silence

Awal

Mau tau ga gimana rasanya suka sama orang selama 5 taun lebih?? Cobain deh rasanya ahh mantavv

Mencintai seseorang lebih dari 5 tahun adalah sebuah perasaan yang tidak ingin aku rasakan tapi sayang aku tidak bisa memilihnya. Cerita ini berawal dari aku SD ketika teman sekelasku "menjodoh jodohkan" ku dengan dia

"Ciee Rena pacaran sama riskii"

"Iya cieee namanya samaan RA hahaha"

"Pajak jadiannya dong"

Lalu mereka sering menulis nama ku dan dia di tembok serta di belakang buku

Rena ❤️ riski

100% cinta mati
Dihapus sayang
Didiemin cinta
Marah cinta mati

INI BENAR-BENAR MEMALUKAN

Ya namanya juga anak SD waktu itu kan, ketika di jodoh jodoh kan maka kita akan terbawa perasaan dan mulai menyukai nya. Dan sial nya itu lah yang terjadi dengan ku lalu berlanjut sampai sekarang

Berbeda dengan 'Riski' Seseorang yang di jodoh-jodohkan dengan ku, dia terlihat risih dan tidak menyukainya. Semenjak saat itu juga dia tidak pernah bermain atau berbicara dengan teman-teman sekelas.

Dia lebih memilih untuk bermain dengan adik kelas dibanding dengan teman sekelas. Aku jadi sedikit merasa bersalah tentang itu karna merusak pertemanan nya dengan teman sekelas, tapi jika difikirkan aku pun korban disini bedanya aku menanggapi nya dengan biasa saja berbeda dengan dia.

Sampai sampai ketika kami berpas-pasan dia seperti menganggap ku tidak ada dan tidak berkontak mata atau pun berbicara

Ada sedikit rasa sedih SEDIKIT LOH YAA dan overthinking (Anjai masih bocil dah overthingking) seperti

"Emang aku segitu buruknya ya sampe dijodoh jodohin yang notabene becanda aja sampe segitunya"

Tapi tetap saja semenjak saat itu aku memutuskan untuk melanjutkan perasaan ini secara diam diam tanpa satu pun orang yang tau sampai sekarang. tidak peduli kalau itu hanya cinta monyet yang penting aku senang haha

Biasalah masih kecil belum mengerti rasanya patah hati

"RENA!!" Seseorang memanggil ku lalu menyadarkan ku dari lamunan ini

"Ahh i-iya ka?" Jawab ku terbata bata setelah tau kakak kelas yang menangani guguslah yang memanggil ku barusan

"Jangan melamun saat MPLS" katanya tegas

"M-maaf kak, saya tidak akan mengulangi nya lagi"

"Yasudah, ayo cepat maju kedepan dan perkenalkan dirimu karna tinggal kamu saja yang belum memperkenalkan diri"

"Oh oke" kata ku seraya melihat ke sekeliling kelas dan mendapati seorang yang ku lamunkan tadi tengah mengobrol dengan teman sebangkunya

Ya itu Riski Alverenda dia berada di gugus yang sama dengan ku. Entah ini keberuntungan atau kesialan untuk ku

Aku pun langsung maju kedepan dan memperkenalkan diri

"Haii perkenalkan nama saya rena Anandyara asal sekolah saya SD pelita raya alasan saya masuk sini karena saya tertarik dengan fasilitas yang sekolah punya"

BOHONG! Tentu saja alasan aku masuk sini bukan karna fasilitas yang sekolah ini punya tapi karna aku tau pasti riski masuk sini karna kakaknya alumni SMP ini

"Wahh berarti kamu satu SD ya sama riski" tanya kakak gugus

Sementara orang yang merasa namanya terpanggil hanya diam menatap kearah kakak gugus sebentar lalu mulai mengobrol lgi dengan teman sebangkunya

Entah apa yang mereka obrolkan

"Iya kak" jawabku singkat seraya tersenyum dan kembali ke tempat duduk ku

"Oke karna semua orang sudah memperkenalkan diri maka kita akan lanjut ke acara selanjutnya yaitu keliling sekolah, nah ayo semua berdiri dan berbaris di depan kelas" kata kakak gugus yang aku tau bernama dea

Para murid baru pun bergegas keluar dan berbaris seperti akan upacara

"Nanti kalian akan di bawa keliling sama ka dito ya. Jalan nya tidak perlu perbarisan seperti ini tapi tolong jalan yang rapi dan jangan sampai ada yang tertinggal" ucap kak dea memberikan sedikit intruksi

"Baik kak" jawa murid baru bersamaan

Sekarang aku tengah berjalan dibarisan paling belakang. Kenapa memilih paling belakang?? Tentunya agar dapat melihat riski dengan jelas walau hanya sebatas punggung dan belakang kepala

Kami berjalan jalan mengelilingi sekolah sambil mendengarkan sedikit informasi dari kak dito

Setelah berkeliling kami di biarkan istirahat dan memakan bekal yang wajib kami bawa sebagai syarat mpls

Menjadi murid baru yang masih masa mpls memang tidak bebas bahkan ketika istirahat pun kita tetap berada di bawa intruksi kaka gugus.

Seperti sekarang kami sedang duduk melingkar sambil makan. Dan makanan kami pun ikut berputar

"Biar temen kamu ngerasain makanan kamu juga" begitu kata kakak gugus

Aku tidak mempermasalahkan itu karna aku bisa memakan makanan milik riski haha. Oh yaa tentang riski posisinya sekarang adalah tepat duduk di depanku tetapi seperti biasa dia menganggap ku seperti tidak ada, berbeda dengan ku yang sedikit gugup

Huhu menyedihkan

Setelah kegiatan makan bersama kami di persilahkan untuk pulang dan beristirahat, menyiapkan diri untuk hari hari berikutnya