"tunggu disana emerson"ucap lelaki itu, tom riddle
ukh sial sekali aku hari ini , aku harus cepat pergi dari sini
aku berlari cepat untuk ke toilet perempuan, tau bahwa dia tidak akan berani masukaku menghela nafas berat lalu masuk kedalam salah satu stall toilet, aku menutup toilet itu dan duduk diatasnya
'hah hari ini sangat melelahkan, tapi aku tidak tahu bahwa riddle bisa legilimens, aku kira oclumency dan legilimens ku sudah tinggi tapi aku rasa aku salah ada orang yang lebih pintar dariku 'batinku frustasi
'hiks hiks'terdengar samar samar suara perempuan sedang menangis
hah ada yang menangis? aku rasa dia mengalami hari yang buruk haruskah aku melihat kondisinya?
aku berdiri dan keluar dari toilet tadi
'tok tok tok' aku mengetuk pintu yang kurasa sumber tangisannya
"kau tidak apa apa?"ucapku
suara tangisan didalam makin nyaring
"pergi! apa kau akan mengejek ku lagi ?"ucap perempuam di dalam dengan suara nyaring
"baiklah kalau kau ingin begitu"ucapku tidak ingin terlibat lebih jauh
aku berjalan menuju dorm ku untuk menyiapkan pelajaran selanjutnya
-----
dinner
"hai amber" ucap tina saat duduk disebelahku
"hai, tina" ucapku malas
"kamu kenapa? mukamu pucat sekali "ucapnya terlihat khawatir
"oh itu..."
"apa?"
"sepertinya sekarang riddle membenciku" ucapku malas
"hah yaampun bukannya aku sudah bilang jangan dekat dekat dengannya "ucapnya menghela nafas
"memang ada apa sih dengan riddle itu kenapa dia terlihat sangat menakutkan?"
"kau tahu ada rumor tentang riddle dan temannya yang kemarin itu kautemui mempunyai semacam perkumpulan "
"perkumpulan apa?"
"aku tidak tahu kalau itu tapi mereka menyeramkan"
"ya, lebih baik tidak berurusan dengan mereka" ucapku
"itu kan yang dari awal kubilang"ucapnya menghela nafas
----------
aku berjalan menuju dormku dengan tenang sampai
"tunggu"ucap suara berat khas nya itu
'sial, ini pasti riddle' tanpa pikir panjang aku memutuskan lari sejauh mungkin darinya
'hah....hah' helaku mencoba menstabilkan nafasku
"berhenti berlari dariku emerson"
ah sial, aku harus lari dari sini secelpatnya
tanpa sadar aku sudah ada di toilet perempuan lantai dua, lagi.
aku membasuh mukaku dengan air mencoba menenangkan diriku
tapi... kenapa aku begitu takut dengannya?kenapa aku sampai begini untuk menghindarinya?
aku menatap cermin itu melihat suatu yang janggal, riddle? dia masuk ke toilet perempuan?
"kau tidak bisa bersembunyi dariku"ucapnya
aku menelah ludah, gugup. sial aku sangat takut dengannya
Tanpa pikir panjang aku mengeluarkan tongkatku dari jubah dan mengarahkan padanya
"kau pikir aku takut denganmu?"ucapnya dengan mengambil langkah lebih dekat denganku
"dasar mesum kenapa kau masuk ketoilet pe- perempuan?!"
'sial dia menyeramkan'"mesum? bukankah itu kau"
"apa?!-"
"kau yang lebih dulu mengikutiku kan"
"tidak aku tidak pernah mengikutimu kaulah yang selalu mengikutiku-"
"lalu kenapa kau membaca pikiranku? aku tau kau bisa ligelimens kan?"
"aku tidak-"
"kau membaca pikiranku bahkan saat kau sudah tau aku memiliki oclumency"
"tidak, bukan seperti itu-"
" 'oh lihat ada seorang emerson yang mesum disini ' . apakah kau ingin aku menyebarkan hal itu kesemua orang? apakah kau ingin merusak nama keluargamu lagi ?"
"ti-tidak aku mohon jangan menyebarkan rumor nya"
"aku hanya akan tidak menyebarkan fakta itu jika kau ingin melakukan ini"
"lakukan apa?"
"jadilah pacarku "
KAMU SEDANG MEMBACA
Between us || tom riddle fanfic
FanfictionAmber Emerson seorang gadis pureblood pindahan dari sekolah ilvermony menjadi musuh besar tom riddle, seorang murid yang sangat disegani bahkan oleh guru guru sekalipun