang. "Eh ka Wonjin gi--"

"Udah biarin aja tar si Kimming juga kesini" kata Dongpyo sambil menjulurkan lidahnya pada Wonjin.

"Oh yaudah, Duluan ka" kata Donghyun sambil menjalankan motornya. Meninggalkan Wonjin yang kesal, kan Minkyu ada kelas masa iya dia telpon Minkyu suruh kesini cuma karna mau di anterin pulang. Jalan kaki aja kali toh drket juga yekan?.





.

.

.

.






Kali ini Dongpyo pergi ke rumah Daehwi dan Jinyoung soalnya di suruh maminya katanya takut kenapa napa, soalnya kandungan nya udah masuk bulan akhir. Tar kalo tiba tiba Dongpyo kesakitan Donghyun nya lagi di sekolah dia kan ga bisa kemana mana. Kalo ini kan ada Daehwi jadi ada yang bantuin dia termasuk jadi babu ehehe.

Dewi mah iya iya aja. Apa sih yang ngga buat Dongpyo gituloh. Kayak sekarang, Dongpyo mau kue tapi ga bisa ambilnya jadi ya Daehwi yang pergi untuk ngambil kue ke dapur. Padahal biasanya Jinyoung yang selalu Daehwi suruh suruh. Sekarang kena karma di suruh adik sendiri gara gara suruh suruh suami yang cape dengan ancaman "hari ini kamu ga bida tidur di kamar bareng aku" nah Gimanatuh Jinyoung yang bucin Daehwi?. Langsung cus ambilin ini itu.

Suami idaman.

Tapi uke-able banget.

Jinyoung duduk di sebelah Dongpyo sementara Daehwi sedang me dapur. Dirinya memberhatikan perut Dongpyo yang besar lalu mengelusnya. "Ga sakit?" Tanya Jinyoung sambil melihat Dongpyo yang menggeleng lucu. Kalo Daehwi isi pasti kek gini. Makanya usaha Young. Ke dokter sana.

Sorry aku ga. Bisa bikin side Story Jinhwi')

"Ngga ko ka, coba aja kaka hamil" oke Dongpyo ngawur. Yang mau hamilin nya siapa emang??

Guanlin ehek

Oke lupakan.

Daehwi datang dengan sebuah toples berisi kue kering yang berbentuk boneka, seperti kue natal namun ini bukan hari natal.

Nahkan pengen cepet natal... pengen cepet paca ultah')

Apasih ko jadi paca

Memberikan toples itu pada Dongpyo dan duduk sebelah Jinyoung yang sedang Fokus pada Dongpyo. Daehwi memeluk tangan Jinyoung yang membuat Jinyoung mengalihkan atensinya pada Daehwi dan mengusap pucuk kepala Daehwi. Membuat decakan keluar dari mulut Dongpyo.

"Kalo mau uwu uwu an jangan di sini, kan Pyo iri" kata Dongpyo sambil mendelik, Jinyoung terkekeh kecil lalu menepuk puncak kepala Dongpyo dan menyuruh Daehwi untuk ke kamar.

Hingga. Pada akhirnya Dongpyo sendirian di ruang tv, memperhatikan Tv yang menampilkan acara kartun.

"Nahkan sendiri ... takut" kata Dongpyo lalu mematikan tv nya dan segera pergi ke kamar memainkan handphone nya di kamar sambil menunggu Donghyun pulang. Dari pada sendiri di depan tv serem.

_♡_

Sebenernya update tuh bisa bisa aja kapan kapan, tapi karna mentok alur jadi ngga update selama sebulan mmm

Maafkan karna belum bisa Double up.

Jangan iri sama book sebelah ya, soalnya ide buat book sebelah tuh ngalir teruss. Jadi ya gitu. Mianhae. See You~

Behind Story Of KeumpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang