Bab III

45 5 2
                                    

Anak kecil mohon menyingkir, orang dewasa mari mendekat ;)

Toshinori POV

Aku melihat Raizel berdiri di depan apartemenku, aku tidak bisa menghampirinya dengan wujud All Might karena sudah mencapai limit.

'Nona Jeager, apa kau sudah lama menunggu?' tanyaku khawatir

Dia tersenyum melihatku hingga menyipit dan mengangkat kue di tangannya.

"Tosh Boleh aku masuk? dan berhenti memanggilku Nona Jeager, panggil aku Raizel" ucapnya sambil mengerucutkan bibir.

'Sangat Manis' ucapku tanpa sadar dan langsung berdehem untuk menetralkan persaanku.

Aku mengajaknya masuk. Aku sangat menyukai segala hal yang manis, kue termasuk dalam daftar. Aku menyiapkan piring, sendok dan pisau. Saat berbalik, aku melihatnya mencolek sebagian cream dengan jari telunjuknya dan mengemutnya dengan mata yang tertutup sambil mengerang.

'Shhittt' ucapku pelan, aku merasakan celanaku mengetat.

Raizel POV

'Toshi kemarilah' ucapku dengan nada menggoda.

Malam ini aku harus mencoba menyembuhkan cideranya pikirku yakin. Jika aku tidak bergerak cepat, saat All Might kembali, dia akan mengacaukan rencanaku dan aku akan merasa awkward jika berpapasan dengannya sepanjang hidupku.

Dia berjalan mendekat tetapi menghindari kontak mata denganku

Ehh, jadi dia tipe pemalu, innermu gemas

Aku membantunya menyiapkan kue dan dengan sengaja menggesekan tanganku dengannya. Setiap kali tangan kami bergesekan, aku merasakan rasa geli di bagian bawah perutku.

Aku menggeser kue dari meja counter, mendekatinya, dan perlahan menyudutkannya dan mengurungnya dengan kedua tangan di meja itu. Aku memajukan tubuhku, membuatnya memundurkan badannya. Perlahan tanganku yang ada di kanan dan krinya menggeranyangi tangan,  perlahan bergerak menuju dada dan membelainya, berlanjut keatas menuju bagian belakang lehernya, aku meliriknya yang memejamkan mata dan merasa menang.

Perlahan aku menekan bagian belakang lehernya ke arahku, mendekatkan wajah kami. Aku melihat mata birunya yang perlahan membuka. Memancarkan nafsu yang mulai menguasainya,  caranya menatapku membuat bagian bawahku berdenyut dan membuatku mengerang.

Perlahan dia mendekatkan wajahnya, aku menutup mataku. Tetapi aku tidak merasakan bibirnya di bibirku, dia mengecup keningku dan menyatukan kening kami.

"Apa yang kau lakukan Raizel" Ucapnya dengan nada rendah dan serak.

'Hmm.. menurutmu?' desahku manja memainkan tanganku di dadanya.

Aku memangut bibirnya perlahan, namun dia masih memandangku dengan sorot mata yang tidak aku mengerti.

Perlahan aku membuka kancing kemejanya

Aku merasakan tangannya menahan tanganku, aku melihatnya dengan wajah bingung.

Perlahan dia melepaskan tanganku dan bergerak menjauh. "Maaf Raizel" ucapnya sambil meninggalkanku yang mematung.























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang