Universitas IzX

128 20 0
                                    

Donghyun kali ini akan menjadi maba di salah satu universitas yang ia masuki setelah lulus. Tentunya dirinya lulus tes dan di terima di universitas itu. Kadi hari ini dirinya akan menjadi maba di sana. Dongpyo masih meliburkan diri. Katanya masih sakit jadi ya gapapa toh?

Padahal udah 3 bulan lebih.

Gapapa, apapun buat kamu akan 'ly lakuin ko')

Donghyun sudah berada di barisan para maba, Dirinya hanya memperhatikan kating ya mengoxeh dari tadi dan so' galak pada maba. Donghyun hanya bisa memitarkan bola matanya. So' sekali. Gitu pikirnya.

Dirinya hanya terdiam di tengah teriknya matahari matanya juga menyipit kesal. Lama sekali padahalkan dari tadi harusnya udah beres kan di jadwalnya juga dari jam 07.00 pagi sampai jam 07.35 dan sekarang? Udah jam 08.07 apa itu? Penipuan??

Males banget.

Jan protes 'ly masih anak SMK.

Hingga akhirnya ada seorang guru yang menyuruh para maba untuk masuk ke dalam untuk melanjutkan materi. Donghyun menghela nafas kasar. Tar dia item gimana?






.

.

.

.






"Donghyun? Donghyun-ah!" Seseorang memanggil dirinya dari belakang. Hingga Donghyun menghentikan langkahnya dan berbalik pada seseorang yang memanggilnya.

"Oh? Ketemu lagi, Where Are You?" Donghyun kembali melanjutkan langkahnya di ikuti wanita itu di sebelah Donghyun.

"I'm Fine. Gomawo ... err-- Kamu apa kabar Hyun?" Tanya balik si wanita dengan ragu. Donghyun menunjuk dirinya sendiri dan tersenyum.

"Gue duluan ya, ada yang nunggu" kata Donghyun lalu melambai dan pergi dari sana. Si wanita mengangguk samar.

"Nunggu ...?" Lantas dia melihat ke arah parkiran dari sana terlihat Bahwa tak ad ayang menunggu siapapun. Mungkin dirumahnya??

"Eh-- eh!" Wanita itu memberhentikan anak laki laki yang sepertinya sama maba di univ nya. "Kenapa ya?" Tanya Nya sambil memegang tangan teman nya yang ada di sebelahnya.

"Lo tau ... Donghyun? Keum Donghyun" kata nya sambil melihat ke arah parkiran yang letaknya di bawah lantai ini. Dia berada di lantai 2.

"Oh? Suaminya ka Dongpyo itu! Anak Univ sebelah" kata nya semangat. "Anaknya juga imut" lanjut teman nya. Membuat sang wanita itu mengangguk.

"Oh ... makasih" lantas kedua anak lelaki itu menganghuk dan pergi meninggalkan nya sendiri.

"Udah punya istri ya? Hm ..."

Tanpa sadar senyum kecilnya terukir di bibirnya. 

"Yujin! Tungguin!"






.

.

.

.






"Hallo sepupu Onjin yang manis ini-!" Pekik Wonjin kala Dongpyo datang dengan Donghyun di sebelahnya dan menggendong Donghee. Barbar banget Wonjin padahal dia lagi isi 8 bulan.

"Hati hati sayang~ nanti kalo jatuh kan bahaya?" Kata Minkyu yang datang sambil menggenggam handphone di tangannya. Wonjin hanya cengengesan dan menarik Dongpyo agar duduk di sebelah Yohan.

Hari ini ada perkumpulan keluarga. Sekarang jam 5 sore sih, katanya mau makan malam bareng. Udah lama ngga kumpul kayak gini, apalagi semenjak Donghyun dan Wonjin menikah. Hanya tinggal Hyeongjun yang ada di dalam rumah. Jangan lupakan dia sering keluar di ajak oleh Jungmo. Hingga tersisa Yohan dan Yuvin.

Ga ada niatan buat anak lagi gitu ma pa?🌚

"Sini Donghee sama ante" kata Wonjin sambil mengambil Donghee yang sedang mengemut mainan nya.  "Jangan Di emut Sayang" kata Donghyun sambil mengambil mainan nya dari mulut Donghee.

"Oiya ma, kata mami. MaHan ada pertemuan sama temen temen MaHan , iya?" Kata Dongpyo. Pasalnya tadi maminya bilang kalo MaHan ada pertemuan.

"Iya tapi itu besok ko" kata Yohan sambil tersenyum.

"Kalian nginep disini kan?" Kata Yuvin yang sedang merangkul Yohan. Alah udah aki aki juga masih rangkul rangkulan.

"Oh iya dong kang mau temenin MaHan tercintahhh!" Kata Wonjin samhil cium Donghee.

"Bau jigong dih!" Kata Donghyun sambil menoyor Donghyun.

"Eh gue dengernya Bae Jinyoung dih awoakwok" kata Hyeongjun dan membuat tawa mereka seketika pecah. Humor anak MaHan receh semua ternyata ya?

Wkwk






.

.

.

.






Donghyun keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut basah dan menghampiri Dongpyo yang sedang memberikan susu pada anaknya. Pake Dot ya inget!

Memeluk leher Dongpyo dari belakang membuat Dongpyo perdecak kesal. "Keringin dulu rambutnya!" Kata Dongpyo lalu melepaskan tangan Donghyun yang sedang memeluknya dari belakang lewat leher.

"Sama kamu" kata Donghyun sambil terduduk di antara paha paha Dongpyo. Dongpyo berdecak kesal. Tapi tetap melakukan nya. Istri yang baik.

"Dulu kamu nyuruh aku jangan tidur di kasur" kata Donghyun sambil flash back book sebelah hwhw.

Seketika pipi Dongpyo memanas mendengar apa yang Donghyun katakan. "Kamunya ngeselin sih!" Kata Dongpyo sambil mempercepat mengeringkan rambut nya.

"Ngga nyangka ya kita bakal punya Donghee" kata Donghyun sambil mendonggakan wajahnya dan memandang muka Dongpyo yang sudah seperti kepiting rebus.

"Jodoh ga akan kemana" kata Dongpyo lalu beranjak dari ranjang untuk menyimpan handuk kecil yang di pakai Donghyun.

"Iya tapi kan jodoh harus di cari, kalo diem ga akan datang sendiri" kata Donghyun sambil menghampiri Dongpyo dan memeluknya dari belakang.

"Tapi aku diem, kamunya aja yang nyamperin" kata Dongpyo sambil memainkan tangan Donghyun yang meilingkar mulus di perutnya.

"Kita sama sama Berjuang sayang" kata Donghyun sambil mendudukan dirinya di atas ranjang dan mendudukan Dongpyo di pangkuan nya.

Dongpyo hanya bergumam kecil dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Donghyun dan memejamkan mantanya.

"Ketika sebuah keinginan tercapai, Maka semuanya lunas. Ga akan ada hutang keinginan lagi ..."

"Iyalah kan keinginan nya usah tercapai"

"Iya he ... he" setelah itu terdengar nafas yang teratur dari Dongpyo. Donghyun teraenyum dan mengangkat Dongpyo untuk tertidur dengan nyaman juga dirinya yang akan ikut berbaring.

_♡_

Cerita nya makin hambar ga sih?

Behind Story Of KeumpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang